Makan Onde-Onde di Awal Musim Dingin

Sumber gambar: https://smystery.wordpress.com/2012/12/20/makna-di-balik-tradisi-makan-onde-di-bulan-desember/

Onde-onde yang disebut juga kue bola ketan atau Tāngyuán 汤圆 atau Yuánxiāo 元宵 atau Tāngtuán 汤团 adalah makanan tradisional Tiongkok yang terbuat dari  tepung ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan disajikan dengan kuah jahe dan gula merah. Makanan ini biasanya dikonsumsi oleh masyarakat Tionghoa pada tanggal 21 Desember (pada tahun kabisat) atau 22 Desember untuk merayakan hari festival DongZhi (冬至). Festival DongZhi (冬至) merupakan sebuah perayaan untuk berkumpul bersama keluarga pada musim dingin di Tiongkok yang biasanya diadakan pada 23 Desember atau setelah hari Ibu. 

Mengapa Tāngyuán disajikan dengan bentuk bola? Hal ini mempunyai makna yang terselubung yaitu persatuan, keutuhan, dan harmonisasi dalam keluarga. Reuni atau kebersamaan inilah yang disimbolkan oleh bentuk bulat dari Tāngyuán. Adapun arti lain di Indonesia yaitu kata ronde dalam bahasa Belanda berarti bulat yang dimana sesuai dengan bentuk makanan tersebut. Adapun mitologi yang menyatakan bahwa onde-onde dipercaya melambangkan keseimbangan alam atau yang biasa dikenal dengan yin dan yang. Tidak hanya itu, setiap orang dipercaya harus mengonsumsi Tāngyuán sebanyak usia mereka ditambah satu, agar dapat dipertemukan kembali untuk perayaan di tahun selanjutnya.

Kebersamaan dan ikatan antar anggota keluarga tidak hanya disimbolkan dengan bentuk bulat dari Tāngyuán itu sendiri, namun dari teksturnya yang padat dan lekat karena terbuat dari tepung ketan memiliki makna seperti ikatan yang erat antar anggota keluarga maupun pertemanan. Tāngyuán disajikan dengan kuah jahe yang terbuat dari perpaduan jahe dan gula merah yang mempunyai makna hubungan keluarga yang hangat dan harmonis. Komposisi jahe juga digunakan sebagai penghangat tubuh pada saat musim dingin.

Tahukah kalian bahwa perayaan makan Tāngyuán bertepatan dengan Hari Ibu di Indonesia? Memberikan onde-onde saat hari ibu menjadi simbol penghormatan terhadap ibu yang sudah melahirkan dan membesarkan anaknya, maka untuk menghormati jasanya, ibu adalah org pertama yg makan onde-onde.

Daftar Pustaka:

https://smystery.wordpress.com/2012/12/20/makna-di-balik-tradisi-makan-onde-di-bulan-desember/

https://www.tagar.id/sejarah-ondeonde-berasal-dari-tiongkok

https://sajiansedap.grid.id/read/101271839/masyarakat-tionghoa-harus-makan-onde-sebanyak-umurnya-hari-ini-ini-alasannya?page=all

https://www.pegipegi.com/travel/onde-onde-dan-perayaan-hari-ibu-di-kalangan-orang-tionghoa/

Suryananda Khameswara