Loving God Through My Family
Salah satu komunitas yang paling awal dan mendasar dalam kehidupan setiap orang adalah keluarga. Keluarga bukan sekadar tempat berlindung atau sumber kasih sayang, tetapi merupakan pondasi utama dalam pembentukan identitas, karakter, dan nilai-nilai seseorang. Dalam keluarga, seseorang pertama kali mengenal dunia dan bagaimana cara berinteraksi dengan sesama. Cara seseorang memandang kehidupan dan menanggapi tantangan sering kali berakar dari dinamika dan pengalaman dalam keluarganya. Dengan kata lain, keluarga adalah cermin awal bagi seseorang dalam memahami dunia.
Bagi banyak orang Kristen, keluarga juga menjadi tempat pertama mereka mengenal Tuhan. Hal ini ditegaskan dalam kehidupan Timotius, seorang pemimpin muda dalam gereja mula-mula, yang imannya tumbuh dan berkembang dari pengaruh rohani nenek dan ibunya, seperti tertulis dalam 2 Timotius 1:5. Ini menunjukkan bahwa keluarga memiliki peranan spiritual yang penting, yang bahkan dapat melahirkan generasi penerus yang beriman teguh.
Namun, seperti halnya komunitas lain, keluarga juga tidak luput dari persoalan. Konflik kecil dalam keseharian, hingga permasalahan besar yang berujung pada luka, kebencian, dan perpecahan, bisa terjadi di dalamnya. Keluarga adalah tempat penuh dinamika yang sering kali terabaikan oleh orang Kristen sebagai komunitas yang juga layak dihadiri dengan serius dan kasih.
Dalam menghadapi realitas ini, kita bisa belajar dari nasihat Paulus kepada Timotius dalam 2 Timotius 1:7–9, bahwa Tuhan memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh kekuatan, kasih, dan ketertiban. Dalam terang ini, setiap jemaat dipanggil untuk mengambil bagian aktif dalam kehidupan keluarga mereka. Bukan sebagai pengamat pasif, tetapi sebagai pribadi yang membawa kasih, pengampunan, dan kehadiran Tuhan di tengah konflik dan tantangan keluarga.
Kita semua dipanggil untuk hadir secara utuh di tengah keluarga — untuk mengasihi lebih dahulu, memaafkan tanpa syarat, dan membuka diri kepada setiap anggota keluarga, apa pun latar belakang dan kondisi mereka. Dengan kasih Kristus yang mengalir melalui hidup kita, keluarga yang retak pun dapat dipulihkan, dan dari sanalah terang Tuhan bersinar pertama kali, menjangkau dunia yang lebih luas.
Jesus Bless You.