METRO XINWEN: Liputan Wayang Potehi Taiwan

Pada tanggal 26 April lalu, Rumah Cinwa, sanggar budaya dalam negeri yang didedikasikan untuk memperkenalkan kembali wayang potehi. Pada kesempatan ini, kedua pihak saling mengadakan pertukaran budaya, yang dilakukan dengan melalui pertemuan online untuk memperkenalkan sejarah perkembangan dan koleksi wayang potehi representatif di Museum Wayang Pemda DKI Jakarta dan Museum Taiyuan di Taiwan. Acara ini juga mengundang direktur kedua museum yakni Bapak Sumadi dan Bapak Robin Ruizendaal sebagai pembicara dalam pertemuan online ini. Dari pihak Binus University, Dr. Yi Ying mendampingi acara sebagai komentator budaya. Acara ini diliput oleh Metro Xinwen.

Wayang telah mengalami perubahan bentuk dari masa ke masa. Pertukarang wayang telah menjadi salah satu saksi pertukaran budaya yang kuat. Dijelaskan dalam webinar, bahwa wayang telah masuk ke Indonesia sejak era Dinasti Song dan memulai pertunjukan dalam bahasa Melayu sejak tahun 1885. Saat ini, Museum Wayang Pemda DKI Jakarta memiliki hampir 7000 wayang dari Indonesia dan seluruh dunia. Sebagian besar tema pertunjukkan diangkat dari sejarah dan legenda Tiongkok kuno. Melalui pertemuan ini, Bapak Robin Ruizendaal, memperkenalkan pentingnya Wayang Potehi di Taiwan dan perubahan dari wayang tersebut dari masa ke masanya.

Di akhir acara, Prof Robin Ruinzendaal juga menyatakan bahwa ia berharap agar anak muda zaman sekarang lebih memiliki minat terhadap wayang.


Sumber: Metro Xinwen