Hatu Saka
Gua Hatusaka, terletak di Taman Nasional Manusela, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku, dikenal sebagai gua vertikal terdalam di Indonesia dengan kedalaman mencapai 424 meter dari bibir gua.
Nama “Hatusaka” berasal dari bahasa setempat, di mana “Hatu” berarti batu atau alam, dan “Saka” berarti pemenang. Secara harfiah, Hatusaka dapat diartikan sebagai “batu pemenang”.
Gua ini pertama kali dieksplorasi dan dipetakan oleh tim ekspedisi gabungan dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Australia pada tahun 1996. Namun, upaya mencapai dasar gua baru berhasil pada ekspedisi kedua tahun 1998. Tim dari Italia juga berhasil mencapai dasar gua pada tahun 2016. Prestasi penting dicapai oleh tim dari Acintyacunyata Speleological Club (ASC) pada 6 Agustus 2018, ketika mereka menjadi tim Indonesia pertama yang berhasil mencapai dasar Gua Hatusaka.
Struktur geologi Gua Hatusaka menantang para penjelajah dengan medan vertikal yang curam dan batuan yang rapuh. Selain itu, kondisi cuaca yang berubah-ubah dapat menyebabkan banjir mendadak di dalam gua, menambah risiko bagi para penelusur. Di dasar gua, ditemukan endapan kerikil dan pasir, menunjukkan bahwa air yang masuk sempat menggenang sebelum meresap ke dalam tanah.
Keberhasilan ekspedisi-ekspedisi ini tidak hanya menambah pengetahuan tentang speleologi Indonesia, tetapi juga membuktikan kemampuan dan dedikasi para penjelajah gua dalam negeri dalam mengungkap misteri alam yang tersembunyi.