Membangun Fondasi Seni Pertunjukan Teater

Halo, Manis!

Pada tanggal 21 April 2018 kemarin, STMANIS baru aja mengikuti gathering di Universitas Prasetiya Mulya. Salah satu kegiatannya ada Seminar yang dibawakan oleh Ibu Ratna Riantiarno, Manajer Seni Pentas Teater Koma.

Berikut hal-hal yang disampaikan beliau. Semoga bermanfaat bagi kita semua 🙂

“MEMBANGUN FONDASI SENI PERTUNJUKAN TEATER”
21 April 2018
oleh Ibu Ratna Riantiarno

Manajemen Seni Pertunjukan

• Peristiwa Teater ada apabila ada gedung pertunjukkan, pertunjukkannya, dan penoton
• Budaya menonton di Indonesia masih belum seantusias di barat, menjadi tuan rumah di rumah sendiri lebih sulit daripada show ke luar negeri
• Kerja teater adalah teamwork .
semua harus punya niat, kerja keras, komitmen, fokus, disiplin, dedikasi yang baik, kebersamaan, dan profesional
• Reduce cost (pengurangan biaya dari hal lain) bisa dilakukan jika ada satu hal yang membutuhkan biaya besar.
• Mengatur teater lebih baik secara kekeluargaan
• Pertunjukkan teater harus karya kreatif jangan menyalin karya orang lain, kecuali ada izin.
• Konsisten dalam membuat karya agar bisa dikenal orang lain

• Cara memiliki sense of belonging :
– semua diberi kesempatan untuk bersuara
– saling menghargai
– bagi-bagi tugas dimulai dari hal yang paling kecil
– kesadaran setiap individu, misalnya untuk menjaga kebersihan

• Teater Koma tidak mengikuti selera penonton, tapi tetap konsisten karena ada regenerasi dengan tetap menggunakan idealisme yang sama seperti senior yang mendirikan
• Memiliki aturan yang ditekankan untuk beretika dan sopan santun antar satu sama lain

Kelompok Administrasi Teater
• Keuangan
– kalo tidak ada modal -> manajemen terbuka -> anggota invest modal
– cari sponsor, semua anggota tetap menerima laporan

Kelompok Manajemen Panggung
• Stage manager
– Pada saat pertunjukkan teater, semua hal di panggung adalah tanggung jawab stage manager, semuanya harus sesuai izin stage manager.
– Di Amerika, semua orang yang terlibat teater ketika menginjak gedung akan berkeliling lebih dulu ke seluruh ruangan, toilet, pemadam kebakaran,dll

• Marketing
– Lebih terjangkau lewat media sosial
– Perhatikan prime time

Ditulis oleh:
Verren Natasya

Verren Nastasya