Ingin Jadi Programmer? Yuk Berkenalan dengan Git!

Halo pecinta teknologi! Berbicara tentang Git, kita perlu menyadari bahwa segala pekerjaan kita sering mengalami pembaharuan. Hal itu agar pekerjaan menghasilkan output ataupun hasil yang lebih memuaskan dan lebih efisien, bukan?

Nah, dalam karir menjadi seorang programmer, tentu kamu akan sering sekali melakukan pembaharuan, perbaikan, ataupun revisi. Seluruh perubahan dalam kode tersebut sudah seharusnya dicatat dan disimpan dengan sebaik-baiknya. Apalagi jika proyek yang kamu kerjakan adalah proyek tim, alias mengerjakan bersama-sama dengan tim. Dalam hal inilah Git berperan besar!

Version Control System

Sebelum kita masuk ke pengenalan terhadap Git, kamu harus mengetahui apa itu Version Control System (VCS) terlebih dahulu. Version Control System adalah suatu source code management atau sistem yang mengelola perubahan dari source code.

Selain mencatat ataupun merekam perubahan yang terjadi pada source code, kita juga dapat melihat siapa yang melakukan ataupun memberikan perubahan terhadap kode dan kapan perubahan tersebut terjadi dengan menggunakan VCS. Kita juga dapat kembali ke keadaan sebelum terjadinya perubahan (checkout), lho!

Kamu pernah melakukan revisi pada tugas seperti gambar di atas? Kurang lebih begitulah yang dikerjakan oleh VCS, tetapi dengan lebih lengkap dan efisien. Perubahan dicatat dalam 1 file yang mengalami perubahan-perubahan itu sendiri dalam foldernya (repository/repo). Sehingga, untuk mencatat perubahan pada file, kita tidak perlu membuat file baru setiap kita melakukan perubahan.

Ada banyak contoh dari VCS, yakni Subversion, Mercurial, Concurrent Version System (CVS), dan Git. Yap! Git adalah satu contoh dari VCS.

Git

Git adalah software berbasis Version Control System yang digunakan untuk mengelola perubahan file di dalam folder (repository). Riwayat perubahan yang terjadi pada repo disimpan menggunakan rangkaian commit. Di dalam commit kita juga dapat melihat hash atau penanda commit, editor, kapan perubahan terjadi, dan commit message.

Kita juga bisa membuat cabang dari repository untuk mengerjakan dan mengembangkan proyek lain tanpa mempengaruhi repository pusat. Cabang ini disebut juga dengan istilah branch. Dengan adanya branch, pekerjaan tim akan sangat terbantu karena setiap anggota tim dapat mengerjakan pekerjaannya masing-masing tanpa merusak ataupun mengganggu pekerjaan sesama rekan tim, kemudian hasil pekerjaan setiap anggota tim dapat digabung lagi ke file utama setelah pekerjaan masing-masing anggota selesai (merge).

GitHub

Ada Git, ada GitHub? Apa itu GitHub? Apakah sama dengan Git? Mungkin pertanyaan itu ada di benak kamu sekarang. Jawabannya, GitHub adalah sebuah website yang menjadi layanan cloud untuk menyimpan dan mengelola repository git. GitHub dan Git tidaklah sama. Kamu bisa saja menginstall dan menggunakan Git tanpa menggunakan GitHub. Sebaliknya, kamu juga bisa menggunakan GitHub tanpa meng-install Git di komputer kamu. Akan tetapi, mengombinasikan pemakaian Git dan GitHub jauh lebih baik dan kebanyakan programmer pasti melakukannya.

Kita bisa melakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan di local machine atau di software Git kita dengan menggunakan GitHub, seperti misalnya membuat repo, melakukan commit, branch, dan merge. Namun, bedanya kita melakukannya secara online dengan sistem cloud. Jadi, bisa dikatakan bahwa GitHub adalah website yang mengandung git.

Dengan menggunakan keduanya baik Git maupun GitHub, kita bisa mengirim source code atau proyek kita dari komputer kita ke GitHub (push), dan sebaliknya kita juga bisa mengambil source code, proyek, ataupun repo dari GitHub ke komputer kita (pull). Sesuatu yang kita pull dan/atau push itu berupa commit. Bagaimana agar kita bisa melakukannya? Kita harus menjadikan GitHub sebagai remote yaitu dengan cara membuat repo di GitHub dan meng-clone repo tersebut ke komputer kita.

Dengan sistem seperti ini, kita akan dipermudah saat mengerjakan suatu proyek bersama tim. Karena kita bisa mengerjakan suatu repo yang satu pada GitHub, dan kita membagikan tugas masing-masing dan mengerjakannya di komputer masing-masing. Layanan seperti ini tidak hanya GitHub, melainkan ada juga Bitbucket dan GitLab.

Kesimpulan

  • Version Control System adalah sistem yang mengelola perubahan dari source code.
  • Git adalah salah satu software VCS.
  • GitHub adalah salah satu website atau layanan untuk mengelola proyek Git.

Nah, sekian perkenalan kita dengan Git. Gimana? Kamu sudah paham atau malah makin bingung, nih? Kalau masih bingung tidak apa-apa, kok! Karena ini memang topik yang cukup baru bagi programmer pemula. Tapi, ini akan sangat berguna jika kamu ingin berkarier sebagai programmer. Oh ya, buat kamu yang suka baca artikel informatif dan juga menghibur, Filemagz.com cocok banget nih buat kamu. Tunggu apa lagi? Jangan mau ketinggalan dan kunjungi website nya sekarang juga!