2 Film Action Korea yang Bertajuk Heroik
Tak sedikit warga mancanegara termasuk warga Indonesia menjadi penikmat budaya asal negeri ginseng, Korea Selatan. Salah satu dari budaya populer Korea ialah film dan drama. Latar tempat dan visualisasi aktor yang membintanginya menjadi daya tarik banyak kalangan menyukai film dan drama Korea. Di mana film dan drama dari Korea Selatan diproduksi dengan peralatan dan teknologi tinggi seperti set produksi berskala besar dan menggunakan green/blue screen untuk efek CGI (computer generated imagery).
Kebanyakan film dan drama yang menampilkan efek CGI bergenre aksi. Itu sejalan dengan genre yang biasanya diminati oleh kaum milenial. Mengutip dari website Urbanasia, ‘lembaga survei SMRC (saiful muljani dan research consulting) menunjukkan jika genre film asing yang cenderung diminati oleh remaja ialah film aksi atau laga’.
Anda bisa menemukan film dan drama Korea bergenre aksi yang menampilkan CGI tingkat tinggi dari dua judul film berikut. Selain itu, film dan drama ini juga menyelipkan cerita heroisme.
- Charter
Charter merupakan film yang disutradarai oleh Jeong Byeong-Gil. Di mana sang sutradara, Jeong Byeong-Gil beberapa kali telah sukses menggarap film bergenre aksi seperti The Villainess (2017) dan The Confenssion of Murder (2012). Fakta menarik dari film Charter ialah film pertama dari Korea yang diproduksi oleh Netflix.
Selain itu, film tersebut menampilkan alur cerita progresif atau alur maju. Alur cerita tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton yang ingin merasakan ketegangan dari aksi perkelahian tokoh utama sejak awal sampai akhir cerita.
Pada awal cerita, Charter yang diperankan oleh aktor Joo Won diperkenalkan sebagai tokoh utama yang menjalankan sebuah misi kenegaraan. Di mana misi tersebut melibatkan aksi perkelahian untuk menemukan obat dari wabah virus yang melanda Korea.
Lalu, di tengah cerita Charter terlibat dalam aksi pertarungan yang lebih brutal menghadapi musuhnya. Tidak hanya itu, tokoh utama juga dihadapkan pada pertarungan batin untuk menemukan identitas dibalik namanya dan pekerjaan menjalankan sebuah misi.
Di akhir cerita, Charter berhasil menyelesaikan misi kenegaraannya dan menemukan identitas aslinya. Meskipun aksi perkelahian ditampilkan sejak awal hingga akhir tetapi penonton juga akan merasakan emosi sedih dan bahagia. Ketika tokoh utama menemukan alasan dibalik aksinya menjalankan sebuah misi. Teryata misi tersebut termotivasi untuk menyelamatkan anaknya dari wabah virus.
- Money Heist: Korea
Penikmat serial TV Korea tentunya tau dengan film Money Heist yang dibintangi oleh aktor Park Hae Soo yang juga berperan dalam film Squid Game. Film tersebut merupakan film adaptasi dari film Spanyol yang berjudul serupa.
Meskipun demikian, penggemar film Korea tetap bisa merasakan unsur budaya Korea yang disajikan dalam film tersebut. Melansir dari Youtube Netflix Indonesia penulis dari film Money Heist: Korea, Ryu Yong Jae mengatakan bahwa “film ini dibuat berdasarkan keadaan dan budaya antara Korea Selatan dan Korea Utara”. Contohnya topeng yang digunakan oleh sekelompok perampok adalah topeng tradisional Korea, bernama Hahoetal.
Sama halnya seperti film Charter, Money Heist bercerita tentang sekelompok penyandera yang memiliki harapan untuk hidup yang layak ditengah krisis. Selain itu, kelompok tersebut memiliki ideologi untuk menyetarakan keadaan dari kapitalisme orang elit.
Meskipun aksi perampokan tergolong aksi kejahatan dalam realitas kehidupan. Namun, dalam drama kelompok perampok justru membenarkan aksi mereka sebagai upaya mencari keadilan ditengah krisis.
Dua film di atas layak untuk Anda jadikan referensi menonton film dan drama aksi terkini dari Korea.
Sumber:
- https://www.urbanasia.com/ini-sederet-genre-paling-diminati-orang-indonesia-kamu-yang-mana-U21008
- https://www.themoviedb.org/person/548646-jung-byung-gil
- https://youtu.be/m-2EEyiYe9s
Sumber foto: JohannPictures
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-memegang-anonim-konseptual-9129725/