Penanganan Orang Pingsan: Langkah Cepat dan Tepat untuk Mencegah Kondisi yang Memburuk
Pingsan adalah kondisi kehilangan kesadaran sementara yang disebabkan oleh penurunan aliran darah ke otak. Situasi ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, terutama di lingkungan yang panas, ramai, atau saat seseorang mengalami kelelahan ekstrem. Pada artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah penting yang harus dilakukan dalam menangani orang yang pingsan.
Evaluasi Kesadaran: Gunakan nilai ASNT
Periksa Tingkat kesadaran korban dengan metode ASNT:
A – Awas (sadar penuh & responsif)
S – Suara (Respon terhadap panggilan/suara)
N – Nyeri (Respon terhadap nyeri seperti cubitan ringan)
T- Tidak Respon (tidak ada respons sama sekali)
Jika korban tidak merespons sama sekali, hitung selama 1 menit.
– Jika setelah 1 menit korban mulai merespons, lanjutkan dengan pemeriksaan Tanda-tanda vital (Pernafasan, Denyut Nadi, Suhu dan Tekanan Darah)
– Jika setelah 1-2 menit tetap tidak ada respons sama sekali, segera hubungi ambulans. Ini bisa jadi pertanda kondisi medis serius.
Penanganan Dasar Pingsan
- Posisikan Korban dengan aman
Bantu korban berbaring terlentang dengan kepala sejajar dan angkat kedua kakinya sekitar 30 cm untuk melancarkan aliran darah ke otak. - Longgarkan pakaian
Buka kerah baju, lepas dasi atau aksesori ketat lainnya yang dapat menggangu pernafasan. - Beri udara segar
Pastikan area memiliki sirkulasi/ventilasi udara yang baik. Jika sedang di luar ruangan dan kondisi memungkinkan, pindahkan korban ke tempat teduh. - Pantau kondisi korban
Jika korban sadar kembali, biarkan tetap berbaring dan istirahat. Jangan langsung berdiri atau diberi minum/makan sampai benar-benar stabil. - Hubungi bantuan medis jika perlu
Jika korban tidak sadar lebih dari 1-2 menit atau terdapat gejala tambahan seperti kejang, muntah atau sesak nafas, segera cari bantuan medis profesional.
Penyebab Umum Pingsan
Pingsan biasanya terjadi akibat aliran darah ke otak yang menurun. Hal ini bisa dipicu oleh dehidrasi, berdiri terlalu lama, kepanasan, stres berat, atau kadar gula yang rendah. Kondisi medis seperti anemia atau gangguan jantung juga bisa meningkatkan resiko terutama saat tubuh kelelahan atau kurang asupan.
Pencegahan Pingsan di Lingkungan Kampus
Untuk mencegah pingsan, jaga tubuh tetap terhidrasi, makan teratur, dan istirahat cukup. Hindari berdiri terlalu lama tanpa bergerak, terutama di tempat panas. Jika mulai merasa pusing atau lemas, segera duduk dan beri tahu teman atau petugas medis agar bisa segera ditangani.
Dengan memahami prinsip 3A, evaluasi kesadaran dengan ASNT, dan langkah-langkah pertolongan dasar, siapa pun bisa menjadi penolong saat terjadi situasi darurat. Sebagai FARCO, kami percaya bahwa pertolongan pertama bukan hanya tugas tim medis, tapi tanggung jawab semua bersama dalam menjaga keselamatan mau di lingkungan kampus maupun luar.