Hal yang Wajib Kamu Ketahui dalam Memilih Laptop Windows!
Di era yang serba digital ini, gadget sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan kita, salah satunya adalah laptop. Sebuah survei yang dilakukan oleh International Data Corporation menunjukkan bahwa ada 218 juta laptop yang terjual pada tahun 2020 di seluruh dunia atau naik 26% dari tahun sebelumnya.
Di masa pandemi COVID-19 di mana keadaan mengharuskan kita untuk melakukan kegiatan secara daring, laptop menjadi sebuah kebutuhan bagi semua orang dari berbagai kalangan, mulai dari pekerja sampai pelajar sekalipun.
Lalu, bagaimana kita memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan kita? Jika kamu ingin membeli laptop dengan sistem operasi mac OS, kamu hanya perlu sesuaikan dengan budget yang kamu miliki. Namun, lain ceritanya jika kamu ingin membeli laptop dengan sistem operasi Windows yang ada banyak sekali tipe dari berbagai brand yang berbeda. Nah, di sini kita akan membahas bagaimana cara untuk memilih laptop dengan sistem operasi Windows. Yuk langsung saja simak pembahasannya di bawah!
Apa Saja yang Harus Kamu Ketahui?
1. Kebutuhan
Sebelum kamu mempertimbangkan untuk membeli sebuah laptop, kamu harus sudah tahu, kira-kira laptop yang ingin kamu beli itu akan digunakan untuk apa? Aplikasi apa saja yang akan kamu pakai? Hal-hal tersebut harus kamu pikirkan dulu dengan matang agar laptop yang kamu ingin beli benar-benar sesuai.
2. Budget
Hal lain yang tidak kalah penting adalah budget. Laptop yang memiliki performa lebih tinggi dan fitur yang lebih banyak cenderung akan memiliki harga yang lebih mahal. Pastikan bahwa laptop yang akan kamu beli berada di rentang harga yang wajar di kelasnya ya!
Selain kedua hal tersebut, kamu juga harus mengetahui hal-hal lainnya seperti garansi yang ditawarkan, build-quality, material yang digunakan, bobot dan dimensi laptop, serta perangkat lunak yang sudah ter-install.
Apa yang Harus Dipertimbangkan?
1. Form factor
- Clamshell
Form factor ini adalah form factor yang paling sering digunakan. Clamshell merupakan form factor di mana terdapat sebuah engsel yang memisahkan layar dengan deck laptop. Laptop dengan form-factor clamshell memiliki harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan laptop form factor lainnya. Kelemahan dari clamshell itu sendiri adalah laptop hanya dapat dibuka sampai dengan 180 derajat saja dan tidak semua laptop clamshell dibekali dengan fitur touchscreen.
- Convertible
Berbeda dengan laptop clamshell, laptop dengan form factor convertible dapat diputar hingga 360 derajat. Selain itu, semua laptop convertible pasti sudah memiliki fitur touchscreen. Beberapa brand bahkan sudah menyertakan stylus di paket penjualan laptop convertible. Form factor ini sangat cocok bagi kamu yang suka design atau menggambar. Adapun kelemahan dari laptop convertible ini yaitu harganya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan laptop clamshell.
- 2 in 1
Pada dasarnya, laptop 2 in 1 memiliki prinsip yang sama dengan laptop convertible. Yang menjadi pembeda adalah layar dari laptop 2 in 1 dapat dilepas pasang sehingga laptop ini dapat juga berubah menjadi sebuah tablet jadi kamu tidak harus repot-repot membeli tablet lagi! Praktis sekali bukan?
2. Rasio dan Kualitas Layar
Hal lain yang harus dipertimbangkan dalam membeli sebuah laptop adalah rasio dan kualitas layar. Kualitas layar suatu laptop biasanya ditentukan dari jenis panel yang digunakan serta color gamut. Color gamut adalah satuan yang menggambarkan seberapa akurat suatu layar dalam menampilkan warna. Untuk lebih jelasnya lagi, kamu dapat lihat tabel berikut ini:
Rasio Layar
Rasio layar adalah angka yang menunjukkan perbandingan dari dimensi laptop di mana angka pertama menunjukkan lebar laptop dan angka kedua menunjukkan panjang laptop. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis rasio layar yang terdapat pada laptop.
- 16:9 : Rasio yang paling umum, ideal untuk gaming dan menonton video
- 16:10 : Sedikit lebih lebar dari rasio 16:9
- 3:2 : Layar lebih lebar jika dibandingkan dengan rasio 16:9, cocok untuk content creator
Jenis Panel
Terdapat berbagai macam jenis panel dalam laptop. Tiap panel yang dipilih memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Agar lebih jelas, kamu dapat simak penjelasan di bawah ini!
- TN (Twisted Nematic)
Harga paling murah dan response time cepat, namun viewing
angle sangat terbatas - VA (Vertical Alignment)
Viewing angle lebih baik daripada TN, namun response time lambat - IPS (In-Plane Switching)
Memiliki Viewing Angle yang baik, namun terdapat backlight bleed (terdapat cahaya di pinggiran layar) - OLED (Organic Light-Emitting Diode)
Memiliki Viewing Angle yang terbaik serta lebih hemat daya, namun harganya yang paling mahal dan dapat terjadi burn-in (terdapat bercak dalam layar) jika layar menampilkan gambar statis terlalu lama
3. Kapasitas RAM
RAM (Random Access Memory) berfungsi untuk menyimpan data yang sifatnya tidak permanen. Semakin tinggi kapasitas RAM, maka semakin banyak aplikasi yang dapat dibuka secara bersamaan. Bermain game berat dan melakukan rendering juga membutuhkan kapasitas RAM yang tinggi. Agar lebih jelas, kamu dapat melihat penjelasan di bawah ini:
- 4GB : Dapat melakukan kegiatan-kegiatan seperti browsing, menonton video, serta membuat dokumen.
- 8GB : Dapat melakukan kegiatan yang lebih berat seperti gaming dan pekerjaan content creator yang tidak terlalu berat.
- 16GB : Dapat menjalankan sebagian besar game, melakukan pekerjaan content creator yang lebih berat.
- 32GB+ : Diperuntukkan untuk pekerjaan content creator yang sangat berat. Oh iya, kapasitas RAM yang besar juga harus disandingkan dengan prosesor dan GPU yang sebanding ya!
4. Processor
Processor merupakan komponen terpenting dari sebuah laptop. Processor laptop dapat dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu processor dengan sufiks “U” (Ultra Low Power) dan processor dengan sufiks “H” (High Performance). Laptop yang memiliki processor dengan sufiks “U” biasanya memiliki bobot yang ringan serta hemat daya tapi performanya tidak sekencang processor bersufiks “H”. Sedangkan, laptop dengan processor dengan sufiks “H” memberikan performa yang kencang, tetapi membutuhkan banyak daya serta bobotnya lebih berat.
5. GPU
GPU (Graphics Processing Unit) merupakan komponen yang paling dibutuhkan oleh para gamer maupun content creator. Setiap processor laptop sebenarnya sudah dibekali dengan sebuah GPU (Integrated GPU), tetapi performa yang diberikan oleh Integrated GPU tidak sebaik discrete GPU yang terpasang terpisah dari processor.
6. Kapasitas dan Jenis Storage
Jika RAM berfungsi untuk menyimpan data yang sifatnya tidak permanen, storage berfungsi untuk menyimpan data yang bersifat permanen. Tahukah kamu, selain besaran kapasitasnya, storage juga ada banyak jenisnya lho! Agar lebih jelas, mari kita simak penjelasan di bawah.
- HDD : 80 – 160 MB/s
- SSD – SATA : 500 – 600 MB/s
- SSD – M.2 NVME : PCIe Gen. 3: Hingga 3.500 MB/s, PCIe Gen. 4: Hingga 5.000 MB/s
7. Port dan Konektivitas
Pastikan laptop yang kamu pilih memiliki ports yang kamu butuhkan agar kamu tidak perlu untuk membeli docking eksternal tambahan. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai ports yang paling sering ditemui di laptop:
- USB Type A : Digunakan untuk menyambungkan sebagian besar perangkat eksternal seperti mouse dan flash disk.
- USB Type C : Sering juga disebut sebagai thunderbolt, biasanya digunakan untuk perangkat eksternal yang membutuhkan kecepatan transfer yang tinggi seperti GPU eksternal dan SSD eksternal. Sebagian laptop sudah menggunakan port ini sebagai pengganti charging port.
- Charging Port : Port yang digunakan untuk mengisi daya laptop.
- Micro USB : Paling sering digunakan untuk mentransfer data atau mengisi daya smartphone.
- Ethernet Port : Digunakan untuk kabel RJ-45 yang lazim digunakan untuk menghubungkan laptop dengan router.
- HDMI : Digunakan untuk menyambungkan laptop dengan perangkat output seperti TV dan monitor eksternal.
- Audio Jack : Biasanya digunakan untuk menyambungkan wired headphone dan earphone.
- SD Card Reader : Digunakan untuk transfer data dari dan ke sebuah SD Card.
8. Komponen-Komponen Lainnya
Selain yang sudah disebutkan di atas, kamu juga harus memperhatikan komponen-komponen lainnya seperti kapasitas baterai, Wifi Card, Bluetooth, kualitas speaker, trackpad, dan keyboard.
Poin terakhir yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilih sebuah laptop adalah upgradability. Sebagian besar laptop menawarkan opsi upgrade bagi kamu yang ingin mengganti atau menambahkan komponen-komponen tertentu. Namun, perlu kamu ketahui bahwa opsi upgrade yang ditawarkan sangatlah terbatas. Biasanya, kamu hanya dapat mengganti atau menambahkan RAM, Storage, dan Wifi Card. Jika kamu ingin mengganti komponen-komponen lainnya, maka harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli.
Nah, setelah melihat penjelasan di atas, apakah kamu sudah tahu ingin memilih laptop Windows yang mana? Atau mungkin kamu mempunyai rekomendasi laptop Windows? Oh ya, buat kamu yang suka baca artikel informatif dan juga menghibur, Filemagz.com cocok banget nih buat kamu. Tunggu apa lagi? Jangan mau ketinggalan dan kunjungi website nya sekarang juga!