WEBINAR HIMDI #1 2021 The Art of Lighting in Retail Space

Seminar merupakan salah satu program kerja milik Himpunan Mahasiswa Desain Interior (HIMDI) BINUS University yang dilaksanakan sebanyak dua kali dalam satu tahun. Dalam program seminar yang kita laksanakan pada Sabtu, 9 Oktober 2021, kami mengangkat tema “The Art of Lighting in Retail Space”. Kami memilih tema ini dengan harapan peserta dapat menambah wawasan mengenai penataan lighting yang baik pada sebuah area retail.

Keterbatasan situasi pada masa pandemi membuat acara seminar pada tanggal 9 Oktober 2021 dilaksanakan melalui ZOOM Meetings. Acara seminar dimulai pukul 14.00 WIB dengan pembukaan oleh MC yaitu Jean Michelle, disusul dengan pemberian kata sambutan oleh ketua HIMDI 2020 yaitu Stevian Khansa dan ketua program kerja Seminar yaitu Cindy Felicia Herson.

Gambar 1.

Kami mengawali acara dengan menyambut Ibu Gita Listia S. Ds, M.A selaku pembicara sekaligus dosen di jurusan Desain Interior BINUS University. Adapun beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Moderator kita yaitu Vania Elvaretta kepada Ibu Gita seperti pertanyaan tentang pengalamannya berkuliah di Jerman. Ibu Gita menceritakan bagaimana sistem perkuliahan dan pembelajaran mengenai Design Lighting yang beliau jalankan. 

Gambar 2.

Dalam materi yang dibawakan, Ibu Gita menjelaskan materi mengenai Basic Lighting in Retail Space yang dapat menambah wawasan para peserta. Ibu Gita menjelaskan beberapa hal mengenai lighting, salah satunya adalah tujuan dari penataan lighting pada area retail. Tujuan dari penataan lighting ini sendiri adalah untuk ‘atract’ customer yang mengunjungi retail tersebut. Jenis-jenis lighting untuk ‘atract’ customer antara lain, lighting pada fasad, entrance, window display, dan display lighting

Selain itu, Ibu Gita juga menjelaskan tujuan lain dari penataan lighting yaitu, ‘facilitate’, jenis lighting untuk ‘facilitate’ customer adalah cashier counter lighting. Selanjutnya, Ibu Gita juga menjelaskan bahwa lighting memiliki peran penting dalam membuat ambiance suatu tempat, dari temperatur warna 2700-5000K memiliki perannya masing-masing. Semakin kecil temperatur warna yang digunakan, ambiance suatu tempat akan semakin warm dan juga sebaliknya. Tidak hanya memberikan informasi mengenai penataan lighting, Ibu Gita juga memberikan informasi mengenai energy saving pada penggunaan lighting yang dapat mengurangi penggunaan energi berlebih pada suatu retail

Pesertanya sendiri cukup tertarik dengan materi yang dibawakan oleh Ibu Gita, tidak hanya mahasiswa/i BINUS tetapi terdapat mahasiswa/i jurusan lain, mahasiswa/i interior universitas lain, mahasiswa/i yang sudah lulusan magister, hingga para dosen interior juga turut tertarik dan hadir pada seminar ini.

Dapat disimpulkan juga bahwa dunia seni lighting merupakan sebuah pekerjaan yang menarik, tidak hanya sekedar menempatkan lampu yang terang di sebuah bangunan. Pengaplikasiannya pun tidak hanya pada rumah tinggal, namun juga bisa pada bangunan arsitektural, mall, maupun retail yang pastinya kita harus memahami dulu kebutuhannya beserta tujuannya (atrract, evaluate, facilitate).

Gambar 3.
Gambar 4.

Pada sesi tanya jawab, tidak hanya peserta (mahasiswa-mahasiswi) saja yang ramai bertanya perihal lighting, namun para dosen yang ikut serta dalam acara ini juga ikut bertanya dan meramaikan seminar ini. Bu Gita menjawab hampir setiap pertanyaan yang ada dan menjelaskan kepada yang bertanya dengan jelas dan detail.

Pada penghujung acara, kami mengumumkan beberapa pemenang untuk pertanyaan yang paling kreatif dan berbobot. Setelah pengumuman pemenang, peserta diminta untuk mengisi Exit Ticket sebagai bukti kehadiran acara seminar hari itu. Sebelum keluar dari zoom kami melakukan sesi foto sebagai bentuk dokumentasi acara. Pada akhirnya acara ditutup dengan beberapa kata penutup dan ucapan terima kasih dari MC sebagai tanda berakhirnya acara. 

Gambar 5.
SEMINAR