Pesona Tari Selamat Datang
Tari Selamat Datang merupakan salah satu tari daerah yang berasal dari Papua. Tarian ini sesuai dengan namanya yaitu “Selamat Datang” digunakan untuk menunjukkan kegembiraan hati dan ungkapan rasa syukur serta rasa hormat masyarakat Papua dalam menyambut tamu yang datang. Tari Selamat Datang juga dikenal dengan sebutan lain, yaitu Tari Nanini yang artinya “Kemari, Kemari Bersama”. Dalam membawakan tarian ini, para penari selalu menunjukkan kegembiraannya dan semangatnya yang dapat dilihat dari gerak tubuh dan raut muka para penari. Para penari tidak menunjukkan muka murung ataupun bergoyang dengan lemas/tanpa tenaga saat menarikan tarian Selamat Datang. Sehingga, hal tersebut menyebabkan tamu yang datang ikut merasakan suasana yang gembira dan semangat hingga tamu-tamu tersebut tergerak untuk ikut menari tarian Selamat Datang.
Tari Selamat Datang ini biasanya dilakukan dengan jumlah penari yang banyak dan umumnya dilakukan oleh penari wanita. Dalam menarikan tarian ini, para penari akan membentuk sebuah lingkaran lalu menari yang juga disertai dengan bernyanyi secara bersaut-sautan. Penari wanita kemudian akan menjemput para tamu lalu memberikan/memakaikan penutup kepala serta kalung yang dianggap sebagai bentuk penghormatan. Hal ini diketahui juga sebagai salah satu keunikan dalam Tari Selamat Datang ini. Lalu, jika tarian sudah berjalan setengahnya biasanya para penari pria baru mulai bergabung dalam menarikan tarian Selamat Datang ini. Semakin lama mereka menari, maka besar lingkaran pun akan semakin bertambah dan semakin bersemangat juga tarian tersebut dibawakan. Alat musik yang digunakan dalam Tari Selamat Datang adalah alat musik Tifa.
Umumnya, dalam menarikan tarian ini para penari menggunakan pakaian tradisional Papua yang terbuat dari daun atau akar. Penari pria maupun wanita memiliki kostum bawahan yang sama, yaitu pria dan wanita sama-sama menggunakan rok yang terbuat dari rumbai-rumbai akar. Sedangkan untuk atasannya terdapat perbedaan, dimana penari wanita menggunakan atasan bisa lengan panjang maupun pendek, sedangkan para penari pria biasanya tidak mengenakan atasan. Untuk aksesoris, para penari menggunakan kalung, penutup kepala, dan gelang serta mereka akan melukis tubuhnya dengan lukisan etnik khas Papua.
Itulah sedikit informasi mengenai Tari Selamat Datang. Menarik bukan? Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus semangat dalam mengetahui ragam-ragam kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia, salah satunya adalah dengan mempelajari serta melestarikan budaya dan tarian tersebut agar tidak pudar termakan waktu dan dapat semakin dikenal masyarakat banyak serta dapat mendunia.
Sumber: