Forget Fairytales, This PR Student Wrote Her Own Success Story at TFSCALE!


Ada yang spesial, tapi bukan martabak. Halo! Selamat datang dalam cerita inspiratif kali ini! Artikel ini akan mempersembahkan wawancara eksklusif dengan Shannon Ariella Suhartono, mahasiswi Public Relations di BINUS University angkatan 2026, yang berbagi pengalaman menariknya mengikuti TFSCALE di Singapura. Kak Shannon akan menjelaskan pengalaman serunya, momen unik, serta dampak dan tipsnya setelah mengikuti program tersebut. Yuk, simak wawancara inspiratif ini! 

1) Halo, Kak! Mungkin boleh jelasin secara singkat tentang TFSCALE?

  • TFSCALE ini adalah program scholarship yang dikeluarkan oleh perusahaan di Singapura yang bernama Temasek Holdings. Setiap tahun, Temasek Holdings menyelenggarakan program ini untuk sekolah-sekolah di Singapura dengan tujuan memfasilitasi pertukaran pelajar antara sekolah-sekolah di dalam dan di luar Singapura. Nah kebetulan, BINUS University menjadi salah satu partner dari Singapore Polytechnic dalam program TFSCALE. Jadi, TFSCALE merupakan program pertukaran pelajar yang berbasis proyek, di mana peserta akan terlibat dalam berbagai kegiatan selama 2 minggu. Kegiatan ini terdiri dari menghadiri kelas tentang isu-isu di Asia Tenggara, company visit, menyusun solusi terkait isu yang ada, dan nantinya solusi tersebut akan didemonstrasikan ke investor di hari terakhir.

2) Gimana sih rasanya mengikuti kegiatan TFSCALE? Seru nggak?

  • Pastinya seru karena bisa mengenal banyak orang yang berbeda negara, mengingat bahwa lingkungan kampus cukup kecil. Dengan aku mengikuti kegiatan ini, aku menjadi benar-benar bisa melihat dunia luar, bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka, dan bagaimana cara mereka melihat sesuatu. Memahami keberagaman itu seru banget! Terlebih lagi, selama di Singapura kita dibagi menjadi beberapa kelompok. Menariknya adalah dalam setiap kelompok dapat dipastikan ada kombinasi antara mahasiswa BINUS dan Singapore Polytechnic sehingga kita bisa benar-benar bertukar kebudayaan.

3) Apa momen yang paling berkesan buat Kakak selama mengikuti TFSCALE?

  • Momen yang paling berkesan bagi aku adalah company visit ke perusahaan farmasi di Singapura.  Di sana, aku belajar tentang proses produksi vaksin, obat-obatan, dan lainnya, serta bagaimana perusahaan tersebut mempertimbangkan nilai kemanusiaan di atas keuntungan. Meskipun pada dasarnya mereka adalah bisnis dan harus mencari keuntungan, namun karena beroperasi di sektor kesehatan, mereka harus mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Pengalaman ini sangat berkesan dan eye-opening untuk aku, terutama mengingat Singapura merupakan negara maju. Yang menarik, orang-orang di sana sadar dan peduli terhadap negara-negara lain yang masih menghadapi tantangan di bidang kesehatan. Ini juga menjelaskan mengapa harga vaksin yang diproduksi di Singapura lebih tinggi dibandingkan di Indonesia, karena perbedaan daya beli masyarakat kedua negara tersebut.

4) Ada momen lucu, menegangkan, unik nggak selama di sana? Ceritain dong!

  • Ada satu momen yang sangat lucu selama kami menjalani kegiatan selama dua minggu di Singapura, yaitu ketika kami tinggal di asrama yang sama dengan siswa dari Thailand dan Jepang. Karena kami berbagi asrama, tentu saja kami harus berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Namun, kami menemukan bahwa kemampuan berbahasa Inggris kami bervariasi, sehingga terkadang kami menggunakan bahasa isyarat atau bahasa tubuh untuk berkomunikasi.

5) Menurut kakak, apa sih yang bikin TFSCALE beda dari kegiatan pengembangan diri lainnya?

  • Menurutku, TFSCALE ini berbeda dengan program lainnya, karena:
    1. Program ini memberikan international exposure yang sangat berharga. Di sini, kita memiliki kesempatan untuk berdialog dan berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai budaya, yang memberikan wawasan dan ide yang lebih beragam. Menyatukan berbagai pandangan ini menjadi sebuah ide bersama merupakan tantangan positif yang memperkaya pengalaman kita.
    2. Di TFSCALE, pembelajaran tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga mencakup aspek praktik. Setelah menghabiskan waktu seharian di kelas, keesokan harinya pasti ada kunjungan ke perusahaan atau komunitas terkait. Sebagai contoh, jika sedang mempelajari topik seperti kanker serviks dan HPV, kami akan langsung berkunjung ke komunitas dokter yang ahli di bidang tersebut di Singapura. Hal ini memberikan pengalaman langsung yang mendalam dan memperkaya pemahaman kami akan materi yang dipelajari.

    Selama periode dua minggu, kita diberikan pembelajaran yang mencakup teori dan praktik secara intensif dan terarah oleh para profesional. Dengan begitu, kita sepenuhnya diakomodasi untuk meningkatkan kemampuan dan pengembangan diri dalam periode waktu yang cukup singkat.

6) Apa sih dampak TFSCALE untuk Kakak? Apa Kakak ngerasain perubahan setelah mengikuti TFSCALE?

  • Secara teori dan profesional, aku memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem kesehatan di Singapura dan Indonesia. 
  • Secara work ethics, aku menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan budaya dan sudut pandang.
  • Terakhir, aku terinspirasi untuk memiliki ambisi yang tinggi karena aku bisa melihat bahwa orang-orang di luar sana pekerja keras dan memiliki ambisi yang tinggi.

7) Apa Kakak merekomendasikan TFSCALE ke adik-adik tingkat? Kalau iya, kenapa nih?

  • Pasti! Aku benar-benar merekomendasikan TFSCALE ke adik-adik tingkatku, karena kalian akan mendapatkan international exposure yang berharga. Melalui TFSCALE, kalian dapat keluar dari zona nyaman dan benar-benar melihat dunia di luar sana. Selain itu, kalian akan belajar dari para profesional, membangun jaringan dengan perusahaan-perusahaan internasional, dan yang terpenting, program ini merupakan beasiswa penuh, sehingga kalian bisa mendapatkan liburan gratis! Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mencoba mendaftar TFSCALE!

8) Ada nggak tips atau trik jitu buat adik-adik tingkat yang mau ikutan TFSCALE?

  • Pertama, pastinya harus stay updated karena ternyata banyak orang-orang yang belum tahu kalau BINUS memiliki program-program seperti TFSCALE. Jadi, kalian harus sering-sering mencari informasi di Telegram dan Website BINUS International Office.
  • Kedua, siapkan skill bahasa Inggris karena bahasa Inggris bukan lagi poin tambah, melainkan suatu kemampuan dasar yang seharusnya dimiliki kalau mau ikut scholarship program ke luar negeri.
  • Ketiga, TFSCALE sendiri hanya meminta kita mengisi form pendaftaran. Di dalamnya, kita perlu membuat motivational letter dan menyertakan laporan hasil semester sehingga IPS harus tetap bagus. Untuk tips motivational letter, kalian perlu highlight kegiatan apa saja yang pernah kalian ikuti yang sejalan dengan TFSCALE, kontribusi apa yang dapat kalian berikan bagi TFSCALE, negara tujuan, dan negara kita sendiri. Ketika kita ingin mendaftar sesuatu, terlebih lagi yang scholarship (dibiayai), kita harus memperhatikan apa yang bisa kita berikan untuk mereka. Jangan lupa untuk membuat kita menjadi kandidat yang memiliki nilai tambah di antara kandidat lainnya.

Jadi, gimana? Melalui obrolan inspiratif bersama Kak Shannon, kita diajak untuk memikirkan pentingnya menabung mimpi dan mengejar peluang yang datang. Cerita Kak Shannon bisa menggambarkan bagaimana satu petualangan bisa benar-benar life-changing, untuk diri sendiri dan untuk kita semua yang membaca. Jadi, artikel ini bukan sekedar bacaan biasa, tetapi juga semacam undangan untuk kita semua supaya berani mengejar mimpi dan mengambil kesempatan yang ada di depan mata.

Jika Anda tidak pernah mencoba, bagaimana Anda bisa tahu bahwa Anda memiliki kesempatan? – Jack Ma

 

Jolanda Cecilia Novira