4 Tips Untuk Bersaat Teduh Dengan Konsisten

    Saat teduh adalah saat di mana kita benar-benar menyediakan waktu secara khusus dan fokus untuk berkomunikasi dengan Allah, baik melalui perenungan firman Tuhan dan doa. Saat teduh adalah saat di mana kita benar-benar datang kepada Tuhan dan berkata secara bertanggungjawab, “Inilah aku Tuhan. Saya siap untuk mendengarkan Engkau berbicara kepada anakmu ini.”

 Namun dalam menjalaninya, tanpa disadari saat teduh sudah bukan menjadi “kebutuhan” melainkan berubah menjadi rutinitas. Pada kondisi seperti ini biasanya mulai muncul rasa jenuh, yang akhirnya tidak menikmati setiap firman Tuhan yang dibaca dan direnungkan, dan tidak menikmati relasi dengan Tuhan dalam doa. Agar tidak terjebak dalam kondisi ini, ada baiknya kita kembali mengecek dan mengoreksi diri kita masing-masing, dengan melihat apa yang sebenarnya menjadi motivasi kita bersaat teduh dengan 4 tips sebagai berikut:

  1. Miliki motivasi bersaat teduh yang benar

Motivasi yang akan sangat membantu kita untuk melakukan saat teduh dengan konsisten adalah kasih kita kepada Allah. Kasih kepada Allah mendorong kita untuk menunjukkan rasa cinta kita kepada-Nya. Tuhan telah begitu mengasihi kita. Kasih kepada Allah membuat kita bergerak untuk melakukan kehendak-Nya dengan rela, bukan dengan terpaksa. Kasih kepada Allah membuat kita menyadari bahwa bukan Allah yang membutuhkan kita, tapi kitalah yang membutuhkan-Nya. Dialah yang memberikan kita hikmat dan kekuatan untuk menjalani aktivitas kita sepanjang hari.

  1. Sediakan waktu terbaik dan pasang alarm/pengingat

Kita bisa datang kepada Tuhan kapan saja. Namun sebenanrya Tuhan layak mendapatkan waktu “terbaik” kita, yang bukan sekadar waktu luang yang kita sisakan di tengah kesibukan kita. Waktu “terbaik” kita mungkin sama atau berbeda satu sama lain, tetapi yang terpenting adalah kita dapat mempersembahkan waktu itu sebagai momen terbaik untuk menikmati hubungan dengan Tuhan. Hal sederhana yang bisa dilakukan agar tidak lupa bersaat teduh adalah dengan memasang pengingat (alarm). Kita bisa mengatur alarm di ponsel supaya dapat bangun lebih awal untuk bersaat teduh.

  1. Minta dukungan orang lain

Salah satu hal yang akan sangat membantu kita untuk bersaat teduh dengan konsisten adalah dengan meminta bantuan orang lain untuk mengingatkan dan mendoakan kita. Itulah mengapa kita perlu memiliki komunitas yang bertumbuh dalam Tuhan. Ketika kita tergabung dalam komunitas orang percaya, kita bertumbuh bersama-sama. Ketika ada satu orang yang lemah, yang lainnya dapat saling mendukung dan menguatkan. Apakah kamu sudah memiliki komunitas seperti ini? Jika belum, tidak ada salahnya untuk memulai bergabung dengan komunitas yang takut akan Tuhan dari sekarang. Kamu bisa menemukan komunitas itu di persekutuan gereja, maupun di persekutuan kampus.

  1. Jangan berhenti hanya karena pernah gagal

Pernahkah kita mencoba untuk melakukan saat teduh dengan rutin tapi selalu gagal? Ya, tentunya masing-masing orang pernah mengalaminya. Namun ada firman Tuhan yang berkata bahwa Tuhan mengasihi kita bahkan ketika kita masih berdosa (Roma 5:8). Tuhan tidak menuntut kita untuk jadi sempurna terlebih dahulu agar kita bisa mengasihi-Nya. Saat kita mengakui dosa kita di hadapan-Nya dan berbalik mengikuti-Nya, Tuhan akan melihat ketulusan hati kita dan mengampuni kita. (1 Yohanes 1:9).

Ketika kita mulai merasa tidak layak untuk menghadap Tuhan, sebenarnya itu adalah saat di mana Tuhan rindu untuk memulihkan kita. So, datanglah kepada-Nya sekarang, ambillah waktu untuk bersaat teduh dan curahkanlah semua isi hati kepada-Nya. Dia adalah Allah yang rindu berkomunikasi dengan kita. Dia akan mendengar dan menjawab setiap doa-doa kita pada waktu-Nya dan dengan cara-Nya yang terbaik.

Semoga tips ini dapat menolong kita untuk dapat bersaat teduh dengan konsisten 🙂

                                                                                                             Sumber: warungsatekamu.org