Mengenal Lebih Jauh Konsep Interior Scandinavian

Oleh:

Jessica Gunawan (2501970632)

Salah satu konsep interior yang sedang tren saat ini adalah konsep Scandinavian. Scandinavian merupakan konsep design yang menerapkan sifat sederhana sekaligus elegan desain ini terinspirasi dari alam dan iklim di bagian eropa utara atau biasa yang dikenal sebagai sebutan nordik. Negara-negara yang termasuk dari Kawasan nordik, antara lain swedia, finlandia, Greenland, Islandia, Denmark, Norwegia, Svalbard. Istilah desain Scandinavian bermula dari pemeran design di Amerika dan Canada sekitar tahun 1950-an. Istilah tersebut memperkenalkan cara orang orang Scandinavia hidup dalam design yang kemudian berarti hingga saat ini yakni indah, sederhana, bersih, terinspirasi dari alam dan iklim utara, serta mudah diakses dan tersedia untuk semua. Para designer Scandinavian lebih tertarik untuk menghasilkan produk yang fungsional, tahan lama dengan harga yang efisien daripada menjual konsep desain yang baru pada konsumennya.

Gambar 1. Interior Scandinavian

Prinsip konsep interior Scandinavian mengutamakan fungsionalitas tanpa menghilangkan estetika, elegan, dan keanggunannya. Konsep Scandinavian memiliki karakteristik yang sederhana dan memiliki tampilan bersih yang terinspirasi dari perpaduan warna netral seperti putih, cream, abu-abu, dan unsur kayu. Konsep Scandinavian yang memperlihatkan suasana outdoor lebih memilih memasangkan kayu alami dan warna-warna netral karena konsep ini sangat berkaitan dengan iklim dan suasana landscape (danau, hutan, pegunungan). Sehingga  konsep ini menciptakan suasana yang dingin, nyaman, sejuk dan interior yang terang.

Untuk menciptakan suasana konsep Scandinavian tidak begitu sulit karena hanya memerlukan cat warna yang netral serta furniture unsur kayu. Semua permukaan dengan cat warna netral dimulai dari dinding hingga lantai. Lantai kayu yang di cat netral telah menjadi trademark dari konsep Scandinavian. Lantai Scandinavian lebih sering menggunakan kayu yang biasanya di cat warna netral.

Warna palet konsep Scandinavian menggunakan warna putih, abu-abu muda, cream, abu-abu gelap, coklat muda, hingga coklat tua. Warna gelap pada konsep Scandinavian biasanya hanya dipakai untuk warna-warna furniture atau dekorasi untuk menciptakan suasana yang lebih Scandinavian.

Material yang biasanya digunakan adalah kayu. Unsur kayu sangat banyak digunakan di konsep ini biasanya unsur kayu digunakan pada lantai, dinding atau bahkan bagian ceiling. Tetapi untuk material ini jangan digunakan pada semua permukaan pilih salah satu bagian saja kemudian padukan pada warna yang netral.

Konsep Scandinavian biasanya memiliki banyak bukaan untuk memanfaatkan sumber pencahayaan alami selain lampu dan mengutamakan furniture yang sederhana dan fungsional.

Karena konsep Scandinavian merupakan konsep yang sederhana dan fungsional interiornya pun terlihat lapang tanpa banyak furniture dan dekorasi, karena konsep desain ini biasanya digunakan pada rumah-rumah yang berukuran mungil. Sehingga untuk mendapatkan suasana yang lapang hanya menggunakan perabotan yang benar-benar diperlukan saja.

Gambar 2. Interior Scandinavian

Konsep Scandinavian memiliki banyak bukaan dan jendela  yang besar karena negara eropa utara biasanya akan mengalami musim dingin yang panjang dan midnight sun alias matahari tengah malam yang cukup panjang. Saat midnight sun tiba, warga akan memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami di rumah.

Tanaman hias untuk konsep Scandinavian selain untuk mempercantik ruangan kehadiran tanaman ini juga dapat membersihkan udara dalam rumah. Biasanya tanaman hias pada konsep ini adalah tanaman hias berpot kecil seperti kaktus, dan sukulen. Tanaman hias dengan pot besar biasanya tanaman monstera. Selain tanaman hias biasanya juga ditempatkan vas bunga garbera daisy atau bunga krisan yang diberi air. 

Dan konsep design furniturenya menggunakan material kain yang biasanya diletakkan di atas sofa, Kasur atau tempat lainnya. Selain berfungsi  sebagai elemen dekoratif hadirnya kain kain ini juga berfungsi sebagai penghangat ruangan. 

Referensi
https://www.dekoruma.com/artikel/75837/ciri-khas-scandinavian-interior