Internet of Things (IoT) : Kulkas Bisa Menjadi Pintar?

Apakah kalian tahu apa itu Internet of Things atau yang biasa disingkat IoT? Menurut sekawanmedia.co.id, Internet of Things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia.

Pada saat ini perkembangan dari IoT sangatlah pesat karena para ilmuwan ingin membuat suatu terobosan yang dapat mempermudah dan membantu aktivitas manusia sehari-hari. Sebagai contoh ada Siri yang merupakan aplikasi terobosan Apple yang didesain untuk menjadi asisten pribadi pintar dengan tujuan membantu kamu dalam menyelesaikan banyak hal.

Begitu pula dengan Cortana yang ada di Microsoft, Bixby yang ada di Samsung, dan Google Assistant yang ada di semua ponsel Android. Dari beberapa contoh di atas, itu semua termasuk ke dalam salah satu unsur dari loT. Ingin tahu lebih dalam mengenai IoT? Yuk simak pembahasan berikut ini!

Menurut berbagai sumber, IoT memiliki beberapa unsur yaitu :

  • Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

Artificial Intelligence atau disingkat AI merupakan sebuah penemuan yang dapat memberikan kemampuan bagi setiap teknologi atau mesin untuk berpikir seperti layaknya manusia. Jadi, AI bekerja dengan mengumpulkan berbagai data, pemasangan jaringan, dan pengembangan algoritma dari kecerdasan buatan.

  • Konektivitas

Konektivitas atau yang biasa kita sebut internet. Dalam sebuah sistem IoT yang terdiri dari perangkat kecil, setiap sistem akan saling terhubung dengan jaringan. Sehingga dapat menciptakan kinerja yang lebih efektif dan efisien.

  • Perangkat ukuran kecil

Perkembangan teknologi masa kini sangatlah hebat karena bisa menciptakan suatu perangkat berukuran kecil yang mampu memberikan performa dan efektivitas yang sangat tinggi. Belum lagi semakin kecil sebuah perangkat akan semakin murah biaya pembuatannya.

  • Sensor

Merupakan unsur yang menjadi pembeda dari IoT dengan mesin canggih lainnya. Sensor mampu untuk membedakan mana yang dapat mengubah IoT dari jaringan standar yang cenderung pasif menjadi sistem aktif yang terintegrasi dengan dunia nyata. Contohnya adalah pintu otomatis yang biasa terdapat di mall, dimana pintu akan membuka secara otomatis jika ada orang yang mendekati pintu. Kenapa pintu bisa membuka secara otomatis? Karena adanya sensor pada pintu tersebut yang bisa mendeteksi kehadiran seseorang.

  • Keterlibatan aktif (Active Engagement)

Banyak mesin modern yang masih menggunakan keterlibatan (engagement) secara pasif. Namun, yang menjadi pembeda dari mesin yang lain, IoT telah menerapkan metode paradigma aktif dalam berbagai konten, produk, serta layanan yang tersedia.

Nah sekarang kalian sudah lebih mengerti apa itu IoT, tapi apakah kamu tahu salah satu contoh barang dari ke-5 unsur di atas? Untuk yang belum tahu, salah satu contohnya adalah kulkas pintar (smart refrigerator). Penasaran apa saja yang bisa dilakukan kulkas pintar ini? Mari simak penjelasan berikut ini.

Smart refrigerator pertama kali diperkenalkan oleh LG sekitar akhir 2016 – awal 2017, dimana LG menanamkan OS (Operating System) ke dalam kulkas. Ini merupakan terobosan terbaru dimana menanamkan OS ke dalam kulkas yang pada umumnya OS terdapat pada gadget.

Seperti namanya smart refrigerator berarti membutuhkan kecerdasan, di sinilah peran dari kecerdasan buatan. Karena dari kecerdasan buatan, kulkas ini bisa mengumpulkan data dari barang-barang yang ada di dalamnya.

Biasanya jika kita ingin memeriksa ketersediaan bahan makanan di kulkas, kita perlu membuka kulkasnya dan melihat satu-satu bahan makanan yang tersisa. Akan tetapi dengan kulkas pintar kita, bahan makanan langsung tersedia di layar sehingga memudahkan kita untuk memeriksanya.

Kemudian adanya konektivitas. Konektivitas yang dimaksud adalah konektivitas dengan internet dan juga smartphone. Dengan adanya konektivitas dengan internet dan smartphone kita bisa terhubung dengan kulkas dan melihat isi yang ada di dalam kulkas tanpa perlu membuka kulkasnya.

Kemudian perangkat berukuran kecil. Walaupun kulkas berukuran besar, tetapi tidak ada penambahan ukuran dengan adanya sebuah perangkat pintar yang ada di dalam kulkas. Karena perangkat pintar tersebut berukuran kecil, sehingga membuat kulkas pintar tampak seperti kulkas pada umumnya.

Nah selanjutnya ada sensor dan keterlibatan aktif. Kedua hal ini saling berhubungan, sebagai contohnya kulkas pintar dimana kulkas memiliki sensor untuk mendeteksi barang apa saja yang ada didalamnya dan kemudian kulkas dengan sendirinya akan mencatat barang apa yang masih tersisa dan yang sudah habis.

Seperti gambar diatas dimana sebelah kanan pintu kulkas terdapat layar sentuh. Dimana layar tersebut berguna untuk menampilkan daftar barang yang ada di dalam kulkas bahkan bisa sebagai pengingat jika ada makanan yang kadaluarsa. Pengguna juga masih bisa mengecek lewat smartphone sehingga memudahkan konsumen dalam memeriksa.

Bagaimana pendapat kalian terhadap kulkas pintar? Oh ya, buat kamu yang suka baca artikel informatif dan juga menghibur, Filemagz.com cocok banget nih buat kamu. Tunggu apa lagi? Jangan mau ketinggalan dan kunjungi website nya sekarang juga!