The History of University

SEJARAH UNIVERSITAS

Oleh : Candy Reggi S, S.Ds

Scuola Medica Miniatura

Universitas-universitas yang pertama berdiri hampir tidak dapat dikatakan terinspirasi dari pengaruh gereja. Negara juga tidak membantu dalam pendirian universitas. Universitas pertama kali muncul dari organisasi para cendekiawan dan murid-murid yang bergabung untuk tujuan studi dan investigasi. Lembaga tertua dari jenis ini adalah Universitas Salerno, Italia, yang dikatakan sebagai sekolah publik dari 1060 M dan sekolah dengan hak-hak istimewa dari 1100 M. Universitas ini hanya mengajarkan kedokteran, yang didirikan oleh orang Yahudi yang memeluk agama Kristen. Universitas ini sama sekali bebas dari gereja dan negara dan menarik murid-murid dari banyak negara.

Universitas berikutnya adalah Universitas Bologna, Italia. Universitas ini hanya memiliki 1 fakultas saja, yaitu fakultas hukum. Pada tahun 1158, Frederick I, mengakui universitas ini dengan memberinya hak-hak khusus tertentu. Universitas ini membangkitkan minat di seluruh Eropa, sehingga menjelang akhir abad ke-12 diperkirakan bahwa 12.000 mahasiswa telah belajar di Bologna, sebagian besar dari luar negeri. Hal ini menjadi indikasi bahwa ada kebangkitan kembali pembelajaran dapat dijumpai di seluruh dunia.

Universitas pada Abad Pertengahan adalah Universitas Paris, yang menarik setidaknya 20.000 mahasiswa. Universitas Paris ini dikembangkan dari sebuah sekolah Katedral dan mempertahankan kecenderungan theologi. Philip Augustine memberikan hak-hak istimewa sebagai suatu korporasi, dan Paus Innocent III mengakuinya sebagai sekolah tinggi theologi. Nama besar yang dihubungkan dengan Universitas Paris adalah Abelard. Di awal abad ke-12, Abelard memiliki banyak mahasiswa, berkat personalitas dan kerja keras Abelard, Universitas Paris tumbuh berkembang menjadi universitas terbesar pada Abad Pertengahan.

Universitas-universitas awal di Eropa dijamin dengan hak-hak istimewa tertentu dan masih banyak hak tersebut yang masih berlaku hingga sekarang. Hak-hak ini diasumsikan dan diizinkan sebelum universitas-universitas tersebut secara resmi mendapatkan jaminan. Asosiasi-asosiasi pendidikan ini memperoleh banyak pengaruh dan kekuasaan sebelum para pangeran dan paus saling bersaing untuk mendapatkan kemurahan hati mereka dengan menjamin mereka hak-hak istimewa. Salah satu hak yang paling penting adalah pemerintah mendukung universitas. Hingga sekarang apabila mahasiswa ditahan oleh polisi, kasusnya akan dikembalikan ke otoritas universitas untuk persidangan dan hukuman, ini sebagai wujud konsensi penting yang secara luas tumbuh dari fakta bahwa sebagian besar mahasiswa adalah warga negara lain daripada warga negara asli dimana universitas itu berdiri. Hak istimewa ini sendiri memiliki kecenderungan menciptakan dunia untuk para mahasiswa dan profesor terlepas dari kewarganegaraan. Tidak diragukan kesehatan moral di masa ini di antara mahasiswa sering sangat rendah. Para mahasiswa memanfaatkan situasi dari hak-hak istimewa ini, mengabaikan hukum yang harus dipatuhi oleh warga negara. Konflik antara kedua kelas ini sering berlangsung sangat sengit.

Universitas menstimulasi keinginan untuk belajar, menciptakan rasa hormat untuk pembelajaran dan memulai sebuah gerakan menuju penelitian bebas dan menyebarluaskan ide-ide liberal. Memperoleh kekuatan di setiap dekade sejarah dunia. Mereka memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan dan kemajuan ilmu pengetahuan, dan peningkatan kualitas umat manusia.

Catatan :

Universitas yang lengkap adalah yang memiliki 4 fakultas, mencakup semua pengetahuan manusia. Urutan historisnya adalah Theologi (1259-1260), Hukum (1271), Kedokteran (1274), Seni dan Filosofi (1281).

Seni dan Filosofi mencakup semua subyek yang tidak tercakup dalam tiga bidang pertama di atas. Maka semua cabang ilmu pengetahuan seperti sains, sejarah, bahasa, matematika, dll. Masuk ke dalam fakultas Filosofi.

Sumber Pustaka :

Seeley, Levi. (2015). Sejarah Pendidikan. Yogyakarta : Indoliterasi

Terjemahan dari buku “History of Education”, American Book Company, New York, Cincinnati, Chicago 1899. Levi Seeley adalah Professor of Pedagogy in The New Jersey State Normal School.

Baca juga artikel ini : Changing The Meaning of Unimaginable Crime