Ornamen Rumah Tradisional Betawi

             Rumah tradisional Betawi terbagi menjadi 4 jenis yaitu rumah Kebaya, rumah Gudang, rumah Panggung, dan rumah Joglo. Tata letak ruangan pada rumah tradisional Betawi biasanya terbagi menjadi area semi privat berupa teras/ amben di bagian depan rumah. Area privat berupa pangkeng/ ruang keluarga dan kamar tidur berada di bagian tengah rumah. Area servis berupa srondoyan/dapur terletak pada bagian belakang rumah. Letak kamar mandi berada di luar bangunan rumah / di belakang rumah yang bertujuan agar rumah senantiasa bersih secara lahir dan batin.

            Ciri khas dari rumah tradisional Betawi adalah ornamen dengan makna filosofisnya. Ornamen yang terdapat pada rumah tradisional Betawi biasanya diambil dari bentuk flora / fauna dan kaitannya dengan alam. Berikut ini terdapat beberapa ornamen yang terdapat pada rumah tradisional Betawi:

1. Ornamen Gigi Balang

           Bentuk ornamen gigi balang dapat terbagi menjadi bentuk wajik, tumpal, kuntum melati, dan potongan waru. Bentuk segitiga terbalik yang berulang pada ornamen gigi balang merupakan transformasi bentuk dari gigi belalang. Makna dari ornamen gigi balang adalah pertahanan yang kuat dan keberanian. Hal ini juga merupakan prinsip utama masyarakat Betawi. Ornamen ini biasanya dijadikan sebagai lisplang yang terletak pada bagian depan rumah berdekatan dengan atap rumah.

2. Ginggang

           Ornamen ginggang biasanya terletak pada langkan/ pagar pembatas pada teras rumah tradisional Betawi. Bentuk segitiga dan persegi panjang pada ornamen ginggang merupakan transformasi dari bentuk manusia. Makna dari ornamen ini adalah etika bertamu lebih baik melewati halaman depan rumah.

3. Bunga Melati

           Ornamen bunga melati biasanya dijadikan ukiran pada tiang rumah tradisional Betawi atau pada sisi penutup depan atap. Ornamen ini memiliki makna agar hati/perasaan pemilik rumah dapat harum selayaknya bunga melati yang sedang mekar.

4. Motif Tapak Jalak

Ornamen ini biasanya terletak pada bagian atas pintu sebagai ventilasi udara dan cahaya. Ornamen ini tersusun dari bentuk geometris persegi. Ornamen ini memiliki makna penolak bala atau sebagai penjaga kekuatan jahat bagi penghuni rumah.

5. Bunga Cempaka

           Ornamen ini terletak pada bagian atap rumah dan juga digunakan sebagai ventilasi udara dan cahaya. Bunga cempaka memili makna keanggunan atau kehormatan bagi masyarakat Betawi karena bunga cempaka mewakili keharuman dan nilai yang tinggi.

REFERENSI:

https://blokbetawi.wordpress.com/2017/08/10/falsafah-dibalik-bentuk-ornamen-rumah-betawi/
https://www.dekoruma.com/artikel/61750/apa-itu-rumah-betawi
https://docplayer.info/70160029-Bab-iii-rumah-adat-betawi-setu-babakan-3-1-perkampungan-budaya-betawi-setu-babakan.html  
https://media.neliti.com/media/publications/112426-ID-transformasi-ornamen-rumah-betawi-dalam.pdf
https://docplayer.info/51618483-Geometri-ornamen-pada-fasad-rumah-tinggal-betawi-pinggir-studi-kasus-bale-kambang-condet.html
http://sudinpusarjakpus.jakarta.go.id/?p=8350