Tips&Tricks: Menguasai Teknik Fotografi Panggung

Tak hanya membanggakan dan menyenangkan, namun juga menantang, mungkin itulah yang dirasakan pelakon dunia fotografi panggung. Mengapa begitu? Bayangkan saja sulitnya memotret objek bergerak yang umumnya dilakukan di bawah kondisi sinaran lampu yang sangat minim, atau low-light.

Menurut fotografer senior Indonesia, Arbain Rambey di rumorkamera.com, untuk mendokumentasikan satu sesi acara panggung, titik fokus jatuh pada pengambilan foto dengan kondisi pencahayaan minim. Sehingga hasil jepretan harus bisa disesuaikan dengan tujuan dan makna sesungguhnya dari pertunjukan tersebut.​

Arbain menambahkan, acara panggung didesain untuk dinikmati oleh pengunjungnya, bukan untuk difoto. Di sinilah kelihaian seorang fotografer diuji untuk menyiasati hal tersebut.

Tantangan selain “menghargai” para pemain dan pengunjung, ialah menghadapi tata lampu panggung yang tidak dapat diduga. Warna-warni yang mencahayai sebuah pertunjukan memang sengaja dibuat meriah, maka sebisa mungkin tetap “dijaga” sebagai hasil akhir fotografi panggung.

Kedinamisan ketika sedang memotret acara di atas panggung juga dapat membuat fotografer belajar untuk beradaptasi secara cepat. Entah itu secara cekatan menangkap perubahan mood, pencahayaan, hingga menyesuaikan pengaturan kamera. Berikut ini adalah beberapa kiat yang dapat dijadikan acuan ketika melakukan fotografi panggung. Check it out, Manis!

  1. Riset dalam Fotografi Panggung

Lakukanlah riset tentang banyak hal terkait event yang akan dipotret, mulai dari susunan acara, venue, lokasi, hingga para pemain yang akan tampil; untuk Anda mendapatkan gambaran tentang apa yang perlu dipersiapkan atau dilakukan untuk menguasai medannya.​ Buat diri Anda familier dengan lokasi acara yang akan diliput nantinya.

Selain itu, fotografer komersial Ray Toh,​ melalui Digital Photography School menambahkan, “Ketahui pula peraturan dasarnya, hal ini menjadi sebuah kewajiban untuk setiap fotografer panggung, profesional atau pun pemula”, tuturnya. Peroleh hal ini dengan datang lebih awal, dan pelajari seluk-beluk lokasi. Jika sempat, kunjungi ketika gladi resik untuk mencari posisi terbaik dalam mengambil gambar.

2. Pengaturan dan Peralatan Kamera


  • Pilih lensa berkecepatan tinggi dengan kemampuan aperture(bukaan) besar. Sebab, semakin besar jumlahnya, maka akan lebih banyak cahaya yang mampu direkam oleh sensor. Lensa fix 35mm-50mm dengan f 1.4 adalah ukuran lensa dan bukaan yang pas.
  • Pada kecepatan shutter speed, jika memungkinkan, mulailah pada kecepatan 1/250 atau lebih cepat. Karena untuk menangkap momen di atas panggung akan memerlukan kecepatan tangkap dari kamera, agar hasil fotonya fokus, tidak buram, atau goyang.
  • Bagaimana dengan ISO-nya? pilihlah jumlah ISO yang cukup besar, bisa dimulai dari 1600, sehingga mampu menghasilkan foto dengan cahaya yang cukup terang, namun tidak terlalu banyak menghasilkan noise.
  • Selanjutnya adalah menentukan pengaturan mode fokus, apakah AutomaticSingle-shot? atau Continuous? Pilihlah Continuous, karena mode ini mampu melacak dan mengikuti pergerakan dari pemain di atas panggung. Sehingga titik fokus tetap bisa jatuh di objek yang diinginkan.
  • Terakhir, atur white balancepada mode otomatis dan selalu simpan gambar dalam format RAW. Ini akan membantu Anda pada saat masa penyuntingan foto. Keseimbangan warna dapat diatur sesuai dengan keinginan. Ini merupakan anjuran dari fotografer musik internasional Todd Owyoung, yang dapat menjadi kunci sukses untuk memotret acara panggung.

3. Perhatikan Jenis Acaranya
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memotret panggung sesuai dengan kebutuhan acaranya:

Arbain Rambey kembali menjabarkan pengalamannya dalam memotret. Menurutnya, pertunjukan musik dapat terbagi menjadi dua, pertunjukan musik hening di mana pijaran flash dan suara shutter speed yang cukup terdengar keras akan dilarang. Lalu, pertunjukan dengan musik keras dan bebas, pada kesempatan ini fotografer diperbolehkan untuk berekspresi lebih dengan flash dan suara jepretan kamera.

Untuk suara musik hening, pilihlah kamera dengan kemampuan Continue Silent (CS), selain itu, perhatikan ekspresi penyanyi. Pilih juga beberapa latar belakang foto sebagai variasi, antara lain pemain bandpendukung, atau penonton. Juga jangan lewatkan pertunjukan panggung lain seperti misalnya pijaran mesin asap dan kembang api, ini merupakan efek tambahan yang dapat menambah nilai sebuah foto.

Dalam kesempatan lain seperti dalam sebuah pentas teater, kurang lebih terdapat dua adegan yang biasanya paling ditunggu-tunggu untuk dipotret, yaitu bagian puncak dari beberapa adegan, dan juga foto dari ekspresi mimik wajah pemain teater serta bahasa tubuhnya.

Untuk mendapatkannya, datanglah lebih awal, sehingga Anda mendapatkan posisi terbaik untuk mengambil gambar tersebut, atau menontonnya dua kali sehingga Anda sudah mengetahui pada adegan mana sebaiknya Anda bersiap untuk mengambil gambar.

4. Jangan Lupakan Penonton dan Area Sekitar

Ada aksi pasti ada reaksi. Contohnya, setiap aksi peran yang dimainkan oleh seorang aktor panggung dalam sebuah pementasan mampu membangkitkan reaksi berbeda bagi penontonnya. Tangkap momen tersebut dalam jepretan Anda.

Selain ekspresi reaksi dari penonton, jangan anggap enteng lingkungan dan area sekitar panggung untuk juga ikut diabadikan. Alat musik, sound system, kegiatan candid kru di balik panggung, serta tata lighting dan gulungan kabel juga mampu memberikan komposisi unik tersendiri dari sebuah foto-foto rangkaian acara panggung.

Nah, Manis, itulah tips-tips mengenai teknik fotografi panggung yang penting banget untuk diketahui! Abadikan momen-momen di atas panggung dan sekitarnya untuk dapat terus dikenang sepanjang masa!

Source:
thecrafters.co
rumorkamera.com

Miranda Essendaputri