Ennichisai 2016 Miracle : The Power of Love – Day 2
Pop Culture Stage
Ada yang baru dari Ennichisai tahun ini. Ani Dance, adalah kontes dengan konsep baru yang diterapkan, untuk meramaikan acara tahunan tersebut. Peserta Ani Dance perlu membuat koreografi tarian yang baru, dengan ber-cosplay karakter dan lagu dari anime yang sama. Pada Ani Dance yang pertama ini, peserta yang tampil ada 3 grup.
Dan pemenang jatuh kepada grup peserta Ani Dance yang pertama kali tampil dan beranggotakan laki-laki semua.
SAGA, adalah salah satu pengisi acara Pop Culture Stage di Ennichisai 2016 ini. Dengan anggota satu orang Jepang dan satu dari Korea, mereka membawakan lagu remix yang keren dan berhasil meramaikan suasana panggung, dan membuat pengunjung lupa akan panasnya matahari.
Setelah lagu yang bersemangat, Rei Narita, sang Jazz pianist hadir ke atas panggung untuk menghibur pengunjung dengan musik yang indah.
Berakhirnya penampilan dari guest star panggung pop culture tersebut dilanjutkan dengan CLAS:H : Single Cosplay. Pada akhir sesi CLAS:H Single Cosplay, para peserta diminta naik ke panggung lagi, dan bisa kita lihat, panggung menjadi sangat penuh karena jumlah peserta yang sangat banyak.
Sementara CLAS:H Single Cosplay berlangsung, Mikoshi, untuk kedua kalinya pada hari kedua tersebut, siap berangkat dan jalan mengitari area Ennichisai 2016.
Mikoshi yang pertama jalan adalah yang kecil dan dibawa oleh anak-anak
WKG atau World Karaoke Grand Prix, adalah ajang besar dimana para peserta dari Indonesia, menyanyi karaoke dengan bercosplay, berlomba untuk menang dan maju ke tingkat internasional. ICGP (Indonesia Cosplay Grand Prix) yang dilaksanakan di panggung pop culture juga tidak kalah hebatnya dengan WKG. Karena pada kedua kompetisi grand prix ini, peserta yang terpilih sebagai pemenang akan maju ke babak selanjutnya, mewakili Indonesia, ke Nagoya untuk World Cosplay Summit 2016.
Peserta WKG yang pertama tampil
Sebelum berlanjut ke ajang ICGP selanjutnya, panggung disambut dengan kehadiran performance dari Yumi, Ito, dan Sako. Keisuke Ito dengan “shamisen” nya mengiringi lagu yang dinyanyikan oleh sang vokalis Yumi. Yumi dari Indonesia dan Ito dari Jepang berkolaborasi dan membawa lagu bilingual (berbahasa Indonesia dan Jepang).
Panggung masih ramai akan pengunjung karena setelah penampilan dari Yumi dan teman-teman, karena tidak lama lagi adalah acara ICGP yang ditunggu-tunggu.
Kerennya acara ICGP ini terletak pada niat dan usaha para peserta yang bisa kita lihat dari aksi dan kelengkapannya yang keren dan luar biasa.
Badannya terbelah setelah ditebas pedang
pose kemenangan
Setelah ke-tiga belas peserta ICGP tampil dengan aksi-aksi keren mereka, pengunjung disuguhi dengan sesi Anisong, yang dimana dua orang peserta dan pemenang WKG Indonesia sebelumnya tampil di atas panggung dan bernyanyi lagu soundtrack anime.
Keadaan panggung setelah event-event asik yang beruntun tersebut mulai sepi karena adalah saatnya untuk istirahat Maghrib. Namun segera penuh lagi oleh lautan manusia karena sesi berikutnya adalah saat-saat yang paling ditunggu bagi pengunjung biasa maupun peserta WKG dan ICGP, karena sudah dekat dengan saatnya pengumuman pemenang.
Pemenang WKG
2nd Runner Up ICGP
1st Runner Up ICGP
Pemenang atau Champion ICGP 2016
plus kembang api…
Acara di panggung Pop Culture Stage Ennichisai 2016 kemudian ditutup dengan beberapa penampilan idol idol dari Jepang seperti Loverin Tamburin, Love Android, Musumen, dan Faint Star.
Loverin Tamburin
Love Android
Traditional / Main Stage
Suasana di Traditional Stage tidak kalah ramai dengan suasana di Pop Culture Stage! Acara tanggal 15 Mei di Traditional Stage dibuka dengan penampilan yang spektakuler dari sebuah kelompok Wadaiko yang didatangkan langsung dari Jepang! Penampilan mereka yang sangat keren berhasil memukau para audience yang sedang berada di Main Stage Ennichisai.
Ennichisai tahun ini, selain menampilkan performance dari performer-performer terkenal, juga menjaring anak-anak jalanan sekitar Blok M untuk menjadi musisi di acara mereka dengan cara mengadakan Street Music Contest. Anak-anak ini diberikan waktu untuk perform di atas stage, dan 3 performer terbaik diberi hadiah dari para staff petinggi Ennichisai 2016.
Rangkaian acara Main Stage Ennichisai 2016, seperti tahun-tahun sebelumnya, mendatangkan performer dari dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa performer di antaranya adalah Ito Keisuke–san, YUMI–san, Sako–san, Jakarta Keion Club, Paduan Suara Enjuku, Hiroaki Kato–san dan masih banyak lagi.
Selain performance-performance yang santai, Main Stage Ennichisai tahun ini juga diwarnai dengan acara yang sangat upbeat dari Kajimaai, Umaku Eisa Shinka, dan performance Wadaiko dari Bonten dan Ogawa Daisuke–san.
Selain menampilkan budaya-budaya Jepang, Ennichisai juga mengadakan penampilan Pencak Silat dari Panglipur Jagat-Japan, dan Hiromi Kano–san yang merupakan pesindhen yang sangat fasih dan berhasil mengejutkan penonton-penonton yang berada di Main Stage.
Sebagai tradisi tahunan, Ennichisai tahun ini juga dilengkapi dengan acara Mikoshi, yaitu pembawaan kuil kecil, mengitari jalanan sekitar Blok M Square. Walaupun hari sangat terik, para peserta Mikoshi tetap terlihat semangat bekerja sama untuk membawa kuil kecil mengitari Blok M Square.
MC juga menyebutkan bahwa Ennichisai merupakan acara yang sangat sukses, karena menjadi festival Jepang terbaik di dunia (di luar Jepang), dengan hampir 2000+ volunteer, dan total pengunjung 250,000+ orang. Jadi bagi yang belom kesampaian datang ke Ennichisai tahun ini, jangan lupa untuk ikut serta di Ennichisai 2017 nanti! Festival Jepang skala dunia ini dijamin seru banget!
Sekian dari timjurnalistik Nippon Club! Sampai jumpa di liputan berikutnya!