Movie Review Aladdin: Merasakan Petualangan Fantastis di Timur Tengah (2019)
Source: imdb.com
Sutradara: Guy Ritchie
Penulis: John August
Pemeran: Will Smith, Mena Massoud, Naomi Scott, Marwan Kenzari, Navid Negahban, Nasim Pedrad, dan Billy Magnussen
Rating: R13 (Remaja diatas 13 Tahun)
Hai Manis! Pada tahun 2019, Walt Disney Studios mempersembahkan film live-action “Aladdin”, yang merupakan remake dari film animasi dengan judul yang sama dan dirilis pada tahun 1992 silam. Disutradarai oleh Guy Ritchie yang juga pernah menyutradarai film “Sherlock Holmes” dan naskahnya sendiri dibuat oleh John August. Menceritakan tentang sebuah kisah yang terinspirasi dari dongeng asal Timur Tengah, legenda “Seribu Satu Malam” dengan jalan cerita memukau dan soundtrack yang indah.
“Aladdin”, film Disney yang satu ini patut untuk diacungi jempol. Memiliki plot yang kurang lebih sama dengan kisah Aladdin versi kartun, tetapi ada sedikit perubahan yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Salah satu faktor yang membuat film ini patut diacungi jempol adalah dari sisi artistik dan visualnya yang dimana dalam versi live-action ini terlihat lebih hidup dan sangat relatable dalam kehidupan sehari-hari.
Aladdin live-action ini lebih memiliki unsur komedi yang juga totalitas dalam sisi musikalnya. Soundtrack dalam film ini juga disuguhkan dengan sangat baik dan cocok dengan suasana yang ada. Salah satu soundtrack-nya, yaitu “A Whole New World” membuat para pendengarnya terngiang-ngiang dengan lagu tersebut sehingga banyak orang menyukainya dan bahkan mengcover-nya. Versi terbaru “A Whole New World” disajikan dengan musik instrumental khas Timur Tengah sehingga pendengarnya seakan dibawa untuk merasakan langsung suasana di Timur Tengah. Tidak hanya melodinya yang disuguhkan secara menarik, namun juga lirik lagunya memiliki makna yang cukup dalam.
Source: radiouty.com
Kualitas editing dan CGI yang ditampilkan juga tidak main-main serta memiliki visualisasi yang spektakuler dimana penonton dibuat kesulitan untuk membedakan asli atau tidaknya. Penampakan kota Agrabah, emas-emas berkilauan, Abu sang monyet, dan visualisasi Jin dari Will Smith yang terlihat nyata patut untuk diapresiasi.
Source: imdb.com
Desain kostum yang digunakan pun cukup menarik, dengan detail khas kerajaan Timur Tengah yang mewah dan beragam warna sehingga dapat membedakan antara satu karakter dengan karakter lainnya. Namun sayang, kostum yang seharusnya bisa menjadi salah satu daya tarik dari film ini didesain terlalu modern sehingga terlihat kurang senada dengan latar waktu cerita yang terjadi di zaman dulu.
Secara keseluruhan, “Aladdin” sangat menarik perhatian khususnya untuk para penggemar film Disney. Terlihat dari segi pemain, aransemen lagu dan musik, koreo, latar tempat, editing dan semuanya dikemas dengan luar biasa. Nilai humor yang disampaikan juga pas dan diterima baik oleh penonton. “Aladdin” bisa menjadi tontonan yang menghibur serta membawa nostalgia dengan cara yang menyenangkan. Di Indonesia sendiri, “Aladdin” diberi rating R13 atau untuk remaja 13 tahun ke atas karena ada beberapa adegan yang tidak cocok untuk anak-anak. Selain itu, film ini juga memiliki pesan moral yang bagus dan nilai-nilai kehidupan yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kita tidak boleh serakah dan harus bersyukur dengan apa yang kita miliki serta jangan lupa untuk berbagi.
Kalau penasaran, jangan lupa tonton filmnya untuk ikut petualangan seru yang fantastis bersama Aladdin ya Manis!
Source:
kincir.com
kumparan.com