Setelah Satu Dasawarsa, Ennichisai Mengucapkan Selamat Tinggal Kepada Blok M
Kemeriahan, semangat, dan keramaian yang terjadi di kawasan Blok M akan berakhir di tahun ini. Karena tahun ini menjadi tahun terakhir Ennichisai hadir di kawasan Blok M, atau yang sering disebut sebagai Little Tokyo.
Ennichisai merupakan salah satu acara bertema Jepang terbesar di Jakarta. Festival yang dikenal kuat dengan budaya dan kulinernya selalu menyapa warga Jakarta setiap tahunnya. Banyak kenangan-kenangan tak terlupakan yang terjadi di sini, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Kenangan-kenangan tersebut tercipta di kawasan Blok M, lokasi diadakannya Ennichisai selama satu dasawarsa terakhir dengan berbagai kemeriahan, semangat dan keramaiannya.
Berbagai informasi simpang siur di media sosial. Berbagai rumor muncul tepat sebelum Ennichisai ke-10 ini dilaksanakan. Ada yang mengabarkan bahwa Ennichisai akan berpindah tempat, hingga kabar bahwa Ennichisai tahun ini akan menjadi yang terakhir. Ditengah simpang siur ini kami berkesempatan untuk mengonfirmasi berita tersebut kepada ketua penyelenggara Ennichisai, Daisei Takeya.
Takeya mengonfirmasi bahwa Ennichisai tidak akan diadakan lagi di kawasan Blok M. Menurutnya Ennichisai tidak hanya milik Blok M. Daerah-daerah lainnya juga bisa menjadi tempat untuk mengadakan Ennichisai. Mungkin beberapa orang akan menyayangkan hal ini, karena Ennichisai dan Blok M adalah dua hal yang selalu bersanding bersama. Namun, keputusan ini diambil setelah menimbang berbagai hal.
310.000 adalah perkiraan jumlah pengunjung pada Ennichisai 2018. Jumlah yang sangat banyak, dan diprediksi akan kembali meningkat pada tahun ini dengan hadirnya stasiun Moda Raya Terpadu (MRT). Angka tersebut menjadi salah satu alasan, karena kawasan Blok M dirasa sudah tidak dapat menampung banyaknya pengunjung yang berdatangan. Hal ini ditakutkan akan mengganggu masyarakat sekitar. Perubahan aturan, serta lingkungan pada kawasan Blok M juga menjadi beberapa alasan akhirnya Ennichisai memutuskan untuk hengkang dari kawasan Blok M.
Takeya juga belum dapat memastikan kehadiran Ennichisai pada tahun 2020. Dia mengatakan bahwa pertimbangan lokasi baru menjadi faktor utama belum dapat dipastikannya kehadiran acara yang sudah sepuluh tahun terakhir menghibur masyarakat Jakarta. Untuk mengatasi hal ini Takeya mengatakan bahwa sudah memikirkan banyak hal, seperti adanya kemungkinan untuk membuat sebuah mini event. Walaupun masih sebatas wacana.
Namun, ada hal yang dapat dipastikan oleh Takeya kepada para pengunjung Ennichisai. Dia menjamin bahwa nantinya atmosfer yang dihadirkan pada Ennichisai ke depan tidak akan berubah dari yang sekarang dirasakan pengunjung, meski kawasannya berbeda. Dia juga memastikan akan menghadirkan Ennichisai dan menyapa lagi warga Indonesia, terutama Jakarta, yang selalu menunggu festival ini setiap tahunnya. “Ennichisai akan diadakan lagi, yang pasti tidak di Blok M. Ennichisai akan (menjadi) lebih bagus dan lebih besar. Silahkan datang lagi. Terima kasih.” Sebut Takeya di akhir wawancara.