Wow! Elon Musk Berhasil Membuat Baterai Raksasa yang Bisa Menghidupi 8.000 Rumah!
Siapa sih yang tidak tahu Elon Musk? Seorang entrepreneur yang mempunyai perusahaan ternama seperti SpaceX dan Tesla ini berhasil memenuhi janjinya untuk membangun baterai terbesar di dunia. Baterai raksasa ini mempunyai tegangan 129 MW dan dibuat oleh Elon Musk untuk negara bagian Australia Selatan, yang sedang mengalami krisis energi. Namun pembuatan baterai ini tak lepas dari sebuah taruhan yang cukup gila!
Bermula dari Nazar
Pembuatan baterai raksasa ini bermula dari masalah negara bagian Australia Selatan yang sedang mengalami krisis energi. Maret lalu, Elon Musk membuat taruhan di Twitter bahwa ia akan membuat sebuah baterai raksasa di Australia. β100 hari setelah tanda tangan kontrak, atau gratis,β nazarnya. Andaikan saja dia melewati deadline pembuatan baterai tersebut, mungkin dia sudah rugi 50 juta US dolar!
Ada Apa Dengan Baterai Raksasa Ini?
Baterai raksasa yang bernama Tesla Powerpacks ini telah dipasang dan dihubungkan ke sebuah ladang angin di utara Adelaide. Baterai ini juga akan menjalani beberapa tes agar memenuhi sejumlah persyaratan yang berlaku. Tesla Powerpacks terbuat dari lithium-ion, yang biasa kita temui di smartphone ataupun di gadget lain yang membutuhkan baterai. Tesla Powerpacks bisa menampung energi dari sumber terbarukan seperti angin dan sinar matahari, lalu menyalurkannya ke jaringan listrik jika penggunaan listrik sedang tinggi.
Bagian dari Rencana Bernilai 550 Juta US dolar
Selain baterai raksasa ini, pemerintah Australia Selatan juga menggelontorkan banyak uang untuk proyek-proyek sumber daya listrik setelah negara bagian tersebut mengalami pemadaman listrik selama 18 bulan. βHal ini memberikan pesan yang jelas bahwa Australia Selatan akan menjadi pemimpin dalam urusan energi terbarukan dengan penyimpanan baterai,β ujar Weatherill, seorang politisi Australia Selatan. Adapun pemerintah Australia Selatan tidak menyebutkan berapa yang harus dibayarkan kepada Musk untuk baterai tersebut.
Tesla Powerpacks akan beroperasi pada 1 Desember mendatang, setelah seluruh persyaratan telah terpenuhi. Baterai ini diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan krisis energi yang melanda di negara bagian tersebut.