Tari Bedhaya Ketawang nan Sakral
Tari Bedhaya Ketawang
Mungkin dari yang banyak orang ketahui, tarian hanya digunakan sebagai pertunjukan dengan guna menghibur banyak orang. Eitss! Tari Bedhaya Ketawang beda lho!
Tari tradisional yang berasal dari Yogyakarta ini merupakan salah satu tari tradisional yang sakral di Indonesia yang dimiliki oleh Keraton Kasunan Surakarta. Tari Bedhaya Ketawang memiliki arti dari namanya tersendiri, dimana “Bedhaya” yang berarti penari wanita di istana dan “Ketawang” yang berarti langit, melambangkan sesuatu yang tinggi, suci, dan tempat tinggal para dewa. Bahkan, kesembilan para penarinya membentuk bintang kalajengking saat menarikan tarian ini.
Tarian ini tidak dapat hanya dipertunjukan secara cuma-cuma dan hanya dipertunjukan dalam satu kejadian khusus saja, yaitu disaat upacara peringatan kenaikan atau penobatan tahta raja yang disebut dengan Tingalandelam Jumenang. Tari ini juga menjadi salah satu pusaka warisan leluhur raja dan sudah ada semenjak zaman kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma (1623-1645).
Untuk penampilannya dapat dilihat dari video ini [https://youtu.be/zlpoG5urKa4]
Spesial banget ya Tari Bedhaya Ketawang! Hanya boleh ditarikan saat upacara tertentu dan bersifat sangat sakral. Untuk itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus selalu menghormati seluruh upacara-upacara dan tarian adat yang sudah berjalan ratusan tahun lamanya seperti Tari Bedahya Ketawang sendiri! Dan berusaha untuk tetap melestarikannya agar dapat terus menjadi salah satu budaya yang unik di Indonesia.
STAMANARA!! AHEE!!~
Sumber:
Ariella Shenny Lin