Yuk, Kenalan Lebih Dekat dengan Teknologi 5G!
(Sumber: shutterstock.com)
Istilah 4G tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Peluncuran 4G menjadi batu
loncatan dari banyaknya perkembangan produk teknologi, serta perubahan gaya hidup yang
semakin membutuhkan gadget di era modern saat ini. Ada banyak hal yang sebelumnya tidak
kita dapatkan di era 3G, tapi bisa kita capai di era 4G, seperti kemampuan smartphone untuk
mengakses aplikasi berbasis video secara wireless dengan latency yang rendah.
Kini, 5G hadir sebagai generasi lanjutan dari teknologi 4G. Bayangkan saja dengan
teknologi 5G, kita bisa men-download file 10 hingga 20 kali lebih cepat. Bahkan, kita juga
akan bisa menonton video YouTube beresolusi 4K tanpa lag sama sekali, loh! Untuk mengenal
lebih dalam apa saja keunggulan dari teknologi 5G, yuk simak pembahasan berikut ini!
Evolusi Teknologi Wireless
(Sumber: optimumpps.co.uk)
Sebelum dikembangkan menjadi 5G, teknologi di seluruh dunia mengalami proses evolusi yang cukup panjang dari generasi-generasi sebelumnya. Berikut ini adalah sejarah dari evolusi teknologi wireless di dunia:
1. 0th Generation (0G)
0G merupakan generasi sebelum lahirnya era teknologi telepon seluler. Komunikasi pada era ini hanya dapat dilakukan melalui suara dengan menggunakan telepon radio yang dipasang di dalam mobil ataupun truk. Harga dari telepon radio tersebut cukup mahal pada masa itu, sehingga hanya kalangan tertentu saja yang memilikinya.
2. 1st Generation (1G)
1G merupakan generasi lahirnya telepon seluler. Telepon pada zaman ini menggunakan sinyal analog dan mulai menerapkan sistem Frequency Division Duplex (FDD), sehingga kita mulai bisa mengirim serta menerima pesan melalui telepon dalam waktu yang bersamaan. Koneksi 1G memiliki bandwith sebesar 25 MHz dengan kecepatan maksimum mencapai 2.4 Kbps. Oleh karena itu, jangkauan sinyalnya juga masih terbatas dan kualitas suara yang dihasilkan juga masih kurang bagus.
3. 2nd Generation (2G)
2G merupakan generasi peralihan sinyal analog menjadi digital. SMS mulai diperkenalkan sebagai media komunikasi selain telepon suara. Pada masa 2G, mulai dikenal teknologi wireless, seperti mobile data, Personal Communications Service (PCS), dan Wireless Local Area Network (WLAN). 2G WLAN menawarkan jangkauan sinyal yang lebih luas, dengan kecepatan maksimum sebesar 64 Kbps, sehingga suara telepon yang dihasilkan sudah jauh lebih bagus dari 1G.
Selanjutnya, muncul 2.5G sebagai pengembangan dari 2G, yang mulai mengimplementasikan General Packet Radio Service (GPRS). Sejak masa 2.5G, kita mulai bisa mengirim email dan streaming. 2.5G kemudian disempurnakan lagi menjadi 2.75G, atau yang lebih dikenal sebagai Enhanced Data rates for GSM Evolution (EDGE). Koneksi EDGE menawarkan kecepatan maksimum mencapai 128 Kbps.
4. 3rd Generation (3G)
Pada masa 3G, internet mulai dapat bekerja secara wireless. Koneksi 3G mulai menggunakan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) dan Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA), yang memiliki kecepatan maksimum mencapai 2 Mbps. Dengan kecepatan internet yang jauh lebih optimal, lahirlah aplikasi-aplikasi media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, yang bahkan bisa diakses dari smartphone secara langsung tanpa menggunakan kabel LAN.
5. 4th Generation (4G)
Pada era 4G, mulai dikenal IP-based protocols untuk menghubungkan jaringan komputer supaya dapat mentransfer data dengan lebih akurat dan lancar. Sebelum disempurnakan, 4G lebih dikenal sebagai Long Term Evolution (LTE) atau 3.95G. Dari LTE, lahirlah jaringan Voice over LTE (VoLTE), sehingga kita dapat bertelepon secara lancar melalui jaringan internet.
4G menawarkan kebebasan lebih untuk memilih layanan operator internet dengan harga yang lebih terjangkau. Kecepatan maksimum 4G dapat mencapai 100 Mbps. Dengan kecepatan tersebut, kita bisa menonton video YouTube dengan kualitas HD dan dengan latency yang rendah. Kita juga bisa bermain game, seperti PUBG, bersamaan dengan ratusan player lainnya dalam satu map yang sama berkat kecepatan transmisi data dari teknologi 4G.
6. 5th Generation (5G)
Dengan kondisi dunia yang semakin berubah dan perilaku manusia yang semakin konsumtif, 5G hadir untuk mengembangkan produk-produk teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan manusia di era digitalisasi ini. Produk-produk dari Internet of Things (IoT), seperti connected cars, smart city, cloud gaming, hingga Artificial Intelligence (AI) akan banyak memanfaatkan kecepatan tinggi dari koneksi 5G.
Keunggulan dari Teknologi 5G
(Sumber: shutterstock.com)
1. 5G memiliki kecepatan jaringan yang jauh lebih cepat dan aman
5G memiliki kecepatan maksimum mencapai 20 Gbps dengan kecepatan rata-rata lebih dari 100 Mbps. Hal tersebut menunjukkan bahwa 5G memiliki kecepatan jaringan yang 20 kali lebih besar dari 4G. 5G juga telah menyematkan built-in-security agar data yang ditransfer dengan cepat tersebut aman dari retasan.
2. 5G memiliki kapasitas transfer data yang lebih tinggi
Jaringan 5G didesain untuk mendukung kapasitas traffic data yang 100 kali lebih efisien bila dibandingkan dengan 4G.
3. 5G memiliki tingkat latency yang jauh lebih rendah
Dengan kecepatan jaringan dan kapasitas transfer data yang jauh lebih baik, 5G menjamin hampir tidak adanya delay dalam proses transfer informasi. 5G memiliki tingkat latency 10 kali lebih rendah dari 4G, yakni 1 ms.
4. 5G menggunakan spektrum gelombang dengan lebih baik
Jaringan 5G didesain sedemikian rupa sehingga mampu menjangkau lebih banyak wilayah. Jaringan 5G mengombinasikan frekuensi radio rendah (1G, 2G, 3G) untuk saluran televisi dan telepon untuk menjangkau daerah yang lebih luas. 5G mengoptimalkan frekuensi radio menengah (4G dan Wi-Fi) untuk menambah kapasitas transfer data, serta frekuensi radio tingkat tinggi, untuk sensor di mobil, terhubung dengan satelit, dan meningkatkan kapasitas transfer data 5G. Dengan demikian, para pengguna 5G tidak akan mengalami internet down lagi.
Penerapan Teknologi 5G
(Sumber: www.home.sandvik)
Sejak dirilis secara publik pada tahun 2019, 5G memiliki misi untuk menguasai beberapa bidang teknologi, di antaranya:
1. Enhanced Mobile Broadband (eMBB)
eMBB merupakan pengembangan dari 4G LTE yang menawarkan solusi jaringan internet yang cepat, latency rendah, terjangkau, dan berkualitas meskipun dalam kondisi lingkungan sekitar yang berbeda-beda. Penerapannya dapat kita lihat pada jaringan internet 5G yang digunakan oleh smartphone, Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR).
2. Fixed Wireless Access
Fixed wireless merupakan teknologi wireless 5G yang ditujukan sebagai sarana infrastruktur untuk wilayah pelosok. Penerapannya dapat kita lihat pada jaringan internet yang mencapai daerah pedalaman untuk video conferencing secara high-quality, layanan kesehatan secara virtual, hingga pelaksanaan belajar mengajar secara digital.
3. Massive IoT
Massive IoT merupakan teknologi yang bertujuan untuk menghubungkan perangkat-perangkat dalam jumlah yang sangat banyak untuk mempermudah pekerjaan yang berat. Penerapannya dapat kita lihat pada industri e-commerce yang secara otomatis merekomendasikan produk sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar. Contoh lainnya adalah kemampuan untuk tracking ketersediaan produk dalam sebuah gudang toko secara virtual. Selain itu, penerapan IoT untuk meningkatkan panen pertanian juga merupakan contoh penerapan dari Massive IoT.
4. Broadband IoT
Broadband IoT merupakan teknologi hasil kombinasi dari eMBB dan Massive IoT. Penerapannya dapat kita lihat pada drone pengantar barang belanjaan ataupun obat-obatan, tracking kondisi lalu lintas di sekitar tempat aktivitas sebuah perusahaan, hingga penggunaan smart electric untuk mengurangi emisi karbon bumi.
5. Critical IoT
Critical IoT merupakan teknologi berkecepatan tinggi dan ber-latency rendah untuk mengerjakan pekerjaan yang berisiko (membutuhkan kecepatan dan ketelitian yang sangat tinggi). Penerapannya dapat kita lihat pada kontrol pabrik perusahaan secara wireless, pembedahan secara virtual, connected vehicles untuk menghindari kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, hingga pelayanan gawat darurat yang lebih cepat untuk kecelakaan.
Di Indonesia sendiri, memang belum semua wilayah dapat merasakan manfaat dari 5G. Namun, Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara dengan pengguna teknologi terbanyak di dunia. Di era industri 4.0 ini, kebutuhan akan teknologi terus meningkat secara pesat, terlebih lagi dengan kondisi alam dan masyarakat di Indonesia yang beragam. Oleh karenanya, teknologi 5G kelak akan menjadi solusi terbaik dari permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di negara kita tercinta, Indonesia.
Demikianlah pembahasan mengenai sejarah, keunggulan, hingga penerapan dari teknologi 5G. Buat kamu yang suka baca artikel informatif dan juga menghibur, Filemagz.com cocok banget nih buat kamu! Tunggu apa lagi? Jangan mau ketinggalan dan kunjungi website nya sekarang juga!