The 2020 Asian English Olympics

Asian English Olympic 2020: Manifest Your Dream

The 2020 Asian English Olympic adalah sebuah olimpiade Bahasa Inggris tahunan yang disusun dan dilaksanakan oleh salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di BINUS University, BNEC (BINUS English Club), pada 10-14 Februari 2020 di BINUS Jakarta.

Olimpiade ini melombakan beberapa bidang; debat, pidato, spelling bee, tulis cerpen, radio drama, newscasting, scrabble, dan storytelling. Olimpiade ini dapat diikuti oleh siswa SMA dan Mahasiswa di Indonesia dan beberapa negara di Asia. Memiliki tingkat internasional menyebabkan event ini memiliki derajat yang tinggi di BINUS University.

Saat sesi preliminary round 2 dan breaking announcement pada 12 Februari 2020 di Auditorium BINUS Anggrek, STMANIS berkesempatan untuk menampilkan “Dreamers on The Bench” karya anggota STMANIS, Halizah Tanwirul Millah yang disutradarai oleh Ridho Irfansyah Iskandar. Naskah berbahasa inggris ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Dimas yang baru hidup di dunia teater. Dimas berusaha keluar dari zona nyamannya dengan memerankan peran penting, Othello, dalam Othello Show. Dimas mengalami kesulitan dalam memerankan Othello, tetapi suatu hari ia bertemu dengan seorang perempuan, Disty, yang merupakan seorang aktris teater. Dimas dan Disty akhirnya menjadi teman yang akrab dan Disty pun membantu Dimas dalam memerankan Othello. Naskah ini cukup menarik karena menyajikan sebuah “pementasan” di dalam “pementasan”.

Naskah yang dibawakan dalam ±15 menit ini menceritakan seorang aktor teater, Dimas yang sedang berada di stasiun kereta api. Secara tidak sengaja, Dimas meninggalkan naskahnya di kursi stasiun yang akhirnya ditemukan oleh seorang aktris teater, Disty. Mereka berdua akhirnya menjadi akrab, bahkan Disty sangat semangat dalam membantu Dimas memerankan sebuah karakter bernama “Othello” yang akan Dimas perankan di Othello Show.

Keesokan harinya, mereka bertemu di taman untuk melanjutkan obrolan tentang “Othello” ini. Sayangnya, Dimas keras kepala dan awalnya menolak saran yang diberikan oleh Disty untuk mulai berlatih di depan cermin. Akan tetapi singkat cerita, Dimas akhirnya memutuskan untuk mencoba berlatih di depan cermin.

Pada saat berlatih di kamar, ayah Dimas mengetuk pintu kamar Dimas dan melihat anaknya berlatih. Berlatar belakang sebagai seorang aktor, ayahnya menyemangati anaknya saat berlatih agar semakin percaya diri dalam memerankan Othello. Hal ini tentu sangat meningkatkan semangat Dimas di hari penampilan nanti.

Pada saat Hari-H pementasan, Dimas akhirnya bisa menunjukan hasil latihannya di atas panggung. Ia berhasil menampilkan adegan yang membuat merinding para penonton, yaitu pada saat Othello membunuh istrinya, Desdemona. Pada saat curtain call, Dimas dan cast pementasan lainnya dihampiri oleh keluarga dan teman mereka masing-masing untuk memberikan selamat. Dimas, yang merupakan aktor utama, dihampiri oleh Disty. Dimas sangat berterimakasih kepada Disty karena telah membantunya untuk memaksakan diri berlatih di depan cermin. Disty memberikan karangan bunga tanda ucapan selamat kepada Dimas, dan mereka berdua berharap untuk bermain bersama di sebuah pementasan. (Akhir dari pementasan)

Kerjasama antara STMANIS dan BNEC (BINUS English Club) dalam acara AEO ini sudah dilaksanakan sejak 2 tahun yang lalu. Pada tahun 2018, STMANIS menampilkan naskah Bahasa Inggris “Brave” dan pada tahun 2019, menampilkan naskah Bahasa Inggris “Ten Years Old Me”. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada BINUS English Club karena telah menjalin kerjasama yang telah menyediakan tempat bagi STMANIS untuk berkembang sebagai UKM Teater. Kami berharap Kerjasama ini terus berlanjut di tahun- tahun selanjutnya.

STMANIS, MAKIN MANIS!

 

Casts :

  1. Dimas : M. Syafwan Thaariq
  2. Disty : Natalia Pamela Elisabeth
  3. Old Man : Heru Alamsyah Putra
  4. Dimas’s Father : Rahmat Azfaudry
  5. Desdemona : Halizah Tanwirul Millah
  6. Iago : Bryan Arthur
  7. Emilia : Mutiara Azzahra
  8. Bianca : Rainhard Hizkya M. Sirait
  9. Blackmen : Farhan Zuhayr, Nyoman Cahya Kesuma, dan Arrizki   Ramadhan