Izin Orang Tua Tidak Menjadi Penghalang untuk Semakin Mengenal Alam
Setiap mahasiswa pecinta alam pasti ingin bisa melakukan pendakian atau berkegiatan di alam bebas bersama teman-temannya, dengan tujuan ingin menciptakan kenangan bersama, menguji pengetahuan dan kemampuan diri dan kerjasama dengan teman sekelompok, dan mendapatkan pelajaran tentang kehidupan yang akan menjadi bekal hidup di masa depan, seperti menyusun perencanaan yang baik, mengatur prioritas, pantang menyerah dan tetap berjalan maju walau selangkah demi selangkah, mengenali diri sendiri dan teman, menemukan sisi positif dan negatif dalam diri dan teman, diingatkan untuk selalu bersyukur, dilatih untuk bijak dalam menentukan pilihan, dan menjadi orang yang rendah hati. Namun bagaimana kalau keinginan tersebut terhalang oleh izin dari orang tua? Bagaimana mungkin mereka yang berhadapan dengan kondisi seperti itu bisa mendapat ilmu dari alam tanpa berhadapan langsung dengan alam?
Seringkali jalan menuju mimpi yang kita dambakan tidak semulus yang kita perkirakan, namun jangan berkecil hati, karena ada banyak cara untuk mendapatkan ilmu dari alam asalkan memiliki keinginan dan usaha yang besar. Salah satunya adalah bergabung dengan organisasi pecinta alam. Melalui organisasi ini, kalian yang ingin belajar dan lebih mengenal alam akan mendapat banyak ilmu penting dari pengajaran dan pelatihan yang diadakan oleh pengurus, seperti Navigasi Darat, P2M (Persiapan Perlengkapan Makanan), PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat), SAR, tali temali, membuat bivak, latihan fisik, dsb. Tidak hanya itu, para pengurus yang jauh lebih berpengalaman juga dengan senang hati akan membagikan ilmu yang mereka miliki berdasarkan pengalaman mereka, tidak jarang juga mereka mengundang narasumber yang sangat berpengalaman di bidangnya dan menginspirasi untuk membagikan ilmu mereka kepada para anggota. Ketika terjadi bencana alam, organisasi pecinta alam dengan sigap juga mengajak para anggota dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama berjuang dan bekerja sama mengusahakan yang terbaik untuk dapat memberikan bantuan yang diperlukan para korban bencana alam.
Semua ilmu yang sangat penting dan berguna ini bisa menjadi bekal di masa depan bagi siapapun tidak terkecuali mereka yang kesulitan berkegiatan di alam bebas dikarenakan terhalang izin dari orang tua. Alasan “tidak mendapat izin dari orang tua” rasanya tidak tepat untuk dijadikan alasan yang menghalangi siapapun untuk belajar dan mendapatkan ilmu yang berkaitan dengan alam sebanyak banyaknya, yang dimana nantinya ilmu tersebut dapat diaplikasikan ketika tiba waktunya untuk berhadapan langsung dengan alam. Semakin banyak ilmu yang kita miliki, kita semakin mengerti dan menguasai, karena tidak ada yang sia-sia dari mempelajari dan memperdalam ilmu yang telah kita miliki.
Source: Photo by Moch irsan Shidqi on Unsplash
Pada akhirnya kecemasan dan ketakutan orang tua terjadi bukan tanpa sebab, hal itu terjadi dikarenakan mereka sangat peduli terhadap apapun yang menyangkut kebaikan untuk anaknya, maka dari itu dibutuhkan kesabaran, kebijaksanaan, dan hati yang besar untuk dapat meyakinkan dan membangun kepercayaan kepada orang tua. Karena kepercayaan hanya diberikan di waktu yang tepat kepada orang yang dirasa layak untuk mendapatkan kepercayaan tersebut, maka dengan mempelajari dan dapat menguasai ilmu yang berkaitan dengan alam serta membuktikan kepada orang tua bahwa dirimu sudah layak untuk diberi kepercayaan, harapannya langkah untuk mencapai mimpimu untuk dekat dengan alam dapat menjadi kenyataan. Tidak menutup kemungkinan, bisa saja suatu hari orang tuamu akan berubah pikiran dan mengizinkanmu berkegiatan di alam bebas dan merealisasikan mimpi yang selama ini hanya bisa kamu impikan. Lebih baik mengubah kesedihanmu menjadi hal yang positif yang dapat membawamu lebih dekat dengan mimpimu yaitu dengan terus memperkaya pengetahuanmu melalui organisasi dan lingkungan yang tepat.
Source:
- https://www.ruangguru.com/blog/7-pelajaran-hidup-dari-kegiatan-naik-gunung
- https://www.jurnal.id/id/blog/2018-5-pelajaran-yang-bisa-anda-dapatkan-dengan-mendaki-gunung/
- https://edukasi.kompas.com/read/2014/01/02/1731352/Mendaki.Gunung.Mendidik.Karakter.Anak.?page=all