Pengaruh Interior terhadap Perasaan Manusia

Oleh :

Rafi Anugerah Herman (2502078473)

Apa yang terjadi jika anda dalam perasaan yang buruk dan anda ada di dalam ruangan yang sempit, gelap, dan berantakan? Pasti kita akan berada pada perasaan yang semakin buruk. Meskipun kita dalam perasaan emosi yang baik, mungkin kita juga akan merasakan tidak nyaman dan emosi kita yang baik itu akan berubah menjadi buruk. Juga sebaliknya, jika anda dalam perasaan yang buruk, namun ada dalam ruangan yang cerah, bersih, dan tertata, perasaan anda akan membaik. Perasaan sendiri menurut KKBI mempunyai makna keadaan batin sewaktu menghadapi (merasai) sesuatu. Orang bisa merasakan melalui salah satu panca indra yang di punya. Seperti salah satu contohnya yaitu, indra penglihatan.

Indra penglihatan akan menyalurkan apa yang dilihat kedalam pikiran, setelah diolah, pikiran akan merespon objek yang kita lihat tadi menjadi perasaan. Apa saja objek yang kita lihat dan berubah jadi perasaan? Yang pertama adalah

  • Cahaya
    untuk membantu mata melihat, kita pasti membutuhkan cahaya. Cahaya bisa berasal dari matahari, api, lampu dan energi lain yang bisa menghasilkan cahaya. Cahaya yang minim pada ruangan, akan membuat objek yang lain akan susah terlihat. Kita akan merasa sempit, terhimpit, tertekan, terintimidasi, dan terancam di dalam ruangan, karna keterbatasan objek yang dilihat.
  • Warna
    Warna yang terang, bersifat mudah memantulkan cahaya. Membantu untuk penyebaran cahaya. Penggunaan warna terang juga bisa memberikan kesan ruangan yang luas. Warna-warna terang identic dengan perasaan yang ceria dan berenergi. Ruangan dengan pemilihan warna gelap bisa juga digunakan, pada umumnya yang menggunakan warna gelap, mereka mengkombinasi kan warna lain pada satu ruangan. Seperti warna hitam, tidak selalu identik dengan hal yang menyeramkan, justru bisa menjadi hal yang elegan jika perpaduan cahaya dan warna lain serasi.
  • Tata letak barang benda
    Peletakkan barang benda juga berpengaruh dengan perasaan pengguna. Barang yang multifungi bisa digunakan pada ruangan dengan ukuran yang kecil. Peletakkan barang seharusnya tidak mengganggu proses bekerja manusia.
  • Aksesoris atau hiasan
    Jika masih memungkinkan untuk menambah aksesoris atau hiasan pada ruangan anda, disarankan untuk tidak menggunakan berlebihan. Jika lokasi yang digunakan untuk aksesoris itu pas, akan semakin menambah kesan indah pada ruangan.

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa, interior dapat mempengaruhi perasaan dan emosi manusia. Hal tersebut juga tergantung dari pengalaman psikologis, sudut pandang, pikiran, ilmu yang diyakini dan imajinasi masing-masing. Karena beberapa manusia juga ada yang merasakan kenyamanan di ruangan yang dianggap orang lain tidak nyaman. Perasaan akan selalu ada disetiap waktu. Oleh karena itu, sangat penting dalam perancangan interior untuk memahami penghuni ruangan tersebut.