Mengenal Sejarah AI & Perkembangannya
Di zaman yang dipenuhi dengan teknologi, bukanlah hal yang langka untuk melihat mesin-mesin yang mampu dalam menyelesaikan tugas-tugas layaknya seorang manusia. Mesin-mesin yang dapat melakukan pekerjaan seolah manusia disebut sebagai Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan merupakan mesin yang diprogram untuk mensimulasikan kecerdasan manusia dalam menjalankan berbagai tugas yang diberikan, contoh A.I nyata yang sering kita temukan adalah Chat GPT, Siri, dan Google Virtual Assistant.
Sejarah AI dimulai ketika John McCarthy mengajukan konsepnya pada tahun 1956 dalam program Dartmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence (DSRPAI), program tersebut melibatkan diskusi dan pertukaran ide mengenai AI antara partisipannya. Meskipun program tersebut tidak berjalan sesuai dengan harapan John McCarthy, program ini menjadi tonggak awal dalam pengembangan AI kedepannya.
Perkembangan AI mengalami kemajuan signifikan dari tahun 1957 hingga 1994. Pada tahun 1994, IBM berhasil menciptakan Deep Blue AI. Deep Blue AI merupakan AI yang diprogram untuk bermain catur seperti manusia. Untuk menguji kemampuannya, juara dunia catur saat itu, Garry Kasparov, melawan Deep Blue AI. Mayoritas penonton memprediksi bahwa Garry Kasparov akan memenangkan pertandingan tersebut, karena pada saat itu mesin belum dianggap memiliki kemajuan yang signifikan. Namun, hasilnya mengejutkan banyak orang ketika Deep Blue AI berhasil memenangkan pertandingan tersebut.
Setelah Deep Blue AI, perkembangan AI menjadi semakin pesat, pada tahun 1998 MIT menciptakan Kismet, robot yang dapat bergerak dan berbicara. Kismet dapat dianggap sebagai AI pertama yang mampu mensimulasikan emosi manusia melalui gerakan ekspresi wajahnya.
Saat ini, penerapan AI telah merambah ke berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari kegiatan sehari-hari hingga dunia kerja. Perkembangan AI tidak akan melambat, melainkan terus berkembang dengan pesat. Seiring berjalannya waktu, perkembangan ini diharapkan akan semakin cepat, sehingga suatu hari nanti AI dapat ditemukan dalam setiap hal yang kita temui, mempermudah berbagai aspek kehidupan kita.