Roestam Effendi – Penulis Naskah Teater Berbahasa Indonesia Pertama

Roestam Effendi ialah sastrawan yang aktif dalam dunia politik kelahiran Padang, 13 Mei 1903. Ia adalah anak tertua dari sembilan bersaudara. Ia pernah bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) di Padang, kemudian melanjutkan pendidikan keguruan pada zaman Hindia Belanda yang disebut Kweekschool di Bukit Tinggi, dan selanjutnya di Hogere Kweekschool voor Inlandse Onderwijzers (HKS) Bandung atau yang dikenal dengan Sekolah Guru Tinggi untuk Guru Bumiputra. Tidak puas hanya pada jenjang HKS, ia pun kembali meneruskan dengan mengambil pendidikan dasar di Den Haag dan mengambil pendidikan menengah ekonomi (Middelbaar Onderwijs Economie), dan berkuliah di Hoge Schule fur Journalistik di Berlin dan Lenin’s Universitet di Moskow.

Kecintaanya dengan bangsa Indonesia membuat dirinya lebih memilih untuk langsung terjun melibatkan dirinya dalam membuat perubahan bangsa ini ke arah yang lebih baik. Meskipun begitu, karya-karya miliknya yaitu kumpulan puisi yang dijadikan buku yang berjudul Pemercikan dan Permenungan dan Bebasari yang merupakan drama bersajak tiga babak yang juga sekaligus sebagai naskah drama berbahasa Indonesia pertama. 

Bebasari lahir pada tahun 1926 karena keinginan para siswa MULO yang ingin mengadakan pementasan untuk acara sekolah. Naskah ini sempat dilarang oleh pemerintah Belanda karena mengandung sindiran terhadap pemerintah Hindia Belanda. Karya ini menceritakan mengenai permasalahan Kerajaan Maharaja Takutar dirampas oleh Rawana yang melibatkan masalah perjodohan antara Bujangga, putra Maharaja Takutar dan Putri Bebasari. Karya ini juga terdapat simbol-simbol yang menggambarkan Indonesia yang ingin merdeka. 

Cuplikan teks Bebasari :
Hasrat beta perawan pada Bujangga hati pahlawan
Lepaskan beta oh kakanda, lepaskan
Dengarlah peluk asmara hamba
Kilatkan jaya kekasih hati

Karya lainnya Pemercikan dan Permenungan berawal dari karya sajaknya sering dimuat dalam majalah Asjraq dengan mencantukan nama samarannya yaitu Rahasia Emas. Rantai Emas, dan Rangkayo Elok sebelum akhirnya Rustam memutuskan untuk sepenuhnya terjun ke dalam dunia politik.

Referensi:
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/tokoh-detail/3322/roestam-effendi
http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Rustam_Effendi
http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Bebasari#:~:text=Bebasari%20mengungkapkan%20masalah%20yang%20dihadapi,Putri%20Bebasari%2C%20anak%20bangsawan%20Sabari.
http://p2k.unkris.ac.id/ind/2-3065-2962/Roestam-Effendi_90553_unkris_p2k-unkris.html

Immely Setiawati