Refill Station? Beli Produk Tapi Kok Ngga Ada Kemasannya?
Produk kebutuhan rumah tangga seperti produk pembersih badan atau produk pembersih ruangan, kebanyakan atau bahkan semua produk tersebut menggunakan plastik sebagai bahan utama untuk membuat kemasannya. Setelah produk dibeli, kemasan plastik sekali pakai tersebut hanya akan bertahan beberapa jam sebelum isi produknya dipindahkan ke dalam wadah masing-masing, setelah itu plastik tersebut akan langsung berpindah ke tempat sampah, dan menuju ke proses daur ulang.
Mengingat durasi penggunaannya yang hanya sesingkat itu, apalagi jika dibanding dengan lamanya durasi yang dibutuhkan untuk mendaur ulang plastik-plastik tersebut, mulai banyak ide-ide yang bermunculan yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai.
Pada tahun 2020, PT Unilever Indonesia, Tbk. memperkenalkan Refill Station pertama mereka yang berlokasi di Saruga Package-free Shopping Store, Bintaro. Proyek ini menjadi salah satu usaha mereka dalam mendukung usaha pemerintah Indonesia untuk mewujudkan ‘Indonesia Bebas Polusi Plastik pada Tahun 2040’.
Saruga Package-free Shopping Store sendiri adalah sebuah bulk store, atau biasa lebih dikenal dengan sebutan toko curah, dimana produk-produk dijual tanpa kemasan aslinya, sehingga pembeli yang datang harus membawa wadahnya sendiri dari rumah masing-masing.
Menurut Pak Adi Asmawan sebagai pemilik Toko Saruga Package-free Shopping Store ini, Saruga dan Unilever mempunyai satu visi yang sama, yaitu berkeinginan untuk berkontribusi untuk mengurangi volume sampah plastik sekali pakai. Hal ini juga didukung dengan kualitas produk yang tidak berbeda dengan produk pasaran, sehingga tidak ada kerugian bagi para pembeli.
Referensi:
https://www.unilever.co.id/news/press-releases/2020/unilever-perkenalkan-refill-station-sebagai-alternatif-belanja-lebih-ramah-lingkungan.html https://www.youtube.com/watch?v=DwSJXQXxdhU