Sambil Menyaksikan Piala Dunia Qatar 2022, Mari Kenalan Sama Teknologi VAR!
(sumber: https://ca-times.brightspotcdn.com/)
Terdapat 32 negara yang bertarung di Piala Dunia Qatar 2022 lalu. Para pencinta sepak bola pastinya sudah sangat antusias akan kompetisi yang diadakan 4 tahun sekali ini. Ajang Piala Dunia kali ini cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan pada akhir tahun dari 20 November sampai 18 Desember 2022. Bicara soal Piala Dunia, kaluan sudah tau belum sih bahwa para wasit itu dibantu oleh teknologi VAR? Lantas apa sebenarnya VAR dan bagaimana sejarah dan penerapannya? Yuk, simak penjelasannya!
Pengertian VAR di Dunia Sepak Bola
(sumber: https://i.guim.co.uk/)
VAR (Video Assistant Referee) merupakan alat pemandu teknologi yang mendukung proses pengambilan keputusan para wasit dalam situasi penting yang dapat mengubah jalannya pertandingan seperti:
- Meninjau ulang gol jika terdapat kemungkinan pelanggaran, handball, dan offside.
- Mempertimbangkan keputusan penalti dengan cara melihat secara detail pelanggaran yang terjadi ataupun diving yang disengaja untuk mencari keuntungan.
- Mengulas kembali apakah pelanggaran layak diberikan, sebagai contoh saat terjadi perkelahian antar pemain dan juga gestur tubuh yang mengganggu pemain lain.
- Mengecek kembali keputusan wasit untuk memastikan pemberian kartu kuning atau merah.
Cara kerja VAR itu sendiri adalah dengan meninjau rekaman dari kamera dan menggunakan sudut kamera sebanyak mungkin. Tim wasit sendiri memiliki akses ke kurang lebih 33 kamera televisi di mana setiap kamera memiliki fungsinya masing-masing, ada yang bisa menampilkan gerakan super lambat (slow motion), menampilkan apakah bola menyentuh tangan atau tidak, melihat apakah terjadi pelanggaran, dan juga meninjau apakah terdapat kemungkinan terjadinya offside.
Sejarah Penggunaan VAR dalam Sepak Bola
(sumber: https://www.digitaltrends.com/)
Sejak 2010, konsep VAR sudah mulai diperbincangkan dalam sepak bola sebagai respon atas penganuliran gol Frank Lampard pada Piala Dunia 2010 yang mempertemukan Inggris dan Jerman. Menanggapi hal tersebut, banyak asosiasi sepak bola di dunia berlomba-lomba untuk melakukan uji coba terhadap VAR. Dari sekian banyak asosiasi, Belanda menjadi yang terdepan dalam melakukan percobaan di mana penerapan teknologi ini langsung dilakukan di Eredivisie (Liga Belanda) musim 2012/2013. Sejak saat itu, pengajuan telah terus dilakukan ke IFAB, di mana IFAB merupakan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional dari FIFA. Pada 2016, IFAB mulai melakukan uji coba besar-besaran terhadap VAR dengan menggunakannya pada kompetisi-kompetisi resmi. Kemudian diuji coba lagi pada Liga Konfederasi FIFA 2017 dan barulah pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia, IFAB (Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional) meresmikan dan memasukkannya ke peraturan resmi sepak bola (Laws of the Game).
Nah, jadi begitulah cara kerja teknologi VAR yang akan dipakai saat piala dunia nanti. Nah, buat kamu yang suka baca artikel informatif dan juga menghibur, Filemagz.com cocok banget nih buat kamu. Tunggu apa lagi? Jangan mau ketinggalan dan kunjungi website nya sekarang juga!