RESPONSI USPR PERTAMA 2025

Malang, 28 Mei 2025 – USPR menghadirkan warna baru dalam penyelenggaraan responsi tahun ini. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan dari program studi lain, responsi B28 tahun 2025 mengusung konsep unik dengan memadukan dua pendekatan: lecturing dan coaching. Berkolaborasi dengan Duta BINUSIAN sebagai tutor dan mahasiswa Public Relations B27 sebagai mentor, program ini dirancang bukan hanya sebagai pengajaran mata kuliah biasa, tetapi juga sebagai ruang interaktif dan praktikal yang mampu mengoptimalkan proses pembelajaran akademik mahasiswa melalui pendekatan yang menyenangkan, relevan, dan kolaboratif.

Responsi ini menjadi ekstensi pembelajaran di luar kelas yang bertujuan memaksimalkan pemahaman mahasiswa secara menyeluruh, terutama pada mata kuliah Consumer and Audience Analytics, Strategic Planning in Public Relations, dan Writing for Public Relations. Sesi lecturing yang dibawakan oleh Duta Binusian, Jolanda Cecilia Novira dan Regina Aurelia Gunawan, bertujuan memperdalam materi inti, sementara sesi coaching bersama para mentor yaitu mahasiswa Public Relations B27 menekankan pendampingan dalam memahami konsep hingga praktik langsung pengerjaan proyek akhir. Kombinasi ini membuat proses belajar lebih aktif dan personal, memungkinkan mahasiswa untuk berdiskusi, mengeksplorasi, dan mendapatkan arahan secara langsung sesuai kebutuhan.

Pada 28 Mei 2025, sesi lecturing secara daring dibuka pada pukul 12.00 WIB. Dipandu oleh Brainna Wandya Puteri yang membawakan materi sesi 15–20 dari mata kuliah Consumer and Audience Analytics. Melalui penyampaian materi yang sistematis, sesi tanya jawab yang terbuka serta kuis interaktif Kahoot!, mahasiswa diajak memahami konsep dengan cara yang dinamis. Kemudian pada sore harinya, pukul 14.30 WIB, sesi coaching mata kuliah Strategic Planning in Public Relations dilanjutkan oleh Mutia Lourensia dari B27 yang membimbing mahasiswa B28 membahas final project. Aktivitas per-kelompok dan konsultasi individu menjadikan sesi ini lebih personal dan menyentuh kebutuhan mahasiswa B28 secara langsung.

Responsi berlanjut pada 2 Juni 2025 dengan sesi coaching secara luring untuk mata kuliah Writing for Public Relations. Grace Marceline Fallo hadir sebagai mentor dan membimbing peserta dalam kelompok-kelompok kecil untuk mempersiapkan Simulasi Press Conference B28 yang akan datang. Sesi ini menjadi momen refleksi dan konsultasi langsung bagi mahasiswa untuk mendapatkan insight serta bantuan atas proyek yang sedang berlangsung dan dalam proses pengerjaan. Dengan format yang lebih personal dan suasana yang akrab, proses diskusi pun berlangsung secara kondusif dan terperinci. Selanjutnya pada 3 Juni 2025, sesi lecturing kembali digelar secara daring oleh Brainna Wandya Puteri dari B27 yang membahas materi sesi 21–24 dari mata kuliah Consumer and Audience Analytics. Materi dijelaskan dengan detail dan ditutup dengan permainan Kahoot! sebagai refleksi sekaligus evaluasi ringan atas pemahaman peserta.

Testimoni dari mahasiswa B28 menunjukkan betapa besar dampak positif dari responsi ini. Jovan Julian, peserta sesi lecturing, mengatakan, “Aku pribadi sangat bersyukur bisa join di kelas responsi karena bener-bener membantu! Kakak-kakak mentor sangat helpful, mulai dari penjelasan sampai coaching-nya itu top banget! Tapi biar lebih maksimal mungkin next time bisa diusahakan lebih banyak sesi on-sitenya kali yah, but overall sudah sangat puas. Thank you USPR!”. Sementara itu, Bernadette Paula Ade Putri, peserta sesi coaching menyampaikan, “So many activities yang bikin kita gak bosen di sesi coaching, discuss bareng yang bikin kita brainstorming antar kelompok. So far pembelajarannya clear, helpful banget, dan sesuai sama apa yang kita butuhkan. Pengajarnya juga seru, teliti dengan detail-detail kecil, mengarahkan kita semua dengan baik, dan membantu siapa saja, meskipun ada yang sudah paham, tetap di-make sure lagi dan dijelasin ulang.”

Responsi ini bukan sekadar program belajar tambahan, tetapi bukti nyata bahwa sinergi antara angkatan bisa menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, progresif, dan berdampak. Di tangan para mentor dan tutor yang peduli dan kolaboratif, proses belajar menjadi sesuatu yang ditunggu dan dijalani dengan semangat. Karena ketika kita belajar bersama, kita bukan hanya berbagi ilmu, namun kita juga berbagi semangat untuk tumbuh bersama.

Aliya Syaharbanu