Apa itu Teater Enjuku ?
Ditulis oleh
Mahsa Nursyifa Shadrina Azzahran
Teater Enjuku adalah Teater Musikal berbahasa Jepang, seluruh anggotanya mahasiswa dan mahasiswi dari Indonesia looh!. Katanya anggota Enjuku sekarang berjumlah 70 orang dari 21 Universitas di Jakarta dan sekitarnya. Awalnya 3 Universitas dari Indonesia ini (UI, UNAS dan UNSADA) dengan JCC (Jakarta Communication Club) berkerja sama menampilkan pementasan singkat “Kaguya Hime Musical” sebagai salah satu pengisi acara perayaan persahabatan Jepang – Indonesia yang ke 50 tahun di JIEXPO pada tahun 2008 yang sukses, akhirnya Enjuku resmi didirikan pada tanggal 21 Januari 2009 oleh 15 mahasiswa dari 3 Universitas tersebut.
Arti dari nama Enjuku berasal dari Bahasa Jepang “EN” yang berarti ikatan dan lingkaran. Sedangkan “JUKU” berarti kursus atau matang. Oleh karena itu, pengertian dan filosofi Enjuku dapat diartikan sebagai, para mahasiswa dan mahasaiswi yang bertemu menjalin sebuah ikatan dan bergandeng tangan membentuk lingkaran dalam menciptakan sebuah teater sebagai wadah latihan menuju kematangan dan kedewasaan diri di dalam masyarakat kerja kelak. Sebenarnya tujuan utama dari Enjuku bukan hanya pada sisi seni panggung atau pemain Teater professional, melainkan membentuk pemuda pemudi Indonesia menjadi karakter-karakter bertanggung jawab, berdisiplin, dan siap bekerja setelah lulus dari universitas.
Biasanya mahasiswa selalu menggunakan metode yang pasif untuk belajar Bahasa Jepang, seperti membaca buku, mendengar musik, menonton video, mendengar penjelasan dosen, dll. Dan banyak pelajar Bahasa Jepang yang tidak mendapat kesempatan untuk belajar secara aktif. Tapi dengan bergabung di Teater Enjuku ini dan bermain sandiwara, mahasiswa bisa berperan sebagai orang Jepang jadi tidak hanya melatih kemampuan berbahasa Jepang, ini juga bisa mendalami perasaan dan jiwa orang Jepang.
Enjuku terdiri dari 3 bagian Utama, yaitu:
Engibu (bagian pemain)
Selain latihan acting di Enjuku juga ada latihan pernapasan, latihan Tari dan latihan Vokal termasuk nada bicara Bahasa Jepang dan artikulasi Bahasa Jepang.
Ishoubu (bagian kostum)
Ishoobu tugasnya adalah membuat desain kostum, menjahit, membuat desain make-up dan tata rambut, dll.
Butai bijutsubu (bagian tata panggung)
Ketiga bagian ini bekerja sama dengan baik untuk menghasilkan pementasan utama yang sukses setiap tahunnya. Untuk latihan merancang desain panggung, membuat property dan backdrop, latihan mendesain kostum, memakai kimono, dan latihan make up, semuanya dilatih oleh para ahli dalam bidang nya.
Kegiatan Enjuku bergerak berkat kepercayaan dari para sponsor yang mendukung kegiatan Enjuku. Dana yang didapatkan dari sponsor pribadi atau perusahaan, hanya digunakan untuk keperluan kegiatan Enjuku. Anggota Enjuku tidak mendapatkan bayaran, juga tidak dipungut biaya tetap apapun selama masa keanggotaannya.
Enjuku terbuka untuk mahasiswa dari bidang apapun. Namun jika mereka lulus dari universitas, maka secara otomatis keanggotaan mereka di Enjuku juga berakhir. Setiap tahun Enjuku menjaga regenerasinya dengan mengadakan audisi anggota setahun sekali yang selalu dinantikan secara antusias oleh para penggemar kebudayaan Jepang dan seni panggung, khususnya teater.
Untuk mengurus anggota yang banyak dan setiap tahunnya selalu berganti, maka di Enjuku memiliki pengurus sekitar 15 – 17 orang, dan juga ada Ibu Kaikiri Sugako orang Jepang asli yang berperan sebagai sensei sekaligus penasihat dalam Enjuku. Tugas mereka adalah yang mengatur jalannya segala kegiatan Teater, mulai dari latihan regular setiap Sabtu, pertemuan besar Enjuku, latihan bersama di luar Jakarta, pementasan – pementasan di Jakarta, Pementasan luar kota, hingga pementasan utama di Jepang.
Source:
http://www.republika.co.id/berita/koran/urbana/14/12/20/ngthx056-siap-terjun-ke-dunia-kerjahttps://www.facebook.com/Teater-Mahasiswa-Enjuku-214055681939661/