PERSEKUTUAN
Ravelino Surbay
1801426044
Sumber Gambar : http://i833.photobucket.com/
Kisah Para Rasul 2:41-47 & 1 Korintus 12:12-27
Banyak orang memandang Gereja sebagai gedung. Ini bukanlah pengertian Alkitab mengenai Gereja. Kata Gereja berasal dari kata dalam bahasa Yunani “Ekklesia” yang didefinisikan sebagai “perkumpulan orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus” atau “orang-orang yang dipanggil keluar.” Akar kata ”Gereja” tidak berhubungan dengan gedung, tetapi dengan orang. Terdapat 3 panggilan gereja yaitu Koinonia, Maturia dan Diakonia. Dalam sharing firman ini akan dibahas tentang Koinonia.
Koinonia berasal dari kata Yunani (κοινωνία) yang berarti persekutuan dengan partisipasi intim. Di dalam tubuh Kristus, semua orang menjadi satu, dan satu di dalam semua oleh Kristus (1 Kor.12:26). Persekutuan Koinonia itu dialaskan atas dasar Firman Allah. Dengan dasar itu pulalah setiap anggota saling mengasihi dan peduli satu dengan lainnya. Persekutuan koinonia itu bukan hanya merupakan perkumpulan begitu saja, melainkan persekutuan yang bersifat soteriologis (keselamatan). Oleh karena itu persekutuan haruslah senantiasa dipelihara dan ditingkatkan seiring tantangan dan kecenderungan jaman.
Dari 1 korintus 12:12-27 ada 3 hal yang dapat kita pelajari. Pertama, Unity / persatuan haruslah dimiliki dalam sebuah persekutuan untuk membangun tubuh Kristus. Persatuan yang dimaksud adalah bagaimana kita saling menopang dan menguatkan satu dan lainnya karena tubuh tidak terdiri dari tangan atau mata saja, tetapi atas banyak anggota (1 Kor 12:14). Kedua, Caring Each Other merupakan hal mulai hilang pada zaman ini. Sebagai persekutuan yang bersatu (unity) kita sudah seharusnya saling membantu satu dengan lainnya. Ketiga, Blended yang berati kita semua harus menyatu. Saat kita berada dalam suatu persekutuan dan caring each other seharusnya kita menyatu dengan semua orang. Tidak ada perbedaan hitam-putih, keriting-lurus, besar-kecil, bahkan denom dan sebagainya artinya tidak ada tembok yang memisahkan setiap jemaat. Hal ini juga menunjukkan bahwa saat salah satu anggota tubuh merasa sakit, maka anggota tubuh lainpun akan merasakan sakit.
Sumber Penulisan/Daftar Pustaka : Persekutuan Jumat Anggrek 21 April 2017