Siapakah W.S. Rendra ?

Ditulis oleh
Veronica Fanginia

Nama W. S. Rendra sudah tidak asing lagi bagi para pecinta sastra. Berbagai puisi cipataanya selalu mendapat sambutan hangat dari para sastrawan. Tahukah kamu Rendra bahwa karya Rendra bukan hanya puisi? Rendra juga menulis scenario drama, cerpen dan esai sastra. Sebelum kita membahas karya-karya fenomenal dari W. S. Rendra mari kita bahas sedikit tentang biografinya.

Willibrordus Surendra Broto Rendra lahir di Solo pada tanggal 7 November 1935. Ia adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Sejak muda, dia menulis puisi, cerpen, scenario drama, dan esai sastra di berbagai media massa. Ia kerap dijuluki  “Burung Merak” karena sifatnya yang mirip dengan burung merak jantan yang suka pamer akan bulu indahnya. Namun, ia juga dikenal dengan sosok yang sangat jenaka dan baik hari serta suka membantu teman yang kesusahan.

Tak hanya menulis, Rendra juga sangat piawai di atas panggung seperti mementaskan beberapa dramanya dan tampil sebagai pembaca puisi. Ia pertama kali mempublikasikan puisi – puisinya di media massa melalui majalah Siasat pada tahun 1952. Setelah itu puisinya juga menghiasi berbagai majalah seperti Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru, yang kebanyakan merupakan majalah tahun 60 –an dan 70-an.

Kaki Palsu adalah drama pertamanya dibangku SMP. Drama pertamanya yang mendapat penghargaan dan hadiah pertama dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta berjudul Orang – Orang di Tikungan Jalan. Pada saat itu Rendra masih berstatus siswa SMA.

Karya-karya Rendra tidak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Sudah banyak karyanya diterjemahkan dalam Bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, dan India. Ia juga aktif mengikuti festical-festival di luar negeri, di antaranya The Rotterdam International Poetry Festiva, The Valmiki International Poetry Festival, New Delhi, Berliner Horizonte Festival, dan masih banyak lagi.

  1. S. Rendra mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967. Teaternya terkenal memberi suasana baru dalam kehidupan berteater di tanah air. Dari teater itu telah lahir berbagai seniman lainnya antara lain Sitok Srengenge, Radhar Panca Dahana, Adi Kurdi, dan lain-lain. Ketika kelompok teaternya mengalami kendala karena tekanan politik, ia memindahkan Bengkel Teater di Depok bulan Oktober tahun 1985. Bengkel Teater kemudian dikenal dengan Bengkel Teater Rendra dan masih berdiri sampai sekarang dan menjadi basis bagi kegiatan keseniannya. Bengkel Teater ini memiliki sanggar untuk latihan drama dan tari yang berada di lahan milik keluarga Rendra sendiri.

Berikut merupakan beberapa karya puisi  Rendra yang terkenal:

  • Jangan Takut Ibu
  • Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan Sajak)
  • Empat Kumpulan Sajak
  • Rick dari Corona
  • Nyanyian Angsa
  • Pesan Pencopet kepada Pacarnya
  • Perjuangan Suku Nag
  • Mencari Bapak
  • Surat CInta

Nah kalau kalian penasaran akan karya Rendra diatas kalian bisa langsung cek aja beberapa judul puisi diatas. Siapa tau kalian terinspirasi oleh karyanya dan bisa memulai untuk menciptakan karya kalian dan mengharumkan nama Indonesia seperti yang dilakukan W. S. Rendra. Bagaimana? Kalian sudah lebih mengenal sastrawan kita yang satu ini belum? Ditunggu ya karya kalian yang luar biasa!

source:
https://news.detik.com/berita/1179073/cerita-julukan-si-burung-merak-untuk-ws-rendra
https://www.biografiku.com/biografi-ws-rendra
http://www.lokerpuisi.web.id/2011/12/puisi-puisi-ws-rendra-si-burung-merak.html
http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/w/ws-rendra/index.shtml

Veronica Fanginia