Chief Marketing Officer: Sang Superman di Dunia Marketing

Image by depositphotos.com

Pernahkah kamu membayangkan siapa orang yang memimpin seluruh proses marketing dalam suatu perusahaan? atau siapa orang yang memiliki wewenang paling besar dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif? Jawabannya adalah Chief Marketing Officer!

Sama seperti C-level lainnya, Chief Marketing Officer (CMO) merupakan pemimpin dalam bidang marketing atau pemasaran. Sesuai dengan title, seorang CMO tentulah memiliki segudang jobdesc yang harus dikerjakan. Oleh karena itu, tersematlah kata Superman! 🦸‍♂️✨

“And the spirit of Superman is great to have around.”

— Chief Marketing Officer, probably somewhere

Penasaran dengan tugas dan kualifikasi yang harus dimiliki oleh CMO? Langsung simak artikel dibawah ini!

Apa itu CMO?

Photo by Headway on Unsplash

Dilansir dari techtarget, Chief Marketing Officer atau biasa disingkat dengan CMO adalah salah satu eksekutif perusahaan yang bertanggung jawab atas seluruh aktivitas dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan marketing atau pemasaran.

CMO bertanggung jawab atas menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan penawaran yang memiliki nilai bermutu bagi pelanggan, klien, maupun mitra bisnis.

Banyak sumber yang mengatakan bahwa CMO adalah “The Most Dangerous Title Around” karena dengan menjadi CMO bukan lagi hanya tentang seberapa paham kamu atas marketing tetapi erat kaitannya dengan ilmu bisnis, teknologi, bahkan desain.

Tugas Seorang CMO

Photo by Amy Hirschi on Unsplash

Kita sempat menyinggung bahwa CMO adalah Superman-nya bidang marketing yang artinya memiliki segudang jobdesc. Berikut merupakan tugas utama yang biasa dijalani oleh CMO.

1. Menentukan target konsumen

Hal pertama yang harus dikuasai oleh Chief Marketing Officer (CMO) adalah target konsumen. Kemana tujuan pemasaran akan dilayangkan, konsumen seperti apa yang harus diprioritaskan, dan berbagai macam analisis lainnya.

Biasanya, CMO akan mengomunikasikan hal ini kepada C-level lainnya agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam suatu organisasi.

2. Menciptakan strategi pemasaran yang efektif

Selain menentukan target konsumen, tentunya CMO harus memiliki strategi pemasaran yang efektif untuk menembus lapisan pasar yang ingin di tuju.

Strategi tersebut dapat meliputi campaign marketing terbaru, customer relationship management (CRM), bahkan konten media sosial.

3. Menjalin partnership antar mitra bisnis

Salah satu tugas CMO lainnya adalah menjalin partnership. Partnership adalah hubungan antara dua orang atau lebih untuk melakukan suatu perdagangan atau bisnis.

Dalam suatu organisasi, partnership sangat dibutuhkan baik dari segi relasi maupun profit. Partnership yang baik akan meningkatkan brand awareness organisasi tersebut.

4. Melakukan survei dengan kompetitor bisnis

Kompetitor merupakan hal yang menakutkan bagi sebagian pendiri bisnis. Bagaimana tidak? bisnis yang telah diciptakan bertahun-tahun lamanya bisa saja tersingkir diakibatkan oleh pemain baru dalam industri sejenis.

Sebagai seorang CMO harus bisa mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan dari kompetitor dengan cara melakukan survei segala hal yang dimiliki kompetitor tersebut sebagai bahan pembanding maupun evaluasi.

5. Manajemen Konten

Tugas yang satu ini jarang diketahui oleh orang awam, loh!

Selain memiliki kontribusi dalam bidang marketing, CMO juga bertugas dalam menentukan konten seperti apa yang tepat untuk disuguhkan kepada konsumen maupun mitra bisnis. Jangan sampai konten yang dibentuk malah mencoreng nama baik dari organisasi, duh ngga banget deh!

Kualifikasi Seorang CMO

Photo by CoWomen on Unsplash

Selain tugas utama diatas, menjadi CMO tentulah diperlukan keahlian khusus terutama dalam membuat strategi pemasaran yang efektif bagi organisasi. Berikut adalah kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang CMO.

1. Memiliki sifat visioner

Sebagai seorang CMO harus memiliki wawasan untuk melangkah ke depan, seluruh aktivitas marketing bisa dikatakan bertumpu pada dirinya.

Oleh karena itu, CMO harus bisa melihat bagaimana potensi pasar yang bisa saja timbul di masa depan dan menguntungkan bagi organisasi maupun perusahaan.

2. Kemampuan negosiasi yang baik

Merujuk pada poin ketiga tugas CMO, hal ini rasanya sangat relevan ya!

Untuk menjalin partnership, tentunya dibutuhkan keahlian negosiasi dari seorang CMO. Bagaimana caranya meyakinkan mitra bisnis untuk menjalin kerja sama hingga keluar kata “deal!” dari kedua belah pihak.

3. Kreatifitas tanpa batas!

CMO bertugas dalam manajemen konten, yang artinya CMO juga harus menguasai pemahaman akan content writingcopywriting, atau marketing melalui tulisan lainnya.

Hal ini membuat CMO juga harus memiliki kreatifitas dalam mengolah kata untuk menciptakan suatu konten yang ciamik!

4. Menguasai bidang riset dan analisis

Siapa bilang seorang CMO tidak melakukan hal teknikal? Faktanya, CMO juga harus melakukan riset dan analisis mendalam mengenai strategi pasar yang ingin dibentuk.

Bahkan, beberapa perusahaan mencantumkan requirement Data Science ketika membuka lowongan kerja untuk CMO.

5. Berorientasi pada kepuasan pelanggan

Kepuasaan pelanggan adalah nomor 1 bagi seorang CMO! Seorang CMO harus memberikan secara all in dari segi marketing untuk memuaskan hati para pelanggan.

Bukan hati pacar aja yang butuh kamu peduliin, hati konsumen juga, loh!

Gimana, tertarik kah kamu untuk berkarir sebagai seorang CMO? Terus asah skill mu agar menjadi seorang CMO yang hebat di masa depan!

Semoga artikel ini membantu kalian dalam memahami tugas dan peran dari seorang Chief Marketing Officer! Oh iya, buat kamu yang suka baca artikel informatif dan juga menghibur, Filemagz.com cocok banget nih buat kamu. Tunggu apa lagi? Jangan mau ketinggalan dan kunjungi website nya sekarang juga!