Liquid Tree, Solusi Udara Perkotaan

Jika anda tinggal di Jakarta, pastinya sudah pernah merasakan polusi udara. Saat kita berangkat kuliah, pulang, ingin pergi ke rumah teman, jika kita melewati jalan-jalan besar dimanapun akan mencium kebulan asap dari kendaraan bermotor. Polusi merupakan masalah serius, karena punya banyak efek negatif pada kesehatan.

Banyak sekali upaya yang telah dicoba oleh pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi polusi. Salah satunya pembuatan hutan kota, seperti Plataran dan GBK. Karena, hutan kota bisa memfiltrasi karbon dioksida menjadi oksigen dalam jumlah besar.

Untuk menanggulangi masalah polusi udara, beberapa ilmuwan asal Belgrade, Serbia menciptakan “The Liquid Tree”. Seperti namanya, liquid tree adalah sebuah bioreaktor berisi cairan yang bisa berfungsi selayaknya sebuah pohon. Cairan ini dapat memproses karbon dioksida menjadi oksigen dengan menggunakan teknologi solar panel. Bonusnya, cairan ini juga bisa menjadi fertilizer.

Alasan para ilmuwan tersebut menciptakan The Liquid Tree adalah karena buruknya polusi udara di Serbia. Menurut survei, Serbia adalah kota dengan polusi udara terburuk ke-33 di dunia, namun di benua Eropa saja, Serbia menduduki peringkat pertama.

Cairan The Liquid Tree terlihat sangat futuristik. Sebenarnya, kontennya terdiri dari air dan mikroalga. Mikroalga memiliki kemampuan menghilangkan karbon dioksida 10 sampai 50 kali lebih cepat dari pohon biasa.

Mungkin proyek-proyek penanaman pohon terlihat lebih menggiurkan, tapi proyek pembangunan bioreaktor yang efisien tempat tentu lebih menguntungkan dari sisi praktikal, finansial, dan tata kota. Jika kita lihat kemampuannya mengolah karbon dioksida, bayangkan jika terobosan ini dibangun di kota lainnya. Bisa saja, The Liquid Tree merupakan solusi melawan perubahan iklim.

Sally Amelia