Noh: Seni Teater Tertua di Jepang (1)

Kesenian teater dari Jepang memiliki beberapa jenis, yaitu Noh (能), Kyougen (狂言), Kabuki (歌舞伎) dan Bunraku (文楽). Keempatnya memiliki karakteristik yang berbeda dan Noh adalah seni teater paling tua diantaranya. Teater Noh atau Nougaku (能楽) adalah teater musikal di mana penceritaan tidak hanya dilakukan dengan dialog, namun juga nyanyian/utai (謡), iringan musik/hayashi (囃子), dan tari-tarian. Berasal dari abad ke-14, Noh merupakan bentuk teater tertua yang masih dipentaskan hingga saat ini dan merupakan bagian dari Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Dalam upaya menjaga noh sebagai suatu seni yang eksklusif aristokrasi, rakyat jelata dilarang mempelajari musik dan tarian Noh. Namun menjelang akhir Zaman Edo (1600-1868), ketika militer mulai kehilangan cengkeraman atas kekuasaannya, Noh dan Kabuki (salah satu teater kuno lainnya) menjadi semakin populer di kalangan masyarakat. Bahasa dan gaya penceritaan di Noh telah sangat dibakukan selama berabad-abad, sebuah tradisi yang berlanjut hingga hari ini.

.             Ilustrasi Teater Noh zaman dahulu.

Aktor atau pemain teater Noh pada saat tampil akan mengenakan kostum dengan sutra yang berwarna warni dan menggunakan topeng. Topeng-topeng yang digunakan akan mencerminkan tokoh yang ada pada cerita itu. Tidak semua pemain menggunakan topeng tetapi peranan topeng tersebut sangat penting dalam teater Noh ini. Topeng-topeng ini pada pementasan ini dapat mewakili wanita, anak-anak, orang tua ataupun hantu. Aktor dapat “mengubah” ekspresi mereka dengan sedikit memiringkan kepala. Uniknya lagi, para aktor pada teater ini secara eksklusif adalah laki-laki, dan meskipun secara teoritis mungkin bagi perempuan untuk berakting dalam teater Noh hari ini, tapi tradisinya yang dibawa turun-temurun dari teater kuno ini lebih mengedepankan dan mengutamakan laki-laki.

.          Topeng-topeng yang digunakan untuk pentas Noh (sc: sigusr0~Flickr)

Noh dibuat dan diperkenalkan oleh seorang bernama Zeami (世阿弥) dari zaman Muromachi. Berkat karyanya pemerintah pada zaman itu mulai tertarik untuk membuat perlindungan terhadap seni. Tetapi karena suatu alasan Zeami diasingkan oleh pemerintah ke pulau bernama Sado. Kemudian pada zaman pemerintahan Tokugawa (徳川), Shogun kembali mengangkat teater Noh ini dan membuatnya sebagai seni upacara yang resmi sampai-sampai pemerintah mengeluarkan peraturan agar teater Noh memiliki standar yang baik sehingga dapat bertahan sampai saat ini. 

Teater Noh yang diciptakan oleh Kanami dan Zeami masih dipertunjukkan hampir persis seperti yang mereka buat, bahkan setelah lebih dari 600 tahun. Namun, ada kalanya sulit untuk mengatakan bahwa kelangsungan Noh ini berjalan secara mulus. Teater Noh, meskipun telah dilindungi oleh otoritas di masa yang berbeda, telah menghadapi beberapa kali krisis karena berakhirnya ke-Shogunan Edo dan perang yang terjadi. Namun, setiap kali mengatasi krisis, Noh kini berkembang menjadi budaya tradisional Jepang kelas dunia, dan menjadi hiburan tradisional dengan sejarah yang panjang.

Penasaran bagaimana detail lebih lanjut dari teater kuno ini? Stay tuned yaa!

Sumber
http://himade.fib.unpad.ac.id/2019/04/29/mengenal-noh-seni-teater-paling-tua-dari-jepang/
https://www.tsubomihouse.com/post/noh-teater-musikal-jepang-tertua
http://www.americanplacetheatre.org/teater-tradisional-jepang/
https://www.fun-japan.jp/id/articles/11028

Willsen Andrian