Material Atap

23 Nov 2021

Article

Oleh : Nikita Putri Iskandar – 2301850891 & Vanessa Brigita Suwandi – 2301859184

Pada suatu bangunan atap memiliki peranan yang sangat penting sehingga kita harus memilih material atap yang cocok dengan lingkungan sekiraran bangunan tersebut. Fungsi dari atap tersebut adalah untik melindungi kita dari cuaca seperti hujan dan sinar matahari. Sedangkan material atap yang ebragam membuat kita bingung untuk memilihnya. Berikut penjelasan material-material atap yang dapat digunakan.

1. Atap berbahan alami

Atap ini merupakan atap yang biasanya digunakan pada bangunan tradisional, atap ini berbahan alami seperti kayu, ijuk, dan rumbia. Atap ini sangat cocok digunakan di indonesia dikarenakan iklim tropisnya.

Gambar 1. Atap Rumbia (arsupala.com)

Gambar 2. Atap Bamboo (Merdeka.com)

Kelebihan atap berbahan dasar alami :

Memberikan kesan alami
Ekonomis
Ringan sehingga tidak memberatkan struktur atap

kelemahan atap berbahan dasar alami :

Rawan untuk bocor dan terbakar
Atap alami lebih sulit untuk diganti
Tidak tahan lama, hanya dapat tahan selama 4 tahun

2. Atap genteng tanah liat

Merupakan jenis genteng yang paling banyak digunakan sebagai atap rumah dan sudah menjadi ciri utama rumah di Indonesia yang telah digunakan jauh sebelum abad – 19. Genteng ini ummunya cocok digunakan baik pada rumah bergaya mewah dan kecil. Genteng ini memiliki banyak pusat produksi yang dominan di Pulau Jawa. Genteng tanah liat dibuat dari tanah liat dengan kualitas khusus yang dicetak terlebih dahulu sebelum dibakar pada tungku hingga kering, kuat, dan rapi

Gambar 4. Jenis Atap (99.co)

Gambar 5. Jenis Atap Tanah Liat (Kompasiana.com)

Kelebihan genteng tanah liat :

Bobot atap yang cukup ringan
Daya tekan sangat kuat
Menyerap panas
Daya tahan yang lama
Harga relatif murah

Kekurangan genteng tanah liat:

Mudah berlumut dan berjamur
Proses pemasangan yang agak rumit
Warna genteng cenderung cepat pudar

3. Atap genteng beton

Atap berbahan dasar betom merupakan campuran dari pasir, semen, dan air. Atap jenis ini memiliki 2 tipe, yaitu tipe bergelombng untuk memberikan kesan natural dan tipe datar untuk memberikan kesan yang modern.

Gambar 6. Atap Beton (dekoruma.com)

Gambar 7. Atap Genteng Beton (kompasiana.com)

Kelebihan atap genteng beton :

Tahan lama
Tahan terhadap serangga
Biaya perawatan yang rendah
Banyak pilihan warna dan gaya

Kekurangan atap genteng beton :

Biaya lebih mahal
Pemasangan yang cenderung sulit
Berat sehingga dapat memberatkan struktur atap
Tidak semua genteng beton cocok untuk semua kemiringan atap

4. Atap genteng metal/logam (genteng metal pasir)

Genteng metal atau logam merupakan jenis genteng yang menggunkan bahan utama logam terutama pada penggunaan atap modern. Genteng metal memiliki kualitas yang umumnya tahan lama hal ini karena genteng metal terbuat dari bahan dasar logamyang dicampur dengan pasir, campuran pasir tersebut membuat keadaan rumah menjadi lebih dingin meski cuaca bersuhu panas. Genteng ini sendiri memiliki beberapa tipe yang dibagi berdasarkan jenis logam , yaitu: