Setelah Dua Tahun, Akhirnya Sampek Engtay Dipentaskan

Pandemi pernah menjadi alasan pekerja seni dalam menciptakan karya. Akan tetapi hal ini tidak menyurutkan hasrat mereka dalam menghibur penonton. Hal ini terjadi pada Teater Koma yang telah empat kali mengubah waktu pementasan sejak dia tahun lalu hingga akhirnya dipentaskan pada tanggal 5-6 Maret 2022. Pementasan Teater Koma ke-170 ini dilaksanakan di Ciputra Artpreneur Theater yang merupakan pionir penyelenggara Broadway pertama di Indonesia.

                      Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation

Siapa sangka naskah yang tidak jadi dipentaskan pada Maret 2020 lalu akan direalisasikan. Hal ini membangkitkan semangat Teater Koma untuk menyunting ulang naskah dan durasi lakon. Tujuan tidak lain karena ingin memberikan hasil terbaik bagi para penonton.

                      Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation

Mayoritas penonton ialah 1200 orang yang telah membeli tiket dari dua tahun yang lalu. Pementasan ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku salah satunya hanya menyediakan 50% seat dari total kapasitas ruangan.

                     Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation

Sampek Engtay menceritakan perjuang Engtay, seorang gadis dari Serang yang harus menyamar sebagai laki-laki agar ia dapat menimba ilmu di Betawi. Seperti yang kita ketahui zaman dahulu wanita dilarang bersekolah sehingga ia harus berusaha extra agar mendapatkan izin dari orangtuanya. Ketika hendak pergi ke sekolah ia tersesat dan inilah awal kisah cintanya dengan Sampek. Singkatnya Sampek Engtay merupakan legenda Romeo dan Juliet versi Tiongkok.

Referensi :
– https://www.antaranews.com/berita/2742909/teater-koma-gelar-pertunjukan-sampek-engtay-usai-tertunda-dua-tahun
– https://hypeabis.id/read/11229/ini-fakta-fakta-lakon-sampek-engtay-yang-akhirnya-naik-panggung

Venecia Rachel Kumalasari