Bersekutu itu Penting?

Walaupun dalam kondisi pandemi dan di tengah kondisi yang sulit, PO tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mengadakan persekutuan rohani melalui Ibadah Rutin (Friday Service/Friyay Fellowship), Prayer Meeting, Internal Bonding, dan pertemuan lainnya. Memangnya seberapa penting sih kita untuk bersekutu?

Sebagai seorang yang sudah menjadi bagian dari Tubuh Kristus, sudah seharusnya kita hadir dan bekerja sebagai tubuh Kristus. Seperti yang dikatakan dalam Ibrani 10:25, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

Dalam komunitas orang percaya. Jika salah seorang anggota memisahkan diri dan tidak bersekutu dengan yang lain, maka akan terjadi pelemahan kekuatan iman. Betapapun “hebatnya” iman seseorang, jika tidak dipelihara dalam persekutuan bersama saudara seiman, maka satu saat akan melemah juga, ibarat seperti menunggu bom waktu. Sebaliknya, apabila kita menghadiri dan aktif dalam pertemuan dan persekutuan, makai man kita akan bertumbuh, ibarat persekutuan adalah tanah yang subur, dimana iman kita sebagai benih yang bisa bertumbuh dan berkembang.

Sebagai salah satu kesaksian, saat saya SMA, saya cukup aktif dalam beberapa kegiatan rohani di Gereja, misalnya pelayanan dalam beberapa bidang dan aktif dalam cell group. Satu waktu, saya cukup disibukkan dalam kegiatan di luar gereja, saat itu saya mendapat beberapa tawaran pekerjaan, job kecil-kecilan yang cukup menyita waktu weekend. Akibatnya, saya mulai sedikit demi sedikit mengurangi dan membatasi kegiatan di Gereja, contohnya mengurangi kuantitas pelayanan dan tidak aktif hadir dalam cell group. Awalnya mungkin terasa biasa saja, tapi lama-kelamaan, jiwa saya mulai haus akan pertemuan ibadah. Rasanya kok ada yang kurang ya, perasaan jadi tidak tenang, dan mulai muncul sifat dan karakter yang kurang baik kepada sesama. Saat itulah saya menyadari betapa pentingnya persekutuan dengan teman seiman. “Tapi kan udah ikut ibadah.” Kalimat yang sangat sering didengar ya? Tapi ketahuilah, ibadah saja tidak cukup!

”Hendaklah kita memperhatikan satu sama lain untuk menggerakkan kepada kasih dan pekerjaan baik, dengan tidak meninggalkan pertemuan kita bersama, sebagaimana kebiasaan beberapa orang, tetapi menganjurkan satu sama lain, dan terlebih lagi demikian seraya kamu melihat hari itu mendekat.” (Ibrani 10:​24). Dalam persekutuan, kita bisa mendapatkan lebih banyak penguatan iman, peneguhan, semangat, doa, bahkan berkat dari sesama.

Yuk, ikuti pertermuan-pertemuan rohani, dan bersekutu di dalamnya. Jangan menunggu sampai jiwa kita haus, baru mencari air yang menyejukkan. Lebih cepat lebih baik bukan? Semangat prajurit Yesus! Ayo kita sama-sama hadir dalam persekutuan.

 

Penulis : Felicia Valentia – Creativepreneurship (B23)

PO Bandung – 21 April 2021

Felicia Valentina - PO Bandung