Akhlaq: Hubungan Baik Kepada Allah dan Mahluknya


Gambar 1. Lingkungan Sosial

Akhlaq merupakan salah satu komponen penting dalam ajaran Islam. Kata “akhlaq” berasal dari bahasa Arab yang berarti “karakter” atau “perilaku.” Akhlaq mencakup segala bentuk perbuatan dan sikap seseorang dalam kehidupannya, baik terhadap Allah SWT, sesama manusia, maupun lingkungan sekitar. Akhlaq menjadi tolok ukur kesalehan dan kemuliaan seseorang dalam pandangan Islam. Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, sebagaimana sabdanya, “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”

Kedudukan akhlaq dalam Islam sangatlah tinggi. Bukan hanya berhubungan dengan ibadah vertikal kepada Allah SWT, tetapi juga terkait dengan hubungan horizontal antar sesama manusia. Akhlaq yang baik menunjukkan keimanan yang kuat dan kesadaran akan tanggung jawab sosial.

Akhlaq dibagi menjadi dua kategori utama: akhlaq terhadap Allah dan akhlaq terhadap makhluk-Nya. Akhlaq terhadap Allah meliputi keyakinan, ketaatan, dan ketulusan dalam beribadah. Seseorang yang memiliki akhlaq baik kepada Allah senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesadaran. Sedangkan akhlaq terhadap makhluk mencakup perilaku terhadap sesama manusia, hewan, dan alam. Contoh nyata dari akhlaq baik ini adalah jujur, amanah, sabar, dan saling menghormati.

Sebagai contoh, Rasulullah SAW merupakan teladan utama dalam menerapkan akhlaq mulia. Beliau selalu memperlakukan orang lain dengan kasih sayang, bahkan terhadap musuh-musuhnya sekalipun. Dalam berbagai kesempatan, beliau menegaskan pentingnya memiliki sikap yang lembut dan menghormati orang lain tanpa memandang latar belakang sosial atau kepercayaan.

Akhlak Rasulullah SAW disebut yang paling baik dari ciptaan Allah, sebagaimana Allah berfirman:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيم

Artinya: “Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur.” (QS. Al-Qalam: 4)

Dalam hadits, dijelaskan juga bahwa salah satu tujuan Rasulullah adalah memberikan teladan bagi seluruh umat manusia.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاق

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)

Sebagai mahasiswa, akhlaq yang baik sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akhlaq tidak hanya sebatas pada hubungan kita dengan dosen dan teman kuliah, tetapi juga mencakup cara kita menghormati lingkungan akademik dan menjaga integritas dalam belajar. Beberapa poin penting yang bisa diterapkan sebagai mahasiswa meliputi:

  1. Kejujuran dalam Belajar : Selalu mengerjakan tugas dengan jujur tanpa mencontek atau plagiat.
  2. Tanggung Jawab : Mematuhi aturan kampus dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.
  3. Saling Menghormati : Menghormati teman sekelas, dosen, dan seluruh staf di kampus tanpa memandang status sosial.
  4. Kepedulian Sosial : Aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan membantu teman yang kesulitan.

Dengan menerapkan akhlaq mulia, mahasiswa tidak hanya akan sukses dalam bidang akademik, tetapi juga dalam membangun karakter yang kuat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Akhlaq adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang harmonis dan penuh berkah. Dengan memiliki akhlaq yang baik, seseorang tidak hanya mendapatkan kedudukan mulia di hadapan Allah SWT, tetapi juga dihormati oleh sesama manusia. Sebagai umat Muslim, sudah menjadi kewajiban kita untuk terus memperbaiki akhlaq, baik dalam lingkup pribadi maupun sosial. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik dengan meneladani akhlaq Rasulullah SAW.

 

Daftar Pustaka
  • https://www.islamicfinder.org
  • https://www.quran.com

 

Penulis:
Humam Mahara Bramasta – Business Creation, B26
Divisi Syiar Region Alam Sutera