Keunggulan dan Kekurangan Mobil Listrik di Indonesia
Pemanasan global yang sedang terjadi saat ini sudah terjadi sejak lama dan tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah salah satu penyebab terbesar pemanasan global yang meningkat setiap tahunnya. Banyak faktor yang mempengaruhi naiknya suhu permukaan bumi. Namun, salah satu faktor terbesar penyumbang pemanasan global adalah efek rumah kaca.
Efek rumah kaca/greenhouse effect merupakan istilah yang diberikan di mana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Penyebab panas matahari yang tertahan di bumi disebabkan oleh gas-gas seperti gas karbon dioksida (CO2) yang ada di atmosfer. Pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan sebagai bahan bakar pada kendaraan bermesin menjadi salah satu penyumbang gas karbon dioksida terbesar.
Dalam rangka mengatasi pemanasan global, teknologi memiliki peran yang sangat penting untuk membantu manusia dalam mengatasi permasalahan ini. Salah satu pengembangan teknologi yang menjadi solusi untuk mengatasi pemanasan global adalah inovasi mobil listrik.
Mobil listrik merupakan kendaraan yang memanfaatkan listrik yang disimpan dalam baterai sebagai penggerak mesin mobil menggantikan bahan bakar fosil. Kehadiran dari mobil listrik dapat menggantikan peran BBM yang menjadi salah satu penyebab terbesar pemanasan global yang terjadi. Di Indonesia, perkembangan mobil listrik sendiri sudah berlangsung cukup lama dan ada deretan mobil hasil karya anak bangsa di antaranya: Tucuxi, Selo, Gendhis, Mobil Listrik Ahmadi, Mobil Listrik Kasuari, dan masih banyak lagi. Namun, meskipun banyak mobil listrik yang sudah dikembangkan, penggunaan mobil listrik di Indonesia masih sangat jarang dijumpai. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut.Daripada penasaran, yuk kita simak keunggulan dan kelemahan mobil listrik di Indonesia berikut!
Keunggulan Mobil Listrik
Mobil listrik merupakan inovasi terbaru dari mobil konvensional yang membuatnya memiliki banyak keunggulan dibandingkan generasi sebelumnya. Berikut adalah deretan keunggulan dari mobil listrik:
1. Ramah Lingkungan
Salah satu keunggulan terbesar mobil listrik adalah dikenal sebagai mobil yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan CO2 atau zero emission. Berbeda dengan mobil konvensional yang memanfaatkan BBM sebagai bahan bakar, mobil listrik menggunakan energi listrik yang disimpan dalam bentuk baterai di dalam mesin mobil. Tanpa adanya emisi gas karbon, artinya mobil listrik tidak menimbulkan polusi dan kerusakan lingkungan.
2. Hemat Biaya Bahan Bakar
Pengisian bahan bakar mobil listrik berbeda dengan mobil konvensional, yang menggunakan BBM. Dengan memanfaatkan fuel cell yang bersumber dari hidrogen, baterai dari mobil listrik dapat terus diisi ulang terus-menerus jika ingin digunakan. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan oleh tim PLN untuk menguji konsumsi biaya bahan bakar mobil listrik dari Jakarta ke Bali. Hasilnya ditemukan bahwa biaya bahan bakar mobil listrik lebih hemat dibandingkan dengan mobil konvensional. Biaya bahan bakar yang dibutuhkan oleh mobil konvensional adalah 1,1 Juta Rupiah. Sedangkan, mobil listrik hanya butuh Rp200.000,00
3. Perawatan yang Mudah
Ada beberapa alasan yang membuat perawatan mobil listrik lebih mudah dibandingkan dengan mobil konvensional. Pertama, komponen dari mobil listrik hanya sedikit jika dibandingkan dengan mobil konvensional, karena mobil listrik hanya memerlukan perawatan untuk baterai dan komponen listrik lainnya yang terbilang lebih muda. Kedua, mobil listrik tidak memiliki sistem pembuangan yang artinya pemilik dari mobil listrik tidak perlu mengganti oli secara rutin. Hal yang perlu dilakukan untuk merawat mobil listrik adalah melakukan pengecekan rutin terhadap komponen dari mobil listrik.
4. Tidak Menimbulkan Suara Berisik
Pada umumnya, mobil konvensional akan menimbulkan suara saat mesin pertama kali dinyalakan. Bila mesin yang dipakai semakin besar, maka suara yang ditimbulkan akan semakin berisik. Sedangkan sebaliknya, mobil listrik mengeluarkan suara yang relatif kecil dan bahkan tidak bersuara sama sekali ketika pertama kali dinyalakan. Suara mesin dari mobil listrik yang ditimbulkan ketika mobil sedang berjalan juga sangat minim, sehingga tidak mengganggu orang lain yang berada di sekitar mobil.
5. Teknologi Terbaru
Mobil listrik merupakan mobil yang tergolong ke dalam keluaran terbaru, maka teknologi yang dipakai sudah pasti lebih maju jika dibandingkan dengan mobil konvensional pada umumnya. Salah satu teknologi terbaru yang ada pada mobil listrik adalah Intelligent Transport System (ITS). Fitur yang ada pada mobil listrik ini merupakan sistem keamanan paling maju di mana mobil dapat berhenti sebelum menabrak sesuatu. Dengan adanya penggunaan ITS, membuat mobil listrik memiliki sistem keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan mobil pada umumnya.
Kelemahan Mobil Listrik
Meskipun memiliki banyak kelebihan, mobil listrik juga memiliki beberapa kelemahan yang membuatnya sulit untuk bersaing dengan mobil konvensional. Berikut adalah beberapa kelemahan dari mobil listrik.
1. Harga yang Mahal
Harga mobil listrik di Indonesia masih tergolong sangat mahal dibandingkan dengan mobil konvensional. Mahalnya harga mobil listrik di Indonesia disebabkan oleh harga baterai mobil listrik. Harga baterai tersebut dapat bernilai satu pertiga dari harga mobil itu sendiri. Penyebab tingginya harga tersebut dikarenakan baterai yang digunakan merupakan baterai lithium-ion yang menjadikan mobil listrik dapat diisi ulang terus-menerus. Dalam mengatasi hal ini, masih diperlukan pengembangan lebih lanjut ke depannya sebelum harga mobil listrik dapat bersaing dengan mobil konvensional di pasaran.
2. Belum Dikenal Luas oleh Masyarakat
Meskipun mobil listrik memiliki banyak keunggulan, tetapi mobil listrik di Indonesia masih belum banyak mendapatkan promosi seperti mobil konvensional pada umumnya. Dengan promosi yang masih tergolong minim, hal ini membuat mobil listrik jarang dikenal oleh masyarakat. Ada beberapa alasan yang membuat promosi mobil listrik sangat sedikit Indonesia. Pertama, mobil listrik masih memerlukan dukungan dan bantuan dari pemerintah untuk membangun pasar dari mobil listrik itu sendiri. Kemudian, masih banyak masyarakat yang ragu untuk membeli mobil listrik karena harganya yang mahal.
3. Waktu Pengisian Bahan Bakar yang Lama
Waktu pengisian bahan bakar mobil terbilang singkat hanya dalam hitungan menit, sedangkan pengisian mobil listrik dapat berlangsung cukup lama. Biasanya pemilik mobil listrik akan mengisi mobilnya ketika mobil sedang tidak digunakan. Lama pengisian mobil listrik bergantung dengan kebutuhan. Untuk pemakaian selama seharian penuh, biasanya dibutuhkan lima sampai delapan jam pengisian baterai, bergantung dengan jenis baterai dan kapasitas baterai yang ada pada mobil. Salah satu perbedaan mencolok dari pengisian mobil listrik adalah pengisian yang dapat dilakukan di rumah sendiri, berbeda dengan mobil konvensional yang harus pergi ke tempat pengisian.
4. Fasilitas Pengisian Baterai yang Belum Memadai
Meskipun pengisian mobil listrik dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Namun, ada kalanya pemilik dari mobil listrik ingin melakukan perjalanan yang cukup jauh dan membutuhkan stasiun pengisian baterai. Di Indonesia sendiri, stasiun pengisian mobil listrik masih terbilang sedikit dan penyebarannya belum merata, sehingga menyulitkan pemakai mobil listrik jika ingin melakukan perjalanan tanpa adanya stasiun pengisian.Tidak hanya itu, belum adanya sistem fast charging yang diterapkan untuk pengisian baterai juga dapat menjadi masalah yang harus dihadapi, karena pengemudi mobil harus menunggu cukup lama hingga mobilnya terisi sebelum dapat digunakan lagi , berbeda dengan mobil konvensional yang dapat diisi dalam hitungan menit dan dapat melanjutkan perjalanan setelahnya. Hal ini membuat mobil listrik tidak cocok apabila ingin digunakan dalam perjalanan jarak jauh.
5. Polusi yang Ditimbulkan oleh Mobil LIstrik
Meskipun mobil listrik diklaim sebagai mobil yang ramah lingkungan. Namun, bukan berarti mobil listrik tidak menimbulkan polusi sama sekali untuk lingkungan. Polusi yang ditimbulkan dari mobil listrik ditimbulkan dari baterai yang menjadi penggerak utama. Bangkai dari mobil listrik yang dibuang sembarangan ke lingkungan dapat berpotensi besar merusak tanah dan mengganggu kesehatan manusia. Diperlukan proses pendaur ulangan dari baterai mobil listrik sehingga zat-zat berbahaya dari baterai tidak dibuang ke lingkungan, melainkan dapat digunakan kembali untuk produksi selanjutnya.
Mobil listrik merupakan solusi terbaik dalam mengatasi emisi gas CO2 demi mengurangi pemanasan global yang berlangsung saat ini. Meskipun demikian, dalam penerapannya masih banyak kelemahan yang perlu diatasi sebelum mobil listrik dapat digunakan secara maksimal khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama dari semua pihak dimulai dari pemerintah, masyarakat dan perusahaan yang terkait agar mobil listrik dapat digunakan secara universal dan membantu mengurangi peningkatan pemanasan global yang meningkat tiap tahunnya.
Nah, setelah kalian membaca artikel ini, kira-kira kalian tertarik tidak untuk membeli mobil listrik di Indonesia? Oh ya, buat kamu yang suka baca artikel informatif dan juga menghibur. Filemagz.com cocok banget nih buat kamu. Tunggu apa lagi? jangan mau ketinggalan dan kunjungi website nya sekarang juga!