4 Manfaat Brain Computing Interface untuk Manusia
Halo Sobat FILE! Berbicara tentang teknologi memang tidak ada habisnya, sebab teknologi semakin berkembang pesat dengan inovasi-inovasi yang dihadirkan untuk membantu kehidupan manusia. Salah satunya adalah teknologi brain computing interface (BCI).
Dilansir dari jurnal ilmiah Institute of Electrical and Electronics Engineers, saat ini banyak laboratorium yang mulai mengembangkan brain computing interface untuk memberikan kapabilitas kontrol kepada manusia yang mempunyai gangguan motorik.
Nah, sebelum mengulik 4 manfaatnya, ada baiknya kita mengenal cara kerja pada brain computing interface ini. Bagi kamu yang belum tau, brain computing interface menggunakan respon dari otak yang diperoleh dari elektroda di kulit kepala, permukaan kortikal dan dari dalam otak. Kemudian, diproses untuk mengekstrak sinyal tertentu yang mencerminkan maksud dari pengguna. Respon tersebut kemudian akan diterjemahkan ke dalam perintah berupa algoritma yang akan mengoperasikan perangkat yang telah dirancang menggunakan teknologi ini.
Mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana teknologi ini bisa menggerakan perangkat dengan menggunakan respon dari otak manusia. Perlu diketahui, brain computing interface mendigitalkan dan menyimpan respon berupa akuisisi data dan komponen data dalam format header ASCII, biner dan event marker values. Kemudian, respon tersebut melalui dua tahap, yaitu ekstraksi dan terjemahan.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk, kita simak 4 manfaat brain computing interface untuk manusia!
1. Mind-Reading Device
Pada tahun 1995, seorang pria bernama Jean Dominique Bauby menderita penyakit stroke yang menyebabkan dia kehilangan kemampuan untuk menggerakkan tubuhnya. Hebatnya, peneliti Eropa menggunakan teknologi brain computer interface untuk berkomunikasi dengan Jean. Jean merespon “yes” ketika diberi pernyataan “I love to live” oleh para peneliti tersebut.
Perangkat tersebut berbentuk seperti topi renang untuk mendapatkan respon dari otak Jean dengan teknik near-infrared spectroscopy. Setelah beberapa kali melakukan uji coba, pasien menjawab tujuh kali dengan jawaban benar atas pertanyaan yang memiliki jawaban yang pasti.
2. Menggerakkan Animator Pemukul Bass Drum
Sejumlah peneliti dari Universitas Jenderal Achmad Yani mengembangkan teknologi ini untuk mengidentifikasi pikiran saat membayangkan suatu gerakan animasi pemukul bass drum. Teknologi brain computer interface ini di integrasi dengan wireless EEG tipe Insight Emotiv secara real time setiap detik. Sebelum menciptakan teknologi ini, ternyata para peneliti ini telah mengembangkan beberapa teknologi dengan memanfaatkan brain computing interface, loh! Seperti perangkat keras pengendali robot secara mobile, peralatan rumah, asisten pasien untuk buka tutup pintu, menyalakan dan mematikan lampu hingga mengendalikan teknologi rangka tangan untuk rehabilitas penderita stroke. Pengembangan teknologi-teknologi tersebut semoga dapat membantu para penderita stroke, ya!
3. Menggerakkan Robot
Robotika adalah sesuatu yang banyak menarik perhatian orang di era modern ini, sudah banyak sekali pengembangan berbasis robot yang dikembangkan. Salah satunya adalah robot tangan yang bergerak mengikuti kontrol dari penggunanya. Dengan memadukan brain computer interface dengan robot, pengguna dapat menggerakkan robot tersebut dengan menggunakan pikiran.
Sejumlah peneliti dari Indonesia telah mengembangkan robot tersebut menggunakan perekaman sinyal EEG berdasarkan gelombang lalu digunakan untuk identifikasi dengan Recurrent Neural Networks. Kemudian, akan diimplementasikan ke dalam perangkat lunak berbasis brain computer interface serta mentransmisikan hasil klasifikasi RNNs tersebut ke microcontroller melalui modul bluetooth sehingga dapat menggerakkan robot.
4. Memainkan Video Game
Seseorang yang ingin memainkan sebuah video game, tentunya harus dapat mengendalikan video game tersebut. Namun beda halnya dengan orang dengan keterbatasan fisik, bermain video game dengan controller menjadi sebuah halangan untuk dapat berinteraksi. Pada perkembangan brain computer interface, teknologi ini dapat dimanfaatkan orang dengan keterbatasan tersebut. Dipadukan dengan sinyal EEG, teknologi dari pengembangan mahasiswa Indonesia ini dapat mengontrol karakter dalam video games tersebut saat membayangkan gerakan maju, berhenti dan melompat, loh!
Setelah membaca 4 manfaat dari brain computer interface untuk manusia, apakah kamu merasa perkembangan teknologi semakin mempermudah kehidupan manusia? Jika iya, apakah ada teknologi lain selain brain computer interface yang bermanfaat? Yuk, bagikan di kolom komentar. Jangan lupa juga ya! Follow Instagram kami di sini.
Oh ya, buat kamu yang suka baca artikel informatif dan juga menghibur. Filemagz.com cocok banget nih buat kamu. Tunggu apa lagi? jangan mau ketinggalan dan kunjungi website nya sekarang juga!