Broadway Review: Beetlejuice The Musical

Halo Manis! Broadway kali ini yang akan kita bahas tentang kematian, namun dibungkus dengan genre fantasi-komedi! Broadway yang akan dibahas adalah Beetlejuice.

Beetlejuice menceritakan tentang Adam dan Barbara, pasangan yang baru saja meninggal yang tidak berhasil mengusir keluarga yang pindah ke rumah lama mereka, akhirnya mereka meminta bantuan Beetlejuice, sang pengusir setan (yang sudah meninggal sejak lama). Mereka bertemu Lydia, anak dari keluarga yang baru pindah yang merindukan ibunya yang baru saja meninggal dan ayahnya yang tidak memperdulikan hal itu.

Menurut Minis, yang menarik dari Beetlejuice The Musical adalah cara mereka menggabungkan set dunia manusia, neraka, dan makhluk dari neraka yang datang ke dunia manusia tanpa terkesan menyeramkan dan tetap menghibur. Dan dalam set dunia manusia sendiri terdapat 7 set yang didukung koreografi, properti, dan lighting yang juga spektakuler. Pada properti terdapat ular raksasa yang dapat bergerak, dinaiki, dan mengeluarkan asap.

Dari semua aspek yang ada di musikal ini, hal yang paling Minis suka adalah musik! Terutama pada lagu “The Whole ‘Being Dead’ Thing”. Sang komposer dan penulis lagu memilih jalan yang cukup beresiko, karena genre dari lagu yang dipilih cukup bervariasi. Bahkan genre-genre yang sepertinya kurang cocok jika digabungkan. 


Menurut Minis, Beetlejuice The Musical adalah musikal yang cocok menjadi moodbooster, penyemangat, bahkan sebagai referensi bagi teman-teman yang sedang berkecimpung di dunia teater!

 

“Seek a little strange and unusual. And you will find life beyond all comprehension”
-Lydia Deetz-

Emily Florie Willyanta