[Liputan] TKA Nippon Club 2019: Nippon no Hono no Monogatari
Apakah mereka berhasil merebut kembali kemenangan yang telah direbut oleh musuh? Bagaimana kelanjutan kisah perjuangan dari para peserta TKA (Temu Keakraban Anggota) 2019? Mari ikuti kisahnya!
Sebelumnya, Temu Keakraban Anggota merupakan acara yang diselenggarakan setiap tahun, yaitu mengajak seluruh member Nippon Club untuk bermain bersama dan mengenal Nippon Club agar lebih dekat. TKA ini dilaksanakan pada hari Minggu, 22 September 2019 di Kampus Syahdan Bina Nusatara University. Tema TKA Nippon Club kali ini yaitu Nippon no Hono no Monogatari, dimana para peserta merupakan prajurit yang akan dibentuk untuk mengalahkan Oda Nobunaga. Mereka bersiap untuk berperang dengan semangat yang membara.
Acara dibuka oleh dua orang pemimpin perang dan mereka memberikan penjelasan tentang kejadian yang menimpa era tersebut. Semua peserta baru Nippon Club dibagi menjadi beberapa kelompok dan memulai latihan mereka.
Latihan pertama dinamakan “Chin chin samurai”, merupakan latihan berkelahi dan memberikan perintah agar mereka dapat menjadi prajurit samurai yang kuat dan cerdas. Latihan ini mengasah konsentrasi mereka untuk mengalahkan musuh, sehingga mereka dapat membuat strategi yang baik untuk mengalahkan musuh. Agar mereka juga lebih fokus dengan musuh yang akan dihadapinya
Setelah melewati latihan pertama, kemudian mereka berlatih untuk membuat armor. Berlatih kecerdasan tidaklah cukup, karena mereka juga harus mengetahui seni untuk membuat armor yang kuat yang berguna untuk melindungi diri dari musuh. Alat, bahan, dan contoh armor pun sudah disiapkan oleh para penjaga desa tersebut.
Mereka sudah mendapatkan armor kuat dan kokoh buatan mereka, sekarang saatnya berlatih untuk berjuang dalam memperubutkan tahta. Latihan ini dinamakan “Musical Chair”, dimana para peserta perang dilatih dengan cara memperebutkan kursi dan diiringi musik. Jika musik sudah berhenti, maka peserta harus duduk di kursi yang ada. Jumlah kursi tersebut lebih sedikit dari peserta yang ada di lokasi, dan disanalah latihan mereka yang sebenarnya untuk merebut tahta.
Pada latihan ke 4 ini dinamakan ”Art Of Speed”, dimana mereka melatih kecepatan mereka. Para peserta disuruh berlari menuju papan tulis untuk menggambar Nishi dan Yata secara bergantian. Waktu yang diberikan cukup singkat, sehingga masing-masing peserta diberi waktu selama 10 detik untuk menggambar, setelah itu harus bergantian dengan peserta lainnya.
Setelah semua latihan sebelumnya yang diberikan, sekarang waktunya melatih ketepatan atau ketelitian mereka untuk menyerang musuh. Latihan ini dinamkan “Bull’s Eye”, dimana mereka harus menemukan huruf yang sama di tutup botol dengan huruf yang ada di wadah tersedia. Mereka harus menyelesaikan setiap latihan untuk lanjut ke level berikutnya.
Mereka pun menjadi semakin kuat dengan latihan-latihan yang diberikan, lalu selanjutnya kita disuruh berlatih untuk mengetahui identitas musuh yang dinamakan “Who is that”. Mereka disuruh untuk menebak karakter yang diberikan oleh master dari pos latihan tersebut. Ilmu yang didapatkan oleh peserta pun semakin meningkat.
Disinilah para peserta yang akan menjadi prajurit diberi pembekalan umum tentang negara. Tujuannya agar mereka tidak bisa dibodohi atau ditipu oleh musuh, yang dinamakan “How Much Do you know”. Setelah itu mereka menjadi kuat dan pintar, lalu mereka diarahkan ke ruang para petinggi samurai. Ruang tersebut dinamai “Future Of Japan”, disana mereka disadarkan oleh para petinggi bahwa perang yang dilakukan tidak berarti. Jika perang diadakan, maka hanya akan semakin menambah musuh antarnegara atau wilayah. Jadi, ilmu yang mereka dapat akan menjadi pembekalan mereka di masa depan, sehingga mereka menjadi pintar dan kuat.
Setelah semua latihan-latihan dan pembekalan, mereka dipersilahkan untuk beristirahat sejenak. Para penjaga pos beserta prajurit dipersilahkan untuk menyanyikan lagu favorit mereka pada sesi Uttaite. Suasana yang tegang yang mereka alami dalam latihan pun perlahan-lahan mencair.
Dari selesainya ketujuh latihan dan satu pembekalan tersebut, maka acara TKA 2019 secara resmi telah berakhir. Namun sebelum acara berakhir, diumumkan kelompok mana yang mendapatkan poin tertinggi yang berhak untuk menerima hadiah. Para peserta pun sangat antusias dan penasaran siapa yang menjadi juaranya. Hadiah pun diberikan, namun, ada hal yang sangat menarik untuk peserta yang hadir. Sesi giveaway yang berhadiah sebuah figur! Nama mereka diacak berdasarkan nomor dari urutan pendaftaran TKA.
TKA 2019 resmi berakhir dengan tarian Bon Odori yang diikuti oleh semua yang hadir di TKA, baik alumni, pengurus, aktivis, maupun peserta.
Sekian dari liputan TKA tahun 2019! Terima kasih kepada para peserata yang telah menghadiri acara TKA pada tahun ini. Sampai jumpa lagi dan nantikan artikel-artikel Nippon Club berikutnya!
Penulis: Yaya