Pentas Sosial STMANIS 2019: “SEMAYAM”
Pada hari Jumat, 29 November 2019, STMANIS telah sukses mengadakan Pentas Sosial yang berjudul “SEMAYAM’ di Auditorium Binus Anggrek. Naskah “SEMAYAM” ditulis oleh Dinaka Tatsbita Sadariskar selaku anggota aktif STMANIS lalu disutradarai langsung oleh Sesi Manullang dan Raden Iftikhari Khansa Nur Fadhilah selaku anggota STMANIS 2016. Pentas Sosial 2019i ber-genre surealis ini dibawakan secara semi-musikal.
“SEMAYAM” bercerita tentang 5 orang sahabat Tabi, Indra, Heza, Afran dan Mary yang bertemu kembali setelah lama tidak bertemu. Lalu, mereka memutuskan untuk mendaki gunung bersama, tetapi ditengah perjalan mendaki gunung, suatu musibah longsor menimpa mereka yang membuat salah satu dari mereka menghilang yaitu Mary. Ketika Tabi, Indra, Heza dan Afran mencari Mary, mereka menemukan sebuah Desa yang penghuninya sangat misterius, lalu mereka memutuskan untuk bersinggah di Desa dan berharap dapat bertemu dengan Mary disana.
Pentas Sosial atau biasa disingkat PENSIL adalah Pentas yang diadakan sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat. Pentas Sosial tahun 2019 ini bertemakan Climate Change, yang dimana dalam pentas ini memberikan awareness terhadap perubahan iklim yang sedang melanda dunia dan juga hasil keuntungan dari pementasan ini dialokasikan untuk mengadopsi pohon di Jambi sebagai bentuk kepedulian STMANIS dalam melestarikan pohon yang sangat penting dalam menanggulangi Climate Change.
Kenapa sih mengadopsi pohon? STMANIS memilih mengadopsi pohon karena sudah banyak yang menanam pohon di Indonesia tapi beberapa lupa untuk merawatnya sehingga pohon lebih cepat mati dan tidak lagi menyalurkan oksigen. Selain membuat pohon lebih terawat, mengadopsi pohon juga membantu masyarakat di Jambi yang merawatnya secara langsung.
Selain Pentas Sosial sebagai bentuk Pengabdian pada Masyarakat, PENSIL memiliki keunikan lain yaitu semua peran dalam “SEMAYAM” diperankan oleh anggota baru STMANIS 2019 dan tim artistiknya juga dikerjakan oleh anggota baru STMANIS 2019 yang dibantu dengan beberapa mentor dalam setiap divisi artistik. Jadi, anggota baru STMANIS dapat mempraktekan secara langsung ilmu-ilmu Teater yang telah didapatkan selama latihan dalam Pentas Sosial.
Banyak sekali pesan-pesan yang dapat diambil dari Pentas Sosial ini untuk pribadi maupun lingkungan, mudah-mudahan penonton yang telah menonton merasa terhibur, dan dapat mengambil pesan yang ingin disampaikan Penulis maupun Sutradara dalam Pementasan ini. Sampai Jumpa di pementasan STMANIS berikutnya! STMANIS MAKIN MANIS!