Diijinkan … tapi Tak Dibiarkan
Ketika seseorang hidup melekat dengan Tuhan, ada masanya dimana Tuhan mengijinkan pencobaan / masalah terjadi dalam hidupnya. Seperti Ayub, seorang yang saleh, jujur dan takut akan Tuhan di zamannya. Tetapi suatu ketika, Tuhan mengijinkan iblis untuk mencobai Ayub. Namun perhatikan apa yang Tuhan katakan terhadap iblis, “Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya.” Lihat, Tuhan mengijinkan segala sesuatu terjadi dalam hidup kita. Namun, tidak pernah kita dibiarkanNya sampai jatuh tergeletak (Baca: Hope).
Guys, tahun ini akan segera usai. Tahun baru akan datang. Saya yakin, segala hal yang kita alami disepanjang tahun ini adalah wujud cinta Tuhan atas hidup kita. Segala hal yang baik / buruk, susah / senang semua dilakukanNya untuk kebaikan kita yang mengasihiNya. Mungkin, hingg detik ini kamu ngerasa berjalan sendirian ditengah badai kehidupan yang sedang terjadi. Bahkan mungkin aja kita ngerasa, Tuhan telah pergi. Tetapi seperti kata Daud dalam Mazmurnya, “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.” ( Mazmur 37:23-24)
Percayalah bahwa semua hal yang kita lewati sepanjang tahun ini bukanlah sebuah kebetulan. Segala sesuatu sudah diaturNya. Kalau saat ini kamu merasa bahwa Tuhan begitu jahat karena memberikan permasalahan yang berat, yukk ingat lagi kisah Ayub. Tuhan mengijinkan pencobaan itu terjadi, namun tak dibiarkanNya nyawa Ayub hilang karenanya. Bahkan diakhir cerita, Tuhan menggantikan apa yang hilang dari Ayub melebihi dari apa yang Ayub punyai sebelumnya. Kenapa? Karena Ayub bertahan pada prosesnya.
Jadi, apapun yang sampai hari ini kita alami, tak perlu takut apalagi gentar. Allah bukan Tuhan yang membiarkan anak-anakNya melewati padang gurung sendirian. Ia menjanjikan penyertaan, tuntunan ke air tenang, serta kemenangan.
https://id.yesheis.com/id/blog/diijinkan-…-tapi-tak-dibiarkan