Interior Gaya Coastal yang Mengusung Tema Tepi Pantai

Oleh:

Jo Keisha Audrey Pizzonya (2540096421)

Rumah dengan gaya modern minimalis belakangan menjadi trend di dunia interior desain sehingga kadang-kadang jadi terasa membosankan. Untuk anda yang sudah mulai bosan dengan gaya modern minimalis, mungkin ini sudah waktunya untuk beralih ke gayacoastal yang tidak kalah menarik dari modern minimalis.
Desain Interior Coastal adalah gaya interior atau penataan yang mengusung suasanatepi pantai dan laut. Gaya seperti ini dianggap cocok untuk hunian tropis di Indonesia. Berikut beberapa ciri khas rumah dengan gaya coastal untuk teman-teman yang tertarik dengan gaya interior ini.

 

 

1. Dominasi Warna Putih
Ciri khas pertama yang paling menonjol adalah dominasi penggunaan warna-warna terang, terutama warna putih. Warna putih ini akan memberikan kesan ruangan yang cerah dan lebih luas. Biasanya orang-orang akan memilih warna putih sebagai warna dinding, namun tak jarang juga banyak yang memilih furniture berwarna putih untuk memperkuat gaya coastal pada interiornya.

 

 

 

 

 

 

 

2. Perpaduan Warna Putih dan Warna Cerah Lainnya
Selain full warna putih, gaya coastal juga cocok digunakan dengan memadukan warna putih dengan warna-warna bernuansa pantai lainnya seperti biru, cokelat, krem dan abu.Hal ini juga dapat dilakukan untuk menghindari rasa bosan terhadap warna putih yang mendominasi ruangan. Elemen-elemen warna lain ini dapat diselipkan pada furniture, tirai, karpet, dan aksesoris ruangan lainnya. Usahakan perpaduan warna ini seimbang agar nuansa pantainya tetap terasa kental

 

3. Jendela dan Pintu yang Berukuran Besar
Biasanya gaya coastal akan membuat ruangan dengan suasana yang terang dan juga terbuka. Oleh sebab itu, biasanya rumah dengan gaya coastal harus dilengkapi dengan jendela-jendela berukuran besar agar sinar matahari dan angin dapat masuk ke dalam ruangan secara maksimal. Selain itu, jendela-jendela ini dapat dibuka pada pagi hari hingga sore hari agar ruangan tetap mendapatkan cahaya walaupun tidak menyalakan lampu. Hal ini tentu akan memberikan keuntungan seperti, penghematan listrik dan juga ruangan akan bebas dari kelembaban.

 

4. Memiliki Balkon yang Terbuka
Balkon terbuka menjadi keunikan tersendiri pada interior gaya coastal. Balkon terbuka yang ukurannya cukup besar ini dapat difungsikan sebagai tempat bersantai ataupun tempat berkumpul bersama anggota keluarga dan teman sambil menikmati pemandangan dan angin alami secara langsung. Furniture outdoor harus tetap berkualitas namun tidak berlebihan agar suasana nyaman tetap tercipta. Selain furniture biasanya juga ditambahkan tanaman atau pohon sebagai hiasan.

 

5. Penggunaan Furniture Glossy yang Diminimalisir
Interior bergaya coastal dengan suasana seperti di tepi pantai atau lautan sebaiknya tidak memakai furniture glossy. Hal ini disebabkan karena furniture atau barang-barang glossy dapat memantulkan cahaya matahari yang masuk secara berlebihan sehingga menyebabkan kesilauan. Sebagai gantinya, furniture yang digunakan bisa furniture yang terbuat dari kayu, kain atau kulit yang lebih cocok dengan suasana tepi pantai atau lautan. Hal ini juga merupakan hal penting dalam menciptakan gaya coastal yang sempurna.

 

6. Hiasan dan Pajangan Bernuansa Pantai atau Laut
Desain interior bergaya coastal identik dengan hiasan atau pajangan bernuansa pantai ataupun laut. Anda mungkin bisa menambahkan lukisan-lukisan bertemakan pantai atau lautan, pajangan kapal-kapalan, ornamen yang terbuat dari kerang dan batok kelapa ataupun pajangan berupa papan seluncur. Jika anda memutuskan untuk menggunakan hiasan atau pajangan bertema lautan atau pantai, pastikan bahwa anda dapat membersihkannya secara teratur. Jangan sampai pajangan-pajangan ini malah menjadikan ruangan acak-acakan atau bahkan kotor. Taruhlah hiasan atau pajangan seperlunya tanpa berlebihan agar ruangan tetap terasa nyaman.