[Liputan] Berbagi Wawasan di Benchmarking PUNICO x Nippon Club
Konnichiwa, mina-san! Pada tanggal 12 Juli 2025 lalu, Nippon Club berkesempatan untuk melakukan kegiatan benchmarking dengan President University Nippon Community (PUNICO) melalui acara Nippon Exchange Collaboration (NEXCO). Acara ini dilaksanakan secara onsite di Creative Room kampus Binus Syahdan. Acara benchmarking ini ngapain aja sih? Yuk simak artikel berikut!
Sebelumnya, apa itu PUNICO? Sesuai namanya, PUNICO atau President University Nippon Community merupakan suatu UKM bagi mahasiswa President University yang memiliki ketertarikan kepada budaya jejepangan. Benchmarking ini bertujuan untuk pertukaran wawasan dan gagasan antara PUNICO dengan Nippon Club agar kedua UKM ini dapat terus berkembang menjadi lebih baik lagi.
Acara NEXCO dimulai pada pukul 09:30 dengan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, lalu disusul oleh kata sambutan dari MC acara, Kak Arin dari Nippon Club, serta Kak Nala dari PUNICO. Selain itu, ketua pelaksana acara, Kak Kaisar, dan ketua umum Nippon Club, Kak Jayvin, juga memberikan sambutan pembuka.
Selanjutnya, dilakukan sesi perkenalan antar organisasi, dimana peserta diberikan kesempatan untuk memperkenalkan divisi organisasi yang mereka wakili. Kegiatan benchmarking ini diawali dengan pemaparan struktur organisasi dari pihak PUNICO. Pemaparan tersebut berisi tentang visi, misi, struktur, serta jobdesk yang dilakukan secara keseluruhan. Selain itu, PUNICO juga memperkenalkan empat circle mereka, yaitu Cosplay Circle, Manga Circle, Music Circle, dan Seiyuu Circle.
Hal yang mengejutkan bagi Nippon Club mengenai PUNICO adalah jumlah pengurusnya yang sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pengurus Nippon Club. Selain itu, struktur kepengurusan PUNICO juga lebih kecil meskipun memiliki jobdesk yang terkesan cukup banyak dan menantang. Kemudian, Nippon Club juga cukup terkejut saat mengetahui PUNICO ternyata merupakan UKM yang baru. PUNICO didirikan sejak tahun 2011 dan 2013, namun baru kembali aktif pada tahun 2025 ini.
Setelah pemaparan oleh PUNICO, sesi benchmarking dilanjutkan dengan pemaparan presentasi dari pihak Nippon Club. Berbeda dengan PUNICO yang hanya mempresentasikan kepengurusan secara umum, NIppon Club menyampaikan pemaparan yang lebih mendalam terkait struktur kepengurusannya, yaitu Dewan Pengurus Inti (DPI), kemudian divisi Media, Member Support, Jurnalistik, Komunitas, Edukasi, serta Public Relations. Masing-masing divisi menyampaikan struktur, jobdesk, serta dokumentasi kegiatan selama masa kepengurusan generasi ini. Presentasi diakhiri dengan sesi tanya jawab antara PUNICO dan Nippon Club.
Kegiatan berikutnya adalah ice breaking berupa games tebak lagu. Pada sesi ini, para anggota PUNICO dan Nippon Club dibagi menjadi empat kelompok untuk menebak lagu sesuai tingkat kesulitan yang dipilih, mulai dari easy, normal, hard, nightmare, sampai impossible. Sesi games ini berlangsung dengan meriah dan kompetitif. Setelah permainan usai, kelompok yang kalah mendapatkan hukuman dari kelompok pemenang berupa menarikan koreografi lagu “Ruby-chan” yang tengah populer saat ini. Setelah sesi games, ice breaking, benchmarking dilanjutkan dengan kegiatan berbincang santai antar divisi PUNICO dan Nippon Club. Hal ini bertujuan agar anggota kepengurusan PUNICO dan NIppon Club dapat saling mengenal dan bertukar wawasan.
Acara berakhir sekitar pukul 14:00 dan ditutup dengan sesi penyerahan plakat dan foto bersama. Secara keseluruhan, kegiatan benchmarking ini sudah terlaksana dengan baik dan informatif. Kami dari Nippon Club ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PUNICO atas kegiatan benchmarking yang telah membuka pandangan kami. Melalui benchmarking ini, kami harap PUNICO juga mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dari kami!
Writer: Wiyy
Editor: Ravioli